Melacak penyakit dengan CT Scan: Pengertian, Prosedur dan Manfaatnya

Melacak penyakit dengan CT Scan: Pengertian, Prosedur dan Manfaatnya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 8 Juli 2020

 

Dalam dunia medis, ada satu metode pemeriksaan yang tentu sudah sering Anda dengar yakni CT Scan. CT atau dikenal dengan nama lain CAT adalah sebuah tes dengan sinar-X untuk melihat gambaran penampang tubuh melalui komputer. CT Scan juga disebut dengan tomografi aksial terkomputerisasi.

Metode CT Scan dikembangkan oleh seorang insinyur asal Inggris bernama Sir Godfrey Hounsfield dan Dr. Alan Cormack. CT Scan telah menjadi salah satu cara andalan untuk mendiagnosis berbagai penyakit. Atas jasa mereka menemukan metode ini, kedua ilmuwan tersebut diganjar hadiah Nobel.

Prosedur Pelaksanaan CT Scan

Sebelum pelaksanaan CT Scan, dokter akan memberi Anda pewarna khusus yang disebut bahan kontras untuk membantu agar organ yang hendak dilihat tampak lebih jelas pada hasil gambar sinar-X. Bahan kontras inilah yang nantinya akan memblokir sinar-X sehingga tampak tampilan putih pada hasil. Dari proses ini tenaga medis bisa melihat dengan jelas bagian usus, pembuluh darah dan struktur lain di daerah yang sedang diperiksa.

Untuk melihat area tubuh tertentu, Anda mungkin akan diminta meminum cairan yang mengandung kontras. Selain itu, proses penyuntikan mungkin diperlukan untuk memperjelas area-area tertentu. Jika dokter berencana menggunakan bahan kontras, pasien biasanya akan diminta berpuasa selama 4 hingga 6 jam sebelum prosedur pemeriksaan dilakukan.

Selanjutnya Anda akan melalui langkah lanjutan sebagai berikut:

  • Anda akan diminta untuk mengganti pakaian dengan gaun rumah sakit serta menyingkirkan benda logam yang menempel di tubuh. Keberadaan logam seperti perhiasan, kacamata hingga gigi palsu dapat mengganggu hasil CT Scan.
  • Pada CT Scan posisi pasien biasanya terlentang, namun pada kondisi tertentu Anda bisa diminta untuk telungkup atau tengkurap di atas meja yang akan meluncur ke mesin pemindai CT. Tenaga medis kemudian akan meninggalkan Anda menuju ruang kontrol di mana mereka dapat melihat dan mendengar suara Anda melalui interkom.
  • Sementara meja bergerak masuk ke mesin pemindai, mesin sinar-X akan berputar di sekitar tubuh Anda dan berotasi menghasilkan gambar irisan tipis tubuh. Anda mungkin akan mendengar dengung, suara klik dan desingan selama prose pemindaian berlangsung. Prosedur ini bisa berlangsung antara 20 menit hingga 1 jam.

Perlu diingat bahwa selama proses pemindaian Anda sebaiknya berbaring diam untuk menghindari hasil gambar yang buram. Selama tes, dokter mungkin akan meminta Anda menahan napas selama beberapa detik untuk mencegah gerakan naik turun dada yang mengganggu. Jika pasien yang melakukan CT Scan adalah anak-anak, dokter dapat merekomendasikan obat penenang agar anak tidak banyak bergerak.

Setelah proses pemindaian selesai, gambar akan dikirimkan ke laboratorium radiologi untuk diperiksa. Ahli radiologi merupakan dokter yang memiliki spesialisasi mendiagnosis hasil pencitraan seperti CT Scan dan sinar-X. Setelah menemukan permasalahannya, dokter yang akan menindaklanjuti dengan prosedur lanjutannya.

Manfaat Melakukan CT Scan

Secara umum, CT Scan dilakukan untuk melihat kondisi dalam penampang tubuh dan menemukan permasalahan yang menjadi problem kesehatan pasien. Dokter biasanya akan menyarankan pemindaian dengan teknologi ini untuk:

  1. Mendiagnosis masalah pada otot dan tulang termasuk tumor hingga patah tulang.
  2. Menentukan lokasi tumor, infeksi dalam tubuh dan gumpalan darah.
  3. Membantu prosedur panduan sebelum melakukan tindakan pembedahan, biopsi dan terapi radiasi.
  4. Mendeteksi dan memantau penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, jantung, gangguan paru-paru dan hati.
  5. Memantau reaksi dari aktivitas perawatan tertentu seperti terapi pengobatan kanker.
  6. Mendeteksi ada atau tidaknya cedera dan perdarahan eksternal pasca kecelakaan.

Lewat CT Scan, dokter dan tenaga medis lainnya dapat mengetahui masalah yang terjadi di dalam tubuh tanpa harus melakukan pembedahan. Ini tentu sangat memudahkan bagi para pasien untuk mengetahui masalah kesehatan yang sebenarnya dan melanjutkan proses pengobatan dengan lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Manfaat Radioterapi untuk Pengobatan Kanker

Sumber

Mayo Clinic. (2018). CT Scan. www.mayoclinic.com

Healthline. (2016). CT (Computed Tomography) Scan. www.healthline.com

Webmd. (2018).  What is CT Scan? www.webmd.com

E Medicine Health. (2019). CT Scan: What This Test Can Diagnose. www.emedicinehealth.com