Pahami Jenis, Peran dan Kapan Harus Menemui Dokter Anak

Pahami Jenis, Peran dan Kapan Harus Menemui Dokter Anak

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

Anak-anak dengan cepat mengalami perubahan fisik, emosional, dan perilaku saat tumbuh dewasa. Mereka juga memiliki kebutuhan medis yang mungkin berada di luar keahlian dokter yang utamanya merawat orang dewasa. Oleh karena itulah dokter anak dibutuhkan.

Dokter anak merupakan dokter medis yang berspesialisasi atau mengkhususkan diri dalam merawat bayi, anak-anak, dan remaja hingga usia 21 tahun.

Seorang dokter anak juga akan membantu menjaga kesehatan anak dengan secara teratur memeriksa pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dokter anak berperan dalam membantu mencegah penyakit dengan memberikan vaksinasi dan anjuran kesehatan umum. Saat anak-anak sakit atau terluka, dokter anak dapat mengobati berbagai macam penyakit dan cedera umum.

Baca Juga: Jangan Panik! Begini Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

Jenis Dokter Anak

Dokter anak memantau perubahan fisik dan mental anak selama pertumbuhan dengan menilai status kesehatan anak berdasarkan rentang normal untuk usia mereka.

Tergantung pada kondisinya, orang tua dapat memeriksakan anak ke dokter anak perawatan primer atau spesialis anak. Berikut perbedaan dokter anak perawatan primer atau spesialis anak:

• Dokter anak perawatan primer

Sebagian besar dokter anak bekerja sebagai dokter perawatan primer. Jenis dokter anak ini melakukan pemeriksaan dan perawatan kesehatan anak secara teratur.

Dokter anak perawatan primer juga mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi kesehatan umum, memberikan vaksinasi, dan memberikan nasihat kesehatan yang tepat kepada orang tua.

• Dokter spesialis anak

Dokter spesialis anak mengkhususkan diri dalam mengobati kondisi medis tertentu atau rentang usia. Berikut beberapa contoh spesialisasi dokter spesialis anak:

• • Onkologi – Pengobatan kanker anak
  • Neurologi – Pengobatan gangguan otak dan sistem saraf masa kanak-kanak
  • THT – Pengobatan masalah telinga, hidung, tenggorokan, dan leher masa kanak-kanak
  • Neonatologi – Pengobatan bayi lahir prematur
  • Alergi dan imunologi – Pengobatan makanan anak-anak dan alergi lingkungan dan masalah dengan sistem kekebalan tubuh
  • Kedokteran rehabilitatif – Terapi fisik dan okupasi untuk anak-anak
  • Kardiologi – Pengobatan kondisi jantung masa kanak-kanak

Pekerjaan Dokter Anak

Ada banyak pekerjaan terkait kesehatan  yang dilakukan oleh dokter anak, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pengelolaan kondisi medis yang kompleks. Dokter anak umumnya melakukan sejumlah prosedur berikut ini:

• Pemeriksaan fisik
• Memberikan vaksinasi
• Mengobati cedera, termasuk patah tulang dan dislokasi
• Mengevaluasi perkembangan fisik, emosional, dan sosial anak
• Meresepkan obat-obatan, seperti pereda nyeri dan antibiotik
• Memberikan saran kesehatan umum
• Mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi medis
• Merujuk keluarga dengan spesialis anak lainnya, jika diperlukan

Untuk perawatan khusus dan prosedur diagnostik, spesialis anak memperoleh pendidikan dan pelatihan tambahan.

Contoh, seorang kardiolog (spesialis jantung anak) menerima pelatihan untuk melakukan berbagai jenis tes dan prosedur jantung sehingga memiliki pengetahuan dan dapat menangani kondisi jantung pada anak.

Di sisi lain, seorang dokter anak perawatan primer mungkin tidak memiliki kualifikasi atau keahlian yang dibutuhkan untuk mengobati kondisi medis yang kompleks.

Namun, dokter anak perawatan primer dapat merujuk keluarga ke spesialis anak yang sesuai untuk pengujian dan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Tips Agar Anak Cepat Pulih dari Sakit

Kapan Harus Menemui Dokter Anak

Orang tua dapat membawa anak ke dokter anak untuk kunjungan kesehatan anak secara berkala.

Kunjungan kesehatan anak adalah kesempatan bagi orang tua untuk mengajukan pertanyaan apa pun mengenai kesehatan anak.

Dokter anak juga dapat memberikan vaksinasi pada setiap kunjungan jika diperlukan.

Diperkirakan, 1 dari 6 anak berusia antara 3-17 tahun memiliki setidaknya satu masalah dengan perkembangan atau perilaku.

Identifikasi dan pengobatan dini dapat mengarah pada hasil jangka panjang yang lebih baik untuk anak kecil.

Selama kunjungan kesehatan, dokter anak akan mengevaluasi perkembangan fisik dan emosional anak.

Dokter anak mungkin juga mengajukan pertanyaan tentang pola makan, tidur, dan kebiasaan sosial anak. Dokter anak dapat memberikan informasi jika anak memiliki tanda-tanda yang menunjukkan masalah fisik atau perilaku.

Sebaiknya orang tua membawa bayi ke dokter anak untuk kunjungan kesehatan anak sekitar tujuh kali selama tahun pertama.

Anak-anak antara usia 1 dan 2 tahun harus menemui dokter anak setiap 3 hingga 6 bulan sekali.

Untuk orang tua yang memiliki kekhawatiran berkelanjutan tentang kesehatan anak sebaiknya segera menelepon atau membuat janji dengan dokter anak.

Tips Memilih Dokter Anak Terbaik

Memilih dokter anak merupakan salah satu keputusan terpenting terkait kesehatan anak dan bisa menjadi keputusan yang sulit.

Dengan begitu banyak pilihan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dokter anak yang tepat. Berikut di antaranya:

• Lokasi – Pertimbangkan lokasi kantor dokter anak.

Bayi menemui dokter anak beberapa kali selama tahun pertama kehidupan, biasanya, setiap 2 hingga 3 bulan.

Memilih dokter yang dekat dengan rumah, tempat kerja, atau penitipan anak Anda bisa lebih nyaman dan menghemat waktu.

Jika Anda tidak memiliki kendaraan sendiri, Anda dapat memilih dokter yang kantornya mudah dijangkau dengan transportasi umum.

• Rekomendasi dokter kandungan – Anda tidak harus memilih dokter anak sendirian.

Jika memungkinkan, cobalah minta rekomendasi dokter anak dari dokter kandungan Anda.

• Praktek dokter anak – Pertimbangkan juga bagaimana kantor dokter anak beroperasi untuk memastikannya sesuai dengan kebutuhan Anda.

Anda bisa bertanya tentang apakah jam operasi kantor agar sesuai dengan jadwal Anda dan kemungkinan pertemuan pada malam hari dan akhir pekan.

Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Anak