6 Tips Mengatasi Anak Rewel di Malam Hari

6 Tips Mengatasi Anak Rewel di Malam Hari

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023

 

Ada beberapa penyebab mengapa bayi lebih rewel di malam hari ketimbang jam-jam lainnya, misalnya karena bayi sedang lapar, suhu ruangan yang tidak pas, ingin buang air, atau sedang sakit.

Meskipun begitu, terkadang bayi juga bisa saja hanya merasa bosan karena belum lelah dan menginginkan perhatian Anda.

Dalam kondisi ini, orang tua bisa merasa kelelahan dalam mengurus bayi. Apa lagi jika bayi tak berhenti-berhenti menangis.

Bagaimana cara untuk mengatasi bayi yang rewel di malam hari? Ikuti pembahasan selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Tips Atasi Bayi Tidak Mau Menyusu

Penyebab Bayi Menjadi Rewel

Kebanyakan bayi bisa lebih sering menangis saat menginjak usia 2-3 minggu, atau minggu ke-6 sejak kelahirannya. Umumnya, hal ini bisa disebabkan karena adanya growth spurt atau lonjakan pertumbuhan yang bayi alami.

Lonjakan pertumbuhan ialah terjadinya pertambahan berat badan dan panjang badan dalam waktu yang singkat. Pada fase ini bayi akan merasa lebih sering lapar dan ingin makan terus secara berkala.

Untungya, lonjakan pertumbuhan ini tidak akan bertahan lama dan dapat berhenti ketika bayi menginjak usia 3-4 bulan.

Selain lonjakan pertumbuhan, ada pula faktor-faktor lain yang membuat bayi lebih rewel di malam hari, di antaranya seperti:

  • Terlalu banyak gangguan seperti suara, cahaya, dan perubahan di lingkungan tempat tidurnya
  • Sistem pencernaan yang terganggu
  • Udara yang terasa panas atau terlalu dingin
  • Popoknya basah atau kotor karena buang air saat tidur
  • Kelelahan
  • Sakit seperti demam

Cara Mengatasi Bayi yang Rewel

Berikut adalah beberapa cara bagi para orang tua untuk mengatasi bayi yang mulai rewel di malam hari:

1. Bedong bayi

Membedong bayi bisa membuatnya merasa lebih aman. Hal ini bisa dikarenakan karena bedongan memberi sensasi yang mirip ketika bayi masih di dalam rahim ibu.

Tidak hanya itu, membedong bayi juga bisa menjadi cara agar bayi tidak mengalami kaget tiba-tiba di malam hari. Sehingga, ia tidak akan rewel dan bisa tertidur dengan lebih tenang.

Sebagai pengingat, pastikan untuk tidak membedong bayi terlalu kencang dan berikan sedikit ruang di dalam kain bedongnya.

2. Buat bayi Anda buang air sebelum tidur

Saat sudah malam, bayi bisa rewel karena ingin buang air besar. Anda bisa mencoba untuk membantunya buang air sebelum tertidur, caranya seperti dengan memijat perutnya.

Selain bisa membantunya buang air besar, memijat bayi bisa membuatnya merasa lebih tenang.

3. Nyalakan suara-suara yang menenangkan

Jika kamar tempat bayi tidur terlalu tenang tanpa ada suara, maka bayi bisa merasa tak tenang. Sebab ketika ia masih menjadi janin di perut Anda, terdapat banyak suara-suara.

Anda bisa memperdengarkan suara-suara yang familiar dan menenangkan untuknya, contohnya seperti suara kipas.

Namun, suara yang terlalu berisik juga bisa membuatnya sulit tidur. Pastikan tidak ada gangguan-gangguan mulai dari suara televisi, atau percakapan orang-orang di rumah yang bisa merusak aktivitas tidurnya di malam hari.

4. Hindari memberi makan terlalu banyak

Bayi yang rewel bisa jadi menandakan kalau ia sedang mengalami fase growth spurt. Meskipun bayi sedang ingin makan banyak, namun Anda tetap perlu mengontrol kebiasaan makannya.

Jika Anda memberi bayi makan terlalu banyak, maka perutnya bisa terasa tak enak karena terlalu banyak gas misalnya. Justru hal ini yang bisa membuat bayi kesulitan tidur dengan tenang.

Paling tidak Anda bisa memberikan jeda sebanyak 2 jam untuk menyusui atau memberinya makan kembali. Dengan cara ini bayi tidak akan merasa terlalu kenyang.

5. Gendong bayi dengan erat

Anda pasti langsung melakukan cara ini ketika bayi sedang menangis. Ya, menenangkan bayi dengan cara menggendongnya bisa menjadi salah satu solusi yang minim risiko.

Menurut sejumlah penelitian, bayi yang digendong oleh orang tuanya cenderung lebih sedikit menangis ketimbang bayi yang tidak digendong.

Tidak hanya itu, mendekatkan bayi dengan detak jantung Anda bisa membuatnya merasa lebih nyaman.

6. Periksa suhu tubuhnya

Bayi Anda mungkin saja sedang mengalami infeksi di tubuhnya. Tak heran, ia pun menjadi lebih rewel saat tidur.

Apabila bayi tidak berhenti menangis selama beberapa waktu, coba periksa temperatur tubuhnya. Jika bayi Anda mengalami demam yang tinggi, segera hubungi dokter anak Anda.

Baca Juga: 5 Gangguan Pencernaan yang Sering Dialami Bayi dan Anak

Sumber

Healthychildren.org. (2022). How to Calm a Fussy Baby: Tips for Parents & Caregivers – HealthyChildren.org. www.healthychildren.org

Pregnancy, Birth & Baby. (2021). Swaddling your baby. www.pregnancybirthbaby.org.au

Happiest Baby. How to Calm a VERY Fussy Newborn Baby. www.happiestbaby.com

Healthline. (2020). Fussy Baby at Night: Why It Happens and What You Can Do. www.healthline.com

Healthline. (2021). Baby Wearing: Benefits, Safety Tips, How-To, Carrier Types & More. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2021). Growth Spurts & Baby Growth Spurts — What They Are & What To Do. my.clevelandclinic.org