Kenali 7 Penyebab Sakit Telinga

Kenali 7 Penyebab Sakit Telinga

Penulis: Fajar | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 19 September 2022

 

Salah satu keluhan fisik yang kerap menimbulkan tanya adalah sakit telinga. Faktanya, penyebab sakit telinga cukup beragam. Karena itu, penting bagi Anda memahami berbagai penyebabnya.

Bukan hanya kotoran yang menyumbat, sakit telinga juga bisa disebabkan masalah dari dalam telinga, luar telinga, bahkan pengaruh dari gangguan pada organ lain di tubuh seseorang.

Sebetulnya, rasa sakit pada telinga muncul dengan intensitas, jenis sakit, dan gejala yang berupa-rupa. Artikel ini membahas sejumlah fakta soal penyebab sakit telinga, berikut di antaranya:

1. Otitis Media

Salah satu penyebab sakit telinga yang utama adalah otitis media, yaitu infeksi pada telinga. Gangguan ini terjadi ketika cairan dan jaringan yang meradang, menumpuk di rongga tengah telinga.

Selain sakit yang terasa pada telinga, otitis media biasanya memicu hidung tersumbat dan batuk. Dalam skala yang lebih besar dan waktu yang panjang, bahkan otitis media dapat memicu demam.

Jenis sakit pada telinga ini juga bisa menurunkan kemampuan mendengar penderitanya. Otitis media biasanya disebabkan oleh alergi, cedera akibat tekanan udara, atau masuknya air ke telinga.

Baca Juga: Mengenal Anatomi Telinga dan Masing-masing Fungsinya

2. Otitis Luar

Gangguan berupa otitis luar biasanya diawali dengan gejala, seperti gatal dan rasa tidak nyaman pada telinga. Hal ini juga kerap ditandai dengan keluarnya cairan kuning dari dalam telinga.

Otitis luar biasa terjadi pada orang yang rutin berenang, karena hal tersebut biasanya terjadi ketika ada air yang terperangkap di lubang telinga. Salah satu sebab lainnya adalah seseorang terlalu kasar menggunakan cotton bud ketika membersihkan telinga.

Sakit telinga ini biasanya juga dipicu luka kecil pada rongga telinga, sehingga area tersebut menjadi sarang bakteri yang kemudian memenuhi telinga. Kondisi ini sering dialami orang dengan penyakit diabetes melitus.

3. Penyumbatan Saluran Eustachius

Saluran eustachius merupakan saluran sempit yang menghubungkan tenggorokan bagian atas dan telinga bagian dalam. Saluran ini berfungsi mengatur tekanan udara yang keluar dan masuk.

Ketika saluran eustachius tersumbat, maka infeksi akan muncul dan menimbulkan rasa sakit. Kondisi tersebut dapat menyebabkan telinga berdengung, pusing, hingga berkurangnya kemampuan mendengar.

4. Gangguan Kulit Telinga

Sejumlah gangguan pada kulit telinga juga bisa jadi penyebab sakit telinga lainnya. Setidaknya sejumlah jenis gangguan kulit telinga sering terjadi pada seseorang.

Gangguan pertama adalah dermatitis telinga, yaitu kondisi yang menyebabkan gatal, kulit melupas, hingga pembengkakan kulit telinga. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh alergi.

Gangguan kulit lainnya yang biasa terjadi adalah herpes. Penyakit luar Ini biasanya menyebabkan rasa perih atau nyeri pada telinga. Dalam skala besar, ini bisa jadi pemicu kelumpuhan pada wajah yang dikenal sebagai sindrom Ramsay Hunt.

5. Tumor atau Kanker

Meski tidak banyak kasusnya, salah satu yang bisa diwaspadai ketika telinga sakit adalah tumor, baik berupa kanker maupun non-kanker.

Kanker yang memungkinkan adalah kanker nasofaring, yang biasa berada di area kepala dan leher. Hal tersebut dapat memicu telinga terasa penuh dan sakit.

Selain itu, mungkin juga rasa tak nyaman ditimbulkan karena keberadaan tumor kolesteatoma atau tumor neuroma akustik. Risiko ini seharusnya membuat Anda lebih peka terhadap kondisi tubuh Anda, khususnya telinga.

6. Sinusitis

Penyebab telinga sakit yang satu ini berasal dari organ selain telinga itu sendiri. Istilah sinusitis mengacu pada infeksi atau peradangan sinus, yaitu rongga di belakang hidung.

Sinusitis bisa berdampak pada sejumlah gangguan di organ sekitar, meliputi demam, sakit gigi, sakit kepala, hingga telinga yang terasa penuh atau tertutup. Sinusitis sendiri merupakan gangguan medis yang pada dasarnya disebabkan oleh alergi atau virus.

7. Sakit Gigi

Sebagai salah satu tempat yang menaungi banyak saraf dalam tubuh, gigi merupakan organ tubuh yang cukup berpengaruh pada organ lain. Sakit gigi juga bisa memengaruhi telinga.

Masalah-masalah pada gigi, seperti gigi retak, gusi bengkak, atau luka di gusi bisa memicu nyeri pada telinga. Hal tersebut terjadi karena jaraknya yang berdekatan. Rasa nyeri bisa timbul ketika rahang banyak beraktivitas.

Baca Juga: 9 Penyebab Benjolan di Telinga Bagian Belakang

Pengobatan dan Pencegahan Sakit Telinga

Jika sakit pada telinga sudah berakibat pada gangguan lain, seperti demam tinggi, sebaiknya segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter. Terutama jika nyeri datang amat hebat dan mengganggu Anda.

Ketika telinga sakit hingga mengurangi kemampuan pendengaran Anda secara signifikan, bisa jadi hal tersebut bukanlah gangguan medis yang ringan. Maka dari itu, konsultasikan kondisi Anda pada ahlinya.

Sakit telinga bisa dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:

  • Kurangi kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok secara pasif
  • Hindari benda-benda asing masuk ke telinga
  • Keringkan telinga dengan benar setelah mandi atau berenang
  • Hindari zat-zat pemicu alergi, seperti debu.

Itulah sejumlah penyebab sakit telinga. Pelajari gejala dan tetap waspada dengan kondisi tubuh Anda dan kemungkinan gangguan medis lainnya.

Baca Juga: Pilihan Obat Tetes Telinga dan Cara Menggunakannya

 

Sumber

American Academy of Family Physicians. (2018). Ear Pain: Diagnosing Common and Uncommon Causes. www.aafp.org
Healthline. (2019). What You Need to Know About Earaches. www.healthline.com
Scotland’s National Health Information Service. (2020). Earache. www.nhsinform.scot
Verywell Health. (2019). Causes of Ear Pain and Treatment Options. www.verywellhealth.com
WebMD. (2020). Why Does My Ear Hurt?. www.webmd.com