Cara Merawat Anak Gondongan di Rumah

Cara Merawat Anak Gondongan di Rumah

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Gondongan merupakan merupakan kondisi gangguan kesehatan berupa peradangan kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga (kelenjar yang memproduksi air liur) karena infeksi virus paramyxovirus. Umumnya, gondongan dapat menular dan umumnya penderitanya adalah anak-anak.

Adapun gejala yang muncul jika terkena gondongan adalah adanya pembengkakan di sekitar pipi hingga leher disertai dengan rasa nyeri, sulit menelan, dan demam.

Virus paramyxovirus yang menyebabkan gondongan mudah melular melalui kontak langsung, percikan droplet, berbagi alat makan dengan penderita, atau lendir hidung. Virus penyebab gondongan mempunyai sifat mudah menetap dan berkembang biak.

Selain itu, meskipun penderita kebanyakan adalah anak-anak, gondongan juga dapat menyerang siapa saja, terlebih jika daya tahan tubuh anak lemah.

Faktor risiko gondongan

Selain daya tubuh lemah, terdapat beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gondongan, meliputi:

• Anak berusia 2-12 tahun.
• Belum mendapat vaksin MMR. Vaksin tersebut dapat mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella.
•  Menderita penyakit autoimun.
• Berada di lingkungan yang terdapat banyak kasus gondongan.

Diagnosis gondongan

Sebelum memeriksakan diri ke dokter, Anda dapat mendiagnosa awal yaitu beberapa hal berikut.

• Memperhatikan apakah terjadi pembengkakan di area sekitar pipi hingga leher.
• Cek, apakah anak Anda merasa kesulitan untuk menelan air liur atau makanan.

Jika kedua hal tersebut terjadi pada anak Anda, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai gejala gondongan yang umum terjadi pada anak, riwayat kesehatan, riwayat imunisasi atau vaksin, serta faktor indikasi peningkat risiko gondongan, seperti melakukan interaksi dengan penderita gondongan.

Selain itu, dokter juga akan memeriksa area sekitar pipi hingga leher dan memeriksa tenggorokan anak. Dokter juga akan melakukan tes untuk pemeriksaan lebih lanjut meliputi:

• Swab air liur guna mendeteksi infeksi penyebab gondongan.
• Cek urine guna mendeteksi penyebaran infeksi ke saluran kandung kemih.
• Tes darah guna mendeteksi penyebaran infeksi ke darah.

Cara merawat anak gondongan yang bisa dilakukan di rumah

Gondongan bukanlah penyakit serius, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya gondongan pada anak dapat sembuh dengan sendirinya, terlebih jika daya tubuh anak kuat melawan virus penyebab gondongan.

Namun, jika Anda ingin segera melakukan perawatan terhadap anak gondongan, berikut beberapa cara merawat anak gondongan yang bisa Anda lakukan di rumah.

• Memberikan paracetamol anak untuk meredakan nyeri yang timbul akibat gondongan.
• Memastikan anak tidak kekurangan cairan dengan cara memberikan air putih yang banyak. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
• Jangan memberikan anak makanan atau minuman yang bersifat asam, seperti jus jeruk dan lemon.
• Memberikan makanan yang lunak agar mudah ditelan.
• Mengompres dingin atau hangat area sekitar pipi dan leher yang membengkak.
• Memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga : Gondongan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Komplikasi gondongan

Meski bukan penyakit yang serius, tetapi Anda sebaiknya tetap waspada jika anak menderita gondongan dan tidak kunjung membaik. Pasalnya, gondongan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, meliputi:

• Pankreas akut
• Meningitis (radang selaput otak dan saraf tulang belakang)
• Radang otak
• Tuli
• Radang testis
• Gangguan fungsi jantung
• Radang kelenjar payudara

Tips mencegah gondongan pada anak

Terdapat beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gondongan pada anak, seperti memberikan anak imunisasi atau vaskin MMR (measles, mumps, rubella). Di mana imunisasi atau vaksin MMR dapat diberikan pada anak yang sudah memasuki usia 15 bulan.

Pemberian  imunisasi atau vaksin MMR dilakukan sebanyak 2 kali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah masuknya infeksi dan virus penyebab penyakit campak, gondongan, dan rubella ke tubuh anak serta memperkuat antibodi agar tubuh anak kuat melawan virus, khususnya penyebab gondongan.

Namun, jika anak Anda menderita penyakit autoimun atau alergi, sebaiknya Anda menunda pemberian imunisasi atau vaksin MMR dan lakukan konsultasi dengan dokter.

Selain itu, biasakan anak untuk selalu mencuci tangan sebelum makan atau sesudah memegang barang yang sekiranya berpotensi berkumpulnya virus. Ajarkan pada anak untuk tidak berbagi alat makan dengan orang lain, terutama penderita gondongan. Selain itu, berikan edukasi terhadap etika saat batuk dan bersin dengan menutup mulut dengan tisu.

Selain beberapa hal tersebut, Anda juga perlu untuk mencukupi kebutuhan asupan gizi, cairan, dan waktu istirahat anak agar daya tahan tubuh anak kuat melawan berbagai virus.

Baca Juga : Berbagai Obat Gondongan untuk Orang Dewasa