Berbagai Fakta Tentang Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Berbagai Fakta Tentang Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Maret 2023

 

Manusia memiliki saluran pencernaan atas yang mencakup kerongkongan, lambung, dan bagian pertama usus kecil (duodenum). Salah satu organ pada saluran pencernaan atas bisa mengalami perdarahan, yang disebut perdarahan saluran cerna bagian atas.

Biasanya, kondisi ini merupakan gejala dari suatu masalah kesehatan yang mendasarinya, misalnya luka atau peradangan. Level keparahannya bisa akut dan kronis.

Perdarahan saluran cerna bagian atas yang akut bisa terjadi secara mendadak dan menimbulkan berbagai gejala yang parah. Sedangkan kondisi kronis berarti perdarahan berlangsung untuk waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan.

Baca Juga: Macam-macam Fungsi Enzim pada Lambung untuk Sistem Pencernaan

Penyebab Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Berikut beberapa masalah kesehatan yang mungkin menjadi penyebab perdarahan saluran pencernaan bagian atas:

Gastritis, suatu penyakit akibat peradangan di dinding lambung yang umumnya ditandai dengan nyeri di bagian ulu hati, adalah salah satu pemicu kondisi perdarahan saluran pencernaan atas.

Sebab, gastritis dapat menyebabkan bisul atau merusak bagian lapisan lambung, yang menyebabkan pendarahan.

Kondisi ini dapat terjadi karena penggunaan NSAID, cedera, Inflammatory bowel disease (IBD), atau infeksi.

Jika mengalami gastritis, Anda mungkin juga mengalami sejumlah gejala lain, seperti mudah kenyang, nyeri perut bagian atas, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan tanpa sebab.

Masalah kesehatan yang juga dikenal dengan nama ulkus peptikum ini terjadi saat lapisan lambung dan duodenum mengalami luka.

Pada umumnya, tukak lambung dipicu oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Bisa juga karena lambung iritasi akibat konsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen dalam jangka panjang.

Anda yang memiliki kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan juga berkemungkinan mengalami tukak lambung.

Walaupun biasanya tidak menimbulkan gejala, Anda masih mungkin mengeluh nyeri perut bagian atas, perut kembung, mual, dan muntah.

Kondisi peradangan kerongkongan ini umumnya disebabkan oleh penyakit GERD, penyakit asam lambung karena melemahnya katup (sfingter) pada kerongkongan bagian bawah.

Penyebab esofagitis beragam, bisa karena alergi, infeksi, atau efek samping obat-obatan.

Jika disebabkan oleh kondisi ini, perdarahan saluran cerna atas yang Anda alami biasanya disertai beberapa gejala lain.

Misalnya, nyeri di dada saat menelan, kesulitan menelan, mual atau muntah, nafsu makan menurun, dan batuk kronis.

Baca Juga: Mengenal Proses Pencernaan pada Manusia

Diagnosis Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Untuk mendiagnosis perdarahan saluran cerna bagian atas, dokter akan memeriksa riwayat medis Anda, termasuk riwayat perdarahan sebelumnya.

Pemeriksaan fisik dan sejumlah tes mungkin juga akan dilakukan untuk memastikan diagnosis, di antaranya:

Anda mungkin perlu melakukan complete blood count (CBC) atau cek hitung darah lengkap.

Pemeriksaan darah dilakukan guna mengevaluasi kesehatan dan mendeteksi berbagai gangguan.

Pada pemeriksaan perdarahan saluran cerna bagian atas, CBC dilakukan untuk melihat seberapa cepat pembekuan darah, jumlah trombosit, dan tes fungsi hati.

Menganalisis tinja dapat membantu menentukan penyebab perdarahan yang Anda alami.

Tes tinja digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan gastrointestinal lainnya, seperti kanker usus besar atau lambung, penyakit radang usus, wasir, fisura anus atau infeksi.

  • Bilas nasogastrik

Ini merupakan prosedur intuitif logis untuk evaluasi pasien yang diduga mengalami perdarahan saluran cerna bagian atas.

Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan sebuah tabung melalui hidung hingga ke perut untuk mengeluarkan isi perut. Bilas nasogastrik bisa membantu menentukan sumber pendarahan.

  • Endoskopi bagian atas

Prosedur endoskopi dapat membantu dokter melihat apakah Anda mengalami pendarahan, di mana Anda mengalami perdarahan, dan apa yang menyebabkan perdarahan.

Dokter paling sering menggunakan endoskopi bagian atas dan kolonoskopi untuk menguji perdarahan saluran cerna bagian atas.

Prosedur ini memakai kamera kecil di ujung tabung panjang yang dimasukkan melalui mulut.

Kamera kecil di ujung tabung panjang dimasukkan melalui rektum. Prosedur ini memungkinkan dokter memeriksa usus besar dan rektum.

  • Endoskopi kapsul

Pada prosedur ini, Anda menelan kapsul seukuran vitamin dengan kamera kecil di dalamnya.

Kapsul berjalan melalui saluran pencernaan Anda, mengambil ribuan gambar sehingga memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam usus kecil Anda.

  • Tes pencitraan

Sejumlah tes pencitraan, seperti CT scan perut, dapat digunakan untuk menemukan sumber perdarahan.

Pengobatan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Opsi pengobatan untuk perdarahan saluran cerna bagian atas ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk lokasi, tingkat keparahan, dan penyebab perdarahan.

Untuk pasien yang mengunjungi unit gawat darurat karena pendarahan parah, prioritas pengobatan adalah menghentikan pendarahan.

Dokter mungkin melakukan beberapa tindakan berikut ini:

  • Menyuntikkan obat langsung ke tempat pendarahan
  • Memakai panas untuk mengobati lokasi pendarahan melalui probe atau laser
  • Menempatkan klip pada pembuluh darah untuk menutupnya

Saat melakukan tes diagnostik, dokter juga dapat menggunakan beberapa metode, seperti endoskopi, jika lokasi pendarahan ditemukan.

Setelah menemukan lokasi perdarahan saluran cerna bagian atas, langkah selanjutnya adalah mengobati kondisi yang menyebabkan pendarahan. Beberapa penanganan yang mungkin dilakukan adalah:

  • Minum obat untuk mengobati kondisi yang mendasarinya – Misalnya minum antibiotik untuk membersihkan infeksi H. pylori atau penghambat pompa proton (PPI) untuk menekan produksi asam lambung dan menyembuhkan tukak.
  • Menghentikan konsumsi obat atau praktik apa pun yang menyebabkan ulserasi atau perdarahan – Misalnya penggunaan NSAID.
  • Operasi – Prosedur yang mungkin direkomendasikan oleh dokter jika pendarahan tidak dapat dihentikan dengan cara lain. Jika kehilangan banyak darah, pasien mungkin memerlukan cairan infus atau transfusi darah.

Baca Juga: 7 Jenis Gangguan Sistem Pencernaan Paling Umum

Sumber

Medical News Today. (2021). Symptoms, causes, and treatment of an upper GI bleed. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. (2020). Gastrointestinal bleeding. www.mayoclinic.org

Medscape. (2021). Upper Gastrointestinal Bleeding (UGIB). emedicine.medscape.com

NCBI Bookshelf. (2021). Upper Gastrointestinal Bleeding. www.ncbi.nlm.nih.gov