Ketahui Penyebab Nyeri Otot (Myalgia) dan Cara Mengatasinya

Ketahui Penyebab Nyeri Otot (Myalgia) dan Cara Mengatasinya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 September 2022

 

Nyeri otot atau secara medis disebut dengan myalgia merupakan gangguan yang sangat umum dialami hampir setiap orang. Gangguan nyeri otot umumnya muncul karena cedera, kelelahan, infeksi pada jaringan lunak, atau kondisi peradangan. Nyeri dapat muncul hampir pada semua bagian tubuh seperti leher, punggung, kaki, dan bahkan tangan.

Myalgia umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat. Namun,  pada beberapa kasus nyeri otot dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Otot Setelah Olahraga

Gejala Myalgia

Gejala pada myalgia dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun, berikut ini adalah gejala umum yang mungkin saja terjadi, antara lain:

  • Nyeri pada bagian tertentu
  • Demam
  • Pusing
  • Kemerahan dan bengkak di area yang terkena
  • Kelelahan yang ekstrim
  • Kekakuan sendi pada area yang cedera

Nyeri otot juga dapat menimbulkan beberapa gejala serius, seperti demam tinggi, kesulitan bernapas, ketegangan yang ekstrim, dan stres. Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala tersebut.

Penyebab

Penyebab umum terjadinya nyeri otot adalah ketegangan otot, aktivitas berlebihan, atau aktivitas fisik. Berikut ini faktor lain yang mungkin dapat memicu terjadinya myalgia, antara lain:

  • Stres. Stres yang ekstrim membuat tubuh sulit melawan peradangan atau infeksi, sehingga mengakibatkan nyeri otot. Selain itu juga dapat menimbulkan gejala, seperti sakit kepala, jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan tekanan darah tinggi. Selain itu, stres kronis membuat otot tetap berada dalam kondisi tegang, sehingga menyebabkan nyeri otot.
  • Dehidrasi. Kekurangan air membuat beberapa organ tubuh lebih sulit untuk menjalankan fungsi, seperti pernapasan dan pencernaan. Orang yang dehidrasi akan mengalami myalgia atau nyeri otot.
  • Aktivitas fisik yang berlebihan. Melakukan latihan fisik yang berat dapat menyebabkan otot kaku dan nyeri. Seseorang yang melewatkan pemanasan atau peregangan yang tepat sebelum berolahraga lebih rentan terhadap nyeri otot.
  • Kondisi medis. Beberapa masalah medis, seperti infeksi, kondisi keturunan, dan penyakit tertentu dapat menyebabkan nyeri otot.
  • Gangguan tidur. Kurang istirahat dan kurang tidur dapat membuat seseorang merasa lemah dan lesu. Gangguan tidur bisa mengakibatkan nyeri otot terutama saat melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Cedera. Keseleo atau cedera dapat menyebabkan nyeri otot yang signifikan. Selain itu, area tubuh yang terkena menjadi kaku, yang dapat menyebabkan otot tertarik atau nyeri otot.
  • Kekurangan nutrisi. Nutrisi atau diet yang tidak tepat dapat menyebabkan nyeri otot dan nyeri. Vitamin D berperan penting dalam memastikan fungsi otot yang tepat. Selain itu, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan hipokalsemia (kadar kalsium darah rendah), yang dapat memengaruhi tulang dan otot.
  • Masalah tiroid. Penyakit tiroid yang mendasari (hipertiroidisme atau hipotiroidisme) dapat menyebabkan nyeri otot, ketidaknyamanan, dan kelemahan. Orang dengan masalah tiroid mengalami gejala otot, seperti kram dan kaku.

Cara Mengatasi

Nyeri otot umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis. Namun, beberapa langkah perawatan dapat Anda lakukan untuk meringankan gejalanya. Berikut ini langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengatasinya, antara lain:

  • Istirahat yang cukup serta menghindari aktivitas pada area tubuh yang mengalami cedera.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
  • Mengompres area yang cedera dengan es untuk membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
  • Anda juga dapat mengompresnya dengan air panas untuk menghilangkan rasa sakit.
  • Melakukan yoga atau meditasi untuk meredakan ketegangan otot.

Baca Juga: Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek

Pencegahan

Langkah- langkah berikut ini dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko nyeri otot, antara lain:

  • Melakukan peregangan otot sebelum melakukan aktivitas fisik.
  • Lakukan pemanasan dan pendinginan ke dalam semua sesi latihan Anda.
  • Menjaga hidrasi tubuh tetap optimal dengan minum air putih yang cukup.
  • Lakukan olahraga teratur untuk meningkatkan kekencangan otot.
  • Sempatkan melakukan peregangan di sela- sela pekerjaan Anda, terutama jika Anda bekerja dengan duduk dalam waktu yang lama atau pada lingkungan yang membuat Anda berisiko mengalami ketegangan atau ketegangan otot.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Nyeri Otot dan Cedera Otot

Sumber

Healthline. 2019. What You Need to Know About Muscle Aches and Pains. www.healthline.com

Mayo Clinic. 2020. Muscle pain. www.mayoclinic.org

Medlife. 2020. Myalgia. www.medlife,com

Very Well Health. 2019. An Overview of Myalgia. www.verywellhealth.com