Berapa Dosis Aman Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri?

Berapa Dosis Aman Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri?

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Sakit dan nyeri adalah gangguan yang umum terjadi pada semua orang. Gangguan ini dapat Anda atasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun perlu Anda ketahui, setiap obat obat pereda nyeri mempunyai dosis tertentu agar aman untuk Anda.

Rasa sakit atau nyeri merupakan sebuah tanda bahwa terjadi gangguan pada saraf, otot, atau jaringan lain pada tubuh. Hal ini dapat terjadi karena cedera, penyakit tertentu, atau efek setelah operasi.

Nyeri dapat muncul kapan saja dan di mana saja. Biasanya, jika seseorang mengalami nyeri, tentu akan segera mencari obat nyeri yang tepat untuk meredakan dan mengobati rasa nyeri.

Namun penting untuk Anda ketahui, mengonsumsi obat pereda nyeri tidak boleh sembarangan. Para ahli dan dokter biasanya memberikan dosis yang aman dan sesuai untuk mengonsumsi obat pereda nyeri. Sehingga, obat pereda nyeri dapat bekerja dengan maksimal dan tidak mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda.

Dosis yang Aman Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

Terdapat beberapa jenis obat pereda nyeri yang dapat dengan mudah Anda temui di pasaran, berikut jenis dan dosis yang aman mengonsumsi obat pereda nyeri:

1. Paracetamol

Obat ini terkenal sebagai salah satu jenis obat pereda nyeri, sehingga banyak orang menggunakan paracetamol sebagai obat mutlak pereda nyeri. Paracetamol juga dapat Anda gunakan untuk meredakan demam, berbagai jenis sakit kepala, nyeri saat terserang flu, serta nyeri haid. Jenis obat ini dapat Anda konsumsi secara rutin atau hanya saat nyeri muncul, tergantung dari penyebab nyeri dan anjuran dokter.

Paracetamol tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 500 hingga 665 miligram. Dosis patacetamol untuk orang dewasa dalam sekali minum adalah 500 hingga 1.000 miligram atau setara dengan 1 sampai 2 tablet.

Hindari mengonsumsi paracetamol lebih dari 4.000 miligram dalam jangka waktu 24 jam. Jika memang Anda perlu mengonsumsi paracetamol secara rutin, sebaiknya perhatikan jarak waktu mengonsumsi. Tunggu dan beri jeda selama 4 hingga 6 jam dari waktu mengonsumsi paracetamol sebelumnya.

2. Asam mefenamat

Mefenamic acid atau asam mefenamat merupakan jenis obat nyeri golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini bisa Anda konsumsi ketika mengalami sakit kepala, nyeri haid, dan sakit gigi.

Asam mefenamat tersedia dalam bentuk tablet 250 miligram, tablet 500 miligram, dan kemasan sirup. Dosis aman bagi orang dewasa untuk mengonsumsi asam mefenamat adalah 500 miligram hingga 1.500 miligram.

Hindari mengonsumsi asam mefenamat lebih dari 1.500 miligram per hari dan selama 7 hari berturut-turut. Jika mengonsumsi asam mefenamat secara berlebihan, ada kemungkinan terjadi peningkatan risiko gangguan lambung. Sebaiknya menggunakan obat ini sesuai dengan petunjuk pemakaian atau arahan dokter.

Baca Juga : Ketahui 10 Penyebab Nyeri pada Payudara

3. Ibuprofen

Sebenarnya, ibuprofen merupakan jenis obat nyeri golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Sama seperti asam mefenamat, ibuprofen dapat Anda gunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan, seperti nyeri haid, sakit gigi, maupun radang sendi.

Ibuprofen memiliki dosis sekali minum sebesar 200 hingga 400 miligram atau setara dengan 1 sampai 2 tablet. Hindari mengonsumsi ibuprofen lebih dari 1.200 miligram per hari.

Jika Anda perlu mengonsumsi ibuprofen sebanyak 3 kali sehari, sebaiknya terapkann jeda waktu selama 6 jam dari waktu konsumsi sebelumnya. Namun jika Anda perlu mengonsumsi ibuprofen sebanyak 4 kali sehari maka berikan jeda waktu selama 4 jam dari waktu konsumsi sebelumnya. Ikuti petunjuk dan arahan petugas medis.

4. Naproxen

Seperti halnya dengan asam mefenamat dan ibuprofen, naproxen juga termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Naproxen dapat Anda konsumsi ketika mengalami berbagai jenis nyeri, seperti sakit gigi, migrain, nyeri haid, dan nyeri otot.

Namun perlu Anda ketahui, naproxen memiliki dosis bervariasi pada setiap orang, khususnya untuk mengobati dan nmeredakan nyeri. Berikut ketentuan yang biasa dianjurkan.

  • Untuk mengnibati juvenile rheumatoid arthritis, pada Anda bisa memberikan naproxen dengan dosisi 10 miligram/berat badan anak-anak usia 5 tahun ke atas.
  • Guna meredakan nyeri jangka pendek seperti nyeri otot, keseleo, dan cedera ringan, Anda dapat mengonsumsi dosis sekali minum sebesar 250 miligram. Jika dibutuhkan, Anda dapat mengonsumsi 3 sampai 4 kali sehari dengan jeda 6 jam dari waktu mengonsumsi naproxen sebelumnya.
  • Sebagai pereda nyeri jangka panjang seperti rematik, Anda membutuhkan dosis sekali minum sebanyak 500 miligram.
  • Bagi Anda yang mengalami nyeri haid, Anda bisa mengonsumsi naproxen dengan dosis sekali minum sebanyak 250 miligram. Jika dibutuhkan, Anda dapat mengonsumsinya sebanyak 3 kali sehari hingga nyeri mereda.
  • Untuk penderita asam urat, Anda dapat mengonsumsi naproxen dengan dosis sekali minum sebesar 750 miligram untuk pemberian pertama. Kemudian, dosis pemberian selanjutnya hanya sebesar 250 miligram dengan jeda 8 jam dari waktu mengonsumsi naproxen sebelumnya.
  • Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi naproxen untuk meredakan kemerahan, lebam, dan bengkak akibat cedera.

5. Codeine

Obat ini termasuk ke dalam golongan obat opioid atau obat narkotik. Codeine dapat Anda konsumsi ketika mengalami nyeri hebat akibat cedera berat atau operasi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, umumnya dokter mengombinasikan codeine dengan paracetamol atau ibuprofen.

Dosis yang aman untuk mengonsumsi obat pereda nyeri ini adalah sebesar 15 hingga 60 miligram per hari dan tidak boleh melebihi 360 miligram. Akan tetapi, obat pereda nyeri golongan ini harus Anda konsumsi berdasarkan anjuran dan pantauan dokter. Jika tidak sesuai maka akan menimbulkan efek kecanduan.

Baca Juga : Ketahui 7 Jenis Nyeri dan Obatnya

Sebagai seseorang yang membutuhkan obat pereda nyeri, Anda harus bijak dalam mengonsumsi sesuai dengan dosis yang ditentukan untuk memaksimalkan manfaat dan memperkecil efek samping yang akan ditimbulkan.

Sumber

Health Navigator. (2018). Paracetamol for adults. www.healthnavigator.org.nz

RxList. (2021). MEFENAMIC ACID. www.rxlist.com

NHS. (2018). Ibuprofen for adults (including Nurofen). www.nhs.uk

Health Navigator. (2019). Naproxen. www.healthnavigator.org.nz

Health Navigator. (2020). Codeine. www.healthnavigator.org.nz