Ketahui Anatomi Sistem Pencernaan Manusia

Ketahui Anatomi Sistem Pencernaan Manusia

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 26 November 2022

 

Sistem pencernaan berperan penting dalam menunjang kerja tubuh manusia. Setiap makanan yang Anda makan mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan bagi tubuh, tapi Anda tidak bisa secara otomatis mendapatkannya.

Disinilah sistem pencernaan bekerja dengan cara memecah makanan menjadi beberapa bagian. Nantinya nutrisi-nutrisi tersebut siap digunakan oleh sel-sel tubuh Anda seperti untuk melepaskan energi, membuat sel darah merah, membentuk tulang, dan melakukan tugas penting lainnya.

Baca Juga: Kenali Macam- Macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya

Berapa Lama yang Dibutuhkan Makanan untuk Dicerna?

Waktu yang diperlukan dalam mencerna makanan bisa sedikit berbeda setiap orangnya, dan antara pria dan wanita. Penelitian menunjukkan bahwa seluruh proses membutuhkan waktu rata-rata 50 jam untuk orang sehat.

Setelah mengunyah dan menelan makanan, makanan tersebut akan melewati perut dan usus kecil selama 4 sampai 7 jam. Saat melewati usus besar, waktu yang diperlukan jauh lebih lama rata-rata sekitar 40 jam. Waktu rata-rata untuk mencerna makanan secara keseluruhan bagi pria lebih singkat daripada wanita.

Baca Juga: Hubungan Sering Bersendawa dengan Masalah Pencernaan dan Enzim

Cara Kerja Sistem Pencernaan Manusia

Dalam proses pengolahan makanan beberapa organ ikut terlibat. Berikut ini adalah beberapa organ yang berperan penting dalam sistem pencernaan manusia:

1. Mulut

Proses pencernaan diawali dengan proses pengunyahan makanan di dalam mulut. Proses ini melibatkan bantuan air liur. Melalui proses pengunyahan, makanan dipecah menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dicerna, sementara air liur bercampur dengan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh Anda.

Air liur mengandung enzim yang disebut amilase saliva. Air liur juga mengandung lendir yang membantu memperlancar jalannya makanan melalui sistem pencernaan.

2. Tenggorokan dan Kerongkongan

Faring atau tenggorokan merupakan bagian saluran pencernaan yang menerima makanan dari mulut. Sedangkan esofagus atau yang dikenal sebagai kerongkongan merupakan saluran berongga di area leher dan dada yang menghubungkan mulut ke perut. Di mana otot di dinding kerongkongan berperan dalam mendorong makanan ke perut.

Setelah proses pengunyahan selesai, makanan akan menjadi gumpalan bulat kecil, yang dikenal sebagai bolus. Saat proses menelan makanan, lidah dan langit-langit lunak mendorong bolus ke dalam tenggorokan dan menutup trakea. Setelah menelan, bolus memasuki kerongkongan dan dipindahkan ke perut melalui proses yang disebut gerakan peristaltik.

3. Lambung

Setelah makanan memasuki lambung, lambung mengeluarkan asam dan enzim kuat yang melanjutkan proses penguraian makanan. Kemudian secara perlahan lambung mengosongkan isinya, berupa makanan berbentuk cairan atau pasta yang disebut chyme.

Setelah lambung menyelesaikan tugasnya, terdapat katup lain yang disebut dengan katup Pilorus. Katup Pilorus ini berfungsi untuk memindahkan makanan (chyme) dari perut ke Duodenum (bagian pertama dari usus halus / disebut juga usus dua belas jari).

4. Usus Halus

Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (bagian akhir usus halus). Pada proses pencernaan di usus halus, duodenum sebagian besar bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.

Usus halus melanjutkan proses pemecahan makanan dengan menggunakan enzim yang dikeluarkan oleh pankreas dan empedu dari hati. Empedu adalah senyawa yang membantu pencernaan lemak dan menghilangkan produk limbah dari darah.

Selama proses di usus halus, peristaltik di otot masih bekerja dengan menggerakkan makanan dan mencampurnya dengan sekresi pencernaan. Kemudian dinding usus halus akan menyerap air dan nutrisi yang dicerna dari makanan ke dalam aliran darah Anda. Saat gerak peristaltik berlanjut, produk limbah dari proses pencernaan pindah ke usus besar.

Berikut tiga organ yang memainkan peran penting dalam membantu lambung dan usus halus mencerna makanan:

  • Pankreas. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang membantu memecah protein, karbohidrat, dan lemak dari makanan yang kita makan.
  • Hati. Hati memiliki banyak fungsi, tetapi dua fungsi utamanya dalam sistem pencernaan adalah menghasilkan dan mengeluarkan empedu, serta menyaring racun dari darah yang berasal dari usus kecil.
  • Kantung empedu. Organ seperti kantung ini menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati dan kemudian melepaskannya sesuai kebutuhan. Saat makan, kantung empedu berkontraksi dan mengirimkan empedu ke usus halus.

5. Usus Besar

Setelah bergerak melalui usus kecil, makanan yang sudah dicerna akan meninggalkan limbah dan memasuki usus besar. Usus besar menyerap air dan mengubah limbah yang tersisa dari ampas makanan dalam bentuk cairan menjadi limbah padat yaitu tinja. Gerakan peristaltik membantu memindahkan tinja ke dalam rektum.

Rektum merupakan bagian akhir dari usus besar yang berfungsi untuk menyimpan tinja. Proses perpindahan limbah ke rektum ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 36 jam. Ketika rektum menjadi penuh dengan tinja, hal itu memicu keinginan untuk buang air besar sehingga tinja tersebut akan dikeluarkan melalui anus saat buang air besar.

Baca Juga: Penyebab Usus Buntu dan Cara Mengobatinya

 

Sumber

Verywell Health. 2020. Your Digestive System and How It Works. www.verywellhealth.com
WebMD. 2020. The Digestive System.  www.webmd.com
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. 2017. Your Digestive System & How It Works. www.niddk.nih.gov
Medicine Net. The Digestion Process Parts, Organs, and Functions. www.medicinenet.com
Medical News Today. 2018. Digestion: How food is broken down. www.medicalnewstoday.com