Gondongan Pada Anak, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Gondongan Pada Anak, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 23 Mei 2023

 

Gondongan adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat terjadi pada anak. Meskipun tidak dianggap mematikan, gondongan dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan rewel.

Kondisi yang terjadi karena infeksi virus ini dapat menginfeksi banyak bagian tubuh anak, namun umumnya paling sering terjadi di bagian leher.

Gondongan paling dikenal karena menyebabkan pembengkakan kelenjar parotis. Kelenjar ini berfungsi memproduksi air liur atau ludah dan letaknya berada di depan telinga, di sekitar rahang.

Baca Juga: Cara Merawat Anak Gondongan di Rumah

Penyebab Gondongan pada Anak

Gondongan adalah penyakit virus yang sangat menular dan sangat berisiko dialami anak yang disebabkan oleh virus yang disebut paramyxovirus.

Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan cairan dari mulut, hidung, dan tenggorokan. Khususnya jika penderitanya yang terinfeksi sedang batuk dan bersin.

Selain itu, virus penyebab gondongan juga bisa bertahan hidup di permukaan barang yang Anda pakai. Misalnya saja gagang pintu, peralatan makan, meja makan, gelas, atau alat sekolah.

Virus gondongan akan mudah menyebar ketika ada anak lain menggunakan barang-barang ini dan kemudian menggosok hidung atau mulutnya.

Gejala Gondongan Pada Anak

Anak yang terinfeksi virus gondongan biasanya akan menunjukkan gejalanya setelah satu sampai tujuh hari setelahnya.

Setelah itu, anak akan merasakan sejumlah keluhan dan berisiko menularkannya kepada orang lain.

Fase penularan ini biasanya bertahan selama lima sampai sembilan hari setelahnya.

Banyak anak tidak memiliki gejala, atau gejala yang sangat ringan.

Namun jika gejalanya muncul, gondongan bisa memicu berbagai keluhan awal, antara lain:

Pembengkakan pada Gondongan 

Berbagai gejala awal tersebut akan dilanjutkan dengan pembengkakan salah satu kelenjar ludah.

Pembengkakan akibat gondongan akan dimulai di depan telinga dan menyebar di bawah rahang.

Terkadang pembengkakan juga bisa terjadi di kedua kelenjar ludah, sehingga kedua sisi wajah menjadi bengkak.

Selain itu, pembengkakan akibat gondongan ini akan membuat anak Anda mengalami kesakitan khususnya saat mengunyah dan menelan.

Anak laki-laki yang mengalami gondongan juga bisa merasakan pembengkakan dan nyeri di testis kelaminnya.

Meski demikian, kondisi ini tidak akan mempengaruhi kemampuan seksual atau kesuburan anak ketika beranjak dewasa.

Di sisi lain, gondongan dapat memicu risiko meningitis, ensefalitis, dan masalah pendengaran.

Gondongan juga dapat menyebabkan miokarditis, yaitu peradangan pada otot jantung.

Maka dari itu, penting untuk memberikan penanganan terbaik pada anak ketika gejala gondongan mulai muncul.

Cara Mengobati Gondongan pada Anak

Gondongan pada anak adalah penyakit yang terjadi karena infeksi virus dan tidak ada obatnya sampai saat ini.

Anda hanya bisa melakukan pengobatan untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi yang parah.

Perawatan pada anak yang gondongan akan tergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan anak Anda.

Pilihan pengobatannya juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Antibiotik tidak digunakan untuk mengobati penyakit ini.

Berikut adalah cara mengobati gondongan pada anak dan meredakan gejalanya:

  • Berikan banyak cairan

Berikan banyak cairan pada anak yang mengalami gejala gondongan untuk meredakan gejalanya.

Cairan yang dikonsumsi bisa berupa air putih, jus, jelly atau jenis asupan lain yang lunak, mudah dikunyah, dan gampang ditelan.

Jangan memberikan jus atau buah yang sama seperti jeruk, lemon atau mangga. Berbagai jenis makanan yang asam dapat memperburuk nyeri kelenjar parotis dan memperlambat proses penyembuhan.

  • Minum obat pereda nyeri

Gejala gondongan pada anak menyebabkan rasa nyeri dan sakit di bagian tubuh tertentu.

Tak ada salahnya memberikan anak obat pereda nyeri atau penurun demam seperti asetaminofen atau ibuprofen. Khususnya jika anak merasa tidak nyaman atau kesulitan dengan kondisinya.

Walaupun begitu, hindari memberikan aspirin kepada anak yang memiliki penyakit virus, karena penggunaan tersebut terkait dengan sindrom Reye.

  • Istirahat cukup

Batasi aktivitas anak dan pastikan mereka beristirahat dengan cukup untuk mempercepat proses penyembuhannya.

Anak-anak yang mengalami gondongan harus diam di rumah selama 5 hari sejak awal pembengkakan kelenjar parotis.

Hal ini juga dilakukan untuk memastikan anak tidak menularkan virusnya kepada orang lain.

Baca Juga: Ketahui Alasan Dilarang Mengonsumsi Daging Saat Gondongan

Sumber

Raising Children. Mumps. raising children.net.au

Rochester Medical Center. Mumps in Children. www.urmc.rochester.edu

Kids Health. Mumps. kidshealth.org

Boston Children Hospital. Mumps. www.childrens hospital.org