Ketahui Tujuan Pemeriksaan Kolonoskopi dan Prosedurnya

Ketahui Tujuan Pemeriksaan Kolonoskopi dan Prosedurnya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Kolonoskopi adalah prosedur pemeriksaan yang memungkinkan untuk memeriksa dan mengevaluasi bagian dalam usus besar. Konoloskop merupakan alat berbentuk tabung fleksibel panjang, setebal jari tangan manusia dilengkapi dengan kamera dan lampu di ujungnya.

Selama kolonoskopi, jika dokter Anda melihat sesuatu yang tidak normal, sejumlah kecil jaringan akan diambil untuk analisis yang disebut dengan biopsi, polip, atau pertumbuhan tidak normal yang nantinya akan diidentifikasi dan diangkat. Dalam banyak kasus, kolonoskopi memungkinkan diagnosis dan pengobatan yang akurat tanpa memerlukan operasi besar.

Tujuan

Kolonoskopi dapat membantu dokter Anda untuk mengetahui kemungkinan penyebab sakit perut, pendarahan dubur, sembelit kronis, diare kronis, dan masalah usus lainnya. Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan kolonoskopi untuk:

  • Skrining untuk kanker usus besar. Kolonoskopi adalah salah satu pilihan untuk skrining kanker usus besar. Orang dengan usia 50 tahun atau lebih cenderung berisiko terhadap kanker usus besar.
  • Mendiagnosis polip. Jika Anda pernah memiliki polip sebelumnya. Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan kolonoskopi lanjutan untuk mencari dan menghilangkan polip tambahan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kanker usus besar.

Proses Sebelum Kolonoskopi

Sebelum melakukan prosedur kolonoskopi, dokter Anda membutuhkan informasi tentang kondisi medis khusus yang mungkin Anda miliki, termasuk:

  • Kehamilan
  • Penyakit ginjal
  • Kondisi paru-paru
  • Masalah jantung
  • Alergi terhadap obat-obatan

Informasikan juga pada dokter jika Anda menderita diabetes atau minum obat yang dapat mempengaruhi pembekuan darah. Karena dokter Anda mungkin perlu menyesuaikan diri dengan obat-obatan yang Anda gunakan sebelum prosedur dilakukan.

Selanjutnya, agar proses kolonoskopi berhasil Anda harus membersihkan usus besar terlebih dahulu. Artinya perlu membatasi apa yang Anda konsumsi setidaknya 5 hari sebelum prosedur. Pada saat ini, Anda harus mulai menyesuaikan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang lebih mudah dicerna sistem pencernaan Anda.

Beberapa pilihan makanan rendah serat meliputi:

  • Roti putih.
  • Nasi.
  • Telur.
  • Daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan.
  • Sayuran yang dimasak dengan baik.
  • Mengonsumsi buah tanpa kulit atau biji.

Kemudian beralih ke makanan lunak setidaknya 48 jam sebelum kolonoskopi dapat membuat persiapan prosedur Anda agar lebih mudah. Pilihan makanan lunak yang dapat Anda konsumsi seperti:

  • Telur dadar.
  • Smoothie.
  • Sayuran dan sup.
  • Buah-buahan yang lembut seperti pisang.

Sehari Sebelum Prosedur

Pada saat ini Anda harus beralih ke diet cair sepanjang hari sebelum prosedur. Hal ini dimaksudkan karena tubuh Anda membutuhkan waktu untuk memproses dan membuang limbah dari usus besar, agar proses kolonoskopi Anda berhasil.

Jika usus besar Anda tidak bersih, dokter Anda mungkin harus menjadwal ulang prosedur untuk kemudian hari. Sehingga Anda harus bersiap lagi untuk jadwal selanjutnya. Penting bagi Anda untuk tetap terhidrasi selama waktu ini, dan Anda dianjurkan untuk minum segelas air atau minuman berenergi setiap jam.

Prosedur Kolonoskopi

Saat kolonoskopi akan dimulai, Anda akan berbaring miring ke kiri di atas tempat pemeriksaan. Sebelumnya Anda akan mendapatkan obat penenang atau anestesi melalui infus di lengan, dan kemudian Anda akan tertidur.

Selama prosedur, dokter memasukkan alat seperti tabung yang disebut dengan kolonoskop yang berukuran panjang dan lebarnya hanya setengah inci ke dalam rektum Anda. Lampu dan kamera video di ujungnya akan melihat lapisan usus besar Anda untuk mengetahui apakah ada masalah.

Kolonoskop juga mencakup tabung yang memungkinkan dokter untuk memompa udara dan mengembangkan usus besar Anda agar dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang usus besar Anda dan lapisannya. Kolonoskopi biasanya memakan waktu sekitar 30 hingga 60 menit.

Selama pemeriksaan, dokter Anda dapat menggunakan jerat kecil di kolonoskop untuk mengambil sampel kecil dari usus besar Anda untuk pengujian, yang disebut biopsi. Mereka juga dapat menggunakannya untuk menghilangkan pertumbuhan abnormal yang disebut polip.

Setelah pemeriksaan, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk Anda mulai pulih dari anestesi. Anda mungkin akan merasa kembung atau mengeluarkan gas selama beberapa jam setelah pemeriksaan. Mungkin juga ada sedikit darah saat Anda buang air besar setelah pemeriksaan, dan ini merupakan hal yang umum.

Konsultasikan ke dokter jika Anda terus mengeluarkan darah, mengalami sakit perut, atau demam terus menerus. Meskipun terbilang jarang, hal ini dapat terjadi segera atau dalam beberapa hari setelah prosedur, mungkin tertunda 1 hingga 2 minggu setelah prosedur.

Baca Juga: Anatomi Usus Besar dan Gangguannya

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Colonoscopy. www.mayoclinic.org

WebMD. (2020). Colonoscopy: What to Know. www.webmd.com

MedicineNet. (2021). Colonoscopy Procedure and Preparation. www.medicinenet.com

Healthline. (2020). Colonoscopy. www.healthline.com

Healthline. (201). Colonoscopy Preparation: What You Should Do in Advance. www.healthline.com