Ibuprofen : Kegunaan dan Efek Samping

Ibuprofen : Kegunaan dan Efek Samping

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 18 September 2022

 

Ibuprofen adalah obat antiinflamasi non steroid, atau nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) yang digunakan sebagai obat anti nyeri ringan hingga sedang, dan anti demam yang bisa digunakan pada anak-anak hingga orang dewasa.

Obat ini membantu meredakan gejala radang sendi (osteoartritis, rheumatoid arthritis, atau radang sendi pada remaja), bengkak, kaku, dan nyeri sendi.

Baca Juga: Memahami Berbagai Jenis dan Manajemen Nyeri

Kegunaan

Ibuprofen digunakan untuk meredakan nyeri dari berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, kram menstruasi, nyeri otot, atau artritis. Ini juga digunakan untuk mengurangi demam dan untuk meredakan sakit ringan dan nyeri akibat flu. 

Cara kerja ibuprofen yaitu dengan menghalangi tubuh memproduksi postaglandin, senyawa yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Efek ini membantu mengurangi pembengkakan, nyeri, atau demam.

Cara Menggunakan Ibuprofen

Jika Anda menggunakan produk yang dijual bebas, baca semua petunjuk pada kemasan produk sebelum minum obat. Namun, jika dokter yang meresepkan obat, bacalah panduan pengobatan yang disediakan oleh apoteker sebelum Anda mulai meminum ibuprofen.

Dosis ditentukan berdasarkan kondisi medis Anda dan respon tubuh terhadap pengobatan. Untuk mengurangi risiko pendarahan dalam perut dan efek samping lainnya, minum obat ini dengan dosis efektif terendah untuk waktu sesingkat mungkin. Jangan menambah dosis Anda atau minum obat ini lebih sering daripada yang diarahkan oleh dokter atau label kemasan.

Ketika ibuprofen dikonsumsi oleh anak-anak, dosisnya didasarkan pada berat badan atau usia anak. Baca petunjuk pada kemasan untuk mengetahui dosis yang tepat untuk anak Anda.

Efek Samping

Saat mengonsumsi obat, beberapa efek samping mungkin juga terjadi, diantaranya sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, diare, sembelit, pusing, atau kantuk. Jika salah satu dari efek ini memburuk, beri tahu dokter Anda segera.

Meskipun cukup jarang, penggunaan obat ini tetap perlu pengawasan mengenai efek samping yang mungkin akan terjadi.

Obat ini dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Periksa tekanan darah Anda secara teratur dan beri tahu dokter Anda jika hasilnya tinggi.

Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, seperti mudah memar, perubahan pendengaran (seperti telinga berdenging), perubahan mental/mood, leher kaku, tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan pada jumlah urine), perubahan penglihatan, gejala gagal jantung (seperti pergelangan kaki/kaki bengkak, kelelahan yang tidak biasa, kenaikan berat badan yang tidak biasa/tiba-tiba).

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika muncul gejala reaksi alergi yang serius, seperti ruam, gatal, bengkak (terutama pada wajah, lidah, dan tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.

Baca Juga: Hati-hati, Konsumsi Ibuprofen Berlebihan Dapat Merusak Kesehatan Hati

 

Sumber

Mayoclinic. Ibuprofen (Oral Route). www.mayoclinic.org

Medical News Today. What to know about ibuprofen?. www.medicalnewstoday.com

WebMD. Ibuprofen. www.webmd.com