Meningitis: Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya

Meningitis: Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya

Penulis: Mustika | Editor: Umi

Meningitis adalah peradangan pada jaringan yang menutupi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Namun, kondisi lain seperti cedera, kanker, dan jenis infeksi lain juga dapat menyebabkan meningitis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab spesifik meningitis karena perawatannya berbeda tergantung pada penyebabnya.

1. Infeksi Virus

Infeksi virus adalah salah satu penyebab meningitis yang paling umum terjadi. Meningitis virus ini biasanya lebih ringan dibandingkan meningitis bakteri, dan kebanyakan kasus akan sembuh dengan sendirinya.

Meski begitu, Anda tetap harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala meningitis karena penyakit ini sangat berbahaya. Terutama, apabila Anda memiliki anak berusia di bawah 5 tahun atau keluarga dengan sistem imunitas tubuh yang lemah karena mereka berisiko tinggi tertular meningitis.

Berbagai virus yang dapat mengakibatkan meningitis, yaitu virus gondong, virus herpes (termasuk virus Epstein-Barr, virus herpes simpleks, dan virus varicella-zoster yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster), virus campak, virus influenza, Arbovirus (seperti virus west nile), virus choriomeningitis limfositik.

2. Infeksi Bakteri

Selain infeksi virus, meningitis juga bisa disebabkan oleh bakteri. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri ini lebih mematikan dibandingkan yang disebabkan oleh virus karena bisa mengakibatkan cacat permanen (kerusakan otak dan gangguan pendengaran) hingga kematian.

Namun, tidak semua bakteri dapat menyebabkan meningitis. Jenis bakteri yang menyebabkan meningitis adalah Streptococcus pneumoniae, Streptokokus Grup B, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Listeria monocytogenes.

Umumnya, bakteri yang menyebabkan meningitis ini menyebar dari satu orang ke orang lain melalui sekresi pernapasan atau tenggorokan (air liur atau ludah). Proses penyebaran ini biasanya terjadi karena adanya kontak yang dekat, seperti batuk, bersin, atau berciuman.

3. Meningitis Jamur

Meningitis yang disebabkan oleh jamur merupakan kasus yang jarang terjadi dibandingkan infeksi bakteri atau virus. Jamur ini biasanya hidup di lingkungan tertentu, seperti tanah yang lembab, serta lingkungan dengan banyak kotoran burung atau kelelawar. Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, kanker, atau HIV, berisiko lebih tinggi terkena meningitis jamur.

Beberapa jenis jamur penyebab meningitis yaitu Cryptococcus, Histoplasma, Blastomyces, Coccidioides, dan Candida. Jamur-jamur ini terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop sehingga Anda bisa sakit jika menghirup spora jamur yang menyebar dari paru-paru ke otak atau sumsum tulang belakang.

4. Meningitis Parasit

Selain jamur, berbagai parasit juga dapat menyebabkan meningitis. Meskipun meningitis yang disebabkan oleh parasit ini lebih langka dari meningitis virus atau bakteri. Bahkan beberapa parasit juga bisa menyebabkan terbentuknya meningitis langka yaitu meningitis eosinofilik.

Tiga parasit utama yang menyebabkan eosinofilik pada beberapa orang yang terinfeksi adalah Angiostrongylus cantonensis (angiostrongyliasis neurologis), Baylisascaris procyonis (baylisascariasis; neural larva migrans), dan Gnathostoma spinigerum (neuro gnathostomiasis).

Berbeda dari meningitis virus dan bakteri yang ditularkan melalui kontak dengan penderita, meningitis parasit ini justru menginfeksi melalui hewan. Orang yang terinfeksi meningitis parasit, sebelumnya telah memakan hewan yang terinfeksi atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

5. Meningitis Amebik

Meningitis amebik atau dikenal juga dengan Primary Amoebic Meningoencephalitis (PAM) adalah infeksi otak yang sangat langka, dan juga berbahaya karena bisa menghancurkan jaringan otak.

Meningitis ini disebabkan oleh amoeba Naegleria Fowleri (organisme sel tunggal) yang hidup dalam air hangat yang tidak diolah dan tumbuh subur pada suhu antara 25 derajat celsius dan 40 derajat celsius.

Infeksi PAM ini terjadi jika air yang mengandung amoeba Naegleria Fowleri menjalar ke hidung Anda melalui kegiatan seperti melompat, menyelam, atau jatuh ke dalam air tersebut. Amoeba kemudian dapat menuju ke otak yang menyebabkan peradangan dan menghancurkan jaringan otak Anda.

6. Meningitis Non Infeksi

Selain disebabkan oleh infeksi, meningitis juga dapat disebabkan oleh reaksi inflamasi terhadap obat dan prosedur medis tertentu. Bahkan beberapa jenis kanker dapat menyerang meninges dan menyebabkan reaksi peradangan.

Misalnya saja, sejumlah antibiotik dan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang telah dikaitkan bisa menyebabkan meningitis aseptik (meningitis tidak menular). Beberapa prosedur bedah saraf dan pungsi lumbal juga bisa menyebabkan meningitis aseptik, walaupun sangat jarang terjadi.

Baca Juga : Apa Bedanya? Infeksi Virus Vs Bakteri

Faktor Risiko Meningitis

Pada dasarnya, siapapun bisa terkena meningitis sehingga penting bagi Anda untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami demam, sakit kepala yang tak kunjung henti, kebingungan, leher kaku, hingga muntah. Ini karena berbagai faktor juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami meningitis, seperti:

  • Gangguan Autoimun. Sejumlah penyakit gangguan autoimun, termasuk lupus dan sarkoidosis juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena meningitis.
  • Transmisi Ibu. Penularan dari ibu ke bayi dapat terjadi jika wanita hamil tertular bakteri Listeria, yang merupakan infeksi penyebab meningitis bakteri.
  • Usia. Secara umum, anak-anak berusia di bawah 5 tahun berisiko lebih tinggi terkena meningitis bakteri dan septikemia. Bahkan kelompok usia lainnya juga rentan terhadap jenis tertentu.
  • Tidak Melakukan Vaksinasi. Mendapatkan vaksinasi saat usia anak-anak dan remaja sangat penting karena mereka lebih rentan terkena meningitis. Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan seluruh anak usia 11-12 tahun harus mendapatkan vaksin meningitis, dan vaksinasi tambahan (booster) pada usia 16-18 tahun.
  • Hidup dalam Lingkungan Komunitas. Meningitis mudah menyebar ketika Anda tinggal dalam jarak dekat dengan banyak orang yang berada di ruang kecil, seperti asrama mahasiswa atau tempat penitipan anak.

Baca Juga : Kenali Pertanda dan Penyebab Leher Kaku yang Dapat Mengganggu Aktifitas Anda

Sumber


Centers for Disease Control and Prevention. 2020. Meningitis. www.cdc.gov
Mayo Clinic. 2019. Meningitis. www.mayoclinic.org
Medical News Today. 2017. All about bacterial meningitis. www.medicalnewstoday.com
Meningitis Research Foundation. Who is at risk from meningitis and septicaemia?. www.meningitis.org
Verywell Health. 2019. Causes and Risk Factors of Meningitis. www.verywellhealth.com