Tips Agar Anak Cepat Pulih dari Sakit

Tips Agar Anak Cepat Pulih dari Sakit

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 24 April 2023

Bagi para orang tua, buah hati adalah permata berharga yang perlu dijaga setiap saat. Ketika Si Kecil sakit, para ayah dan ibu pastinya akan sigap membawanya ke dokter dan merawatnya hingga sembuh seperti sedia kala.

Namun, bagi pasangan yang baru saja pertama kali menjadi orang tua, menangani anak yang sedang sakit dapat menjadi permasalahan yang membingungkan.

Apa yang Harus Dilakukan Agar Anak Cepat Pulih dari Sakit?

Orang tua pastinya akan melakukan segala cara agar anak bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala. Jika Anda mengalami kebingungan mengenai cara merawat anak agar cepat pulih dari sakit, Anda bisa mencoba beberapa tips ini:

1. Kenali Kapan Anak Harus Tinggal di Rumah

Apabila gejala yang dialami anak tidak parah atau cenderung tidak menular, tentunya anak masih bisa beraktivitas di luar seperti biasa.

Sayangnya, di kebanyakan kasus, anak perlu beristirahat di rumah supaya bisa pulih secara maksimal dan menghindari penularan virus atau bakteri ke teman sebayanya.

Jika Si Kecil mengalami gejala tidak enak badan, seperti tidak bersemangat, pucat, sakit perut, nafsu makan berkurang, atau hidung berair, Anda dapat memantau kondisi anak selama beberapa jam sebelum memutuskan apakah buah hati perlu beristirahat di rumah atau tidak.

Beberapa tanda kalau anak perlu tinggal di rumah adalah batuk yang parah, hidung berair, diare, mual, muntah, sakit tenggorokan, adanya ruam-ruam pada kulit, demam di atas 37 derajat celcius, atau nyeri mata yang diiringi dengan nanah atau lendir.

2. Penanganan Saat Demam

Demam adalah salah satu tanda utama adanya masalah kesehatan pada anak. Sebenarnya demam merupakan salah satu cara tubuh untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit.

Akan tetapi, demam dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada Si Kecil. Orang tua bisa membantu mengurangi demam pada buah hati dengan:

• Memakaikan pakaian yang tipis pada anak untuk menurunkan suhu tubuh.
• Hindari menutupi Si Kecil dengan selimut yang tebal
• Memandikan anak dengan air hangat
• Memberikan asupan cairan yang cukup
• Tidak menggunakan alkohol untuk mengurangi demam

3. Cegah Dehidrasi

Saat buah hati sedang sakit, buah hati rentan mengalami dehidrasi, terutama jika anak menderita diare atau muntah. Oleh karena itu, orangtua perlu memberikan anak asupan cairan yang cukup agar bisa cepat pulih dari sakit.

Anda tidak perlu memaksa anak untuk meminum air dalam jumlah banyak. Berikan Si Kecil air dalam jumlah yang sedikit tapi secara terus-menerus.

Air mineral bukanlah satu-satunya asupan cairan yang bisa Anda berikan ke anak, orang tua bisa memberikan kuah ataupun jus ke buah hati.

4. Pilih Makanan yang Tepat

Agar anak bisa cepat pulih dari sakit, orang tua perlu memperhatikan jenis makanan yang bisa diberikan kepada buah hati. Makanan yang lunak serta mudah dikunyah dan ditelan sangat cocok untuk Si Kecil yang sedang sakit.

Anda dapat memberikan makanan lunak ke buah hati, seperti kentang tumbuk, kuah, bubur, nasi, ataupun pisang. Jika anak kesulitan untuk makan, orang tua bisa menyuapi anak dalam porsi yang kecil terlebih dahulu.

5. Cek Petunjuk Pemakaian Obat

Tak hanya resep dokter, orang tua juga perlu mengecek petunjuk pemakaian setiap obat yang akan diberikan kepada anak. Anda juga harus mengetahui efek samping serta apa saja medikasi atau makanan yang tidak boleh dikonsumsi ketika memakai obat tersebut.

Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak untuk mengatasi demam. Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat-obatan tertentu pada anak yang sedang sakit.

6. Pastikan Ada yang Menjaga Anak

Jangan tinggalkan anak yang sedang sakit sendirian, orang tua atau anggota keluarga lainnya tetap perlu berada di samping Si Kecil untuk mengawasi dan membantu memenuhi kebutuhan buah hati.

Orang tua dapat memastikan kenyamanan anak dengan memberikan kata-kata yang menenangkan, mengelap keringatnya, memandikan Si Kecil di air hangat dengan sabun, dan sebagainya.

Anda bisa bergantian menjaga Si Kecil atau bahkan tidur di sampingnya jika Anda merasa cemas meninggalkan buah hati. Orang tua juga dapat mengajak anak bermain atau berbicara agar Si Kecil tidak merasa bosan di tempat tidur.

7. Bawa Anak ke Dokter

Ada masalah kesehatan yang tidak memerlukan penanganan dokter dan ada pula yang membutuhkan perhatian medis. Agar anak cepat pulih dari sakit, orangtua harus peka dalam mengetahui kapan Si Kecil perlu dibawa ke dokter.

Apabila kondisi anak tidak kunjung membaik atau makin parah setelah lewat dua hari, mengalami kesulitan bernapas, atau menderita demam di atas 38 derajat celcius, Anda sangat disarankan untuk mengunjungi dokter supaya bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Jika Anda memiliki anak yang berusia di bawah tiga bulan, Anda harus segera membawa Si Kecil ke dokter ketika buah hati mengalami demam atau penurunan nafsu makan.

Terapkan Tindakan Pencegahan

Akan lebih baik apabila Anda dapat mencegah anak mengalami penyakit tertentu, terutama jika Si Kecil mudah sakit atau memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

Selain memberikan imunisasi yang lengkap, Anda juga bisa mencegah anak terjangkit penyakit dengan mengajarkannya cara menjaga kebersihan tubuh, seperti:

• Batuk atau bersin di bagian dalam sikut alih-alih di tangan atau tidak menutup mulut dan hidung sama sekali
• Menghindari teman atau anak lain yang sedang sakit
• Tidak berbagi alat makan, pakaian, makanan, dan perlengkapan tidur dengan orang lain
• Mencuci tangan dengan sabun atau menyemprotkan hand sanitiser pada tangan sebelum mengonsumsi makanan atau menyentuh area wajah
• Membuang tisu yang sudah digunakan ke dalam tempat sampah

Tak hanya menjaga kebersihan tubuh, orang tua juga bisa memelihara daya tahan tubuh anak dengan memastikan kalau makanan yang dikonsumsi oleh Si Kecil sudah memiliki gizi yang imbang dan bernutrisi. Selain itu, pastikan juga buah hati sudah tidur dengan cukup.