Fungsi Rangka pada Tubuh Manusia dan Cara Merawatnya

Fungsi Rangka pada Tubuh Manusia dan Cara Merawatnya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 September 2022

 

Fungsi rangka tubuh bagi manusia sangat penting. Sistem kerangka bekerja sebagai struktur pendukung untuk tubuh Anda.

Rangka membentuk tubuh, memungkinkan gerakan, membuat sel darah, serta memberikan perlindungan bagi organ, dan menyimpan mineral.

Kerangka manusia dewasa terdiri dari 206 tulang yang memberikan struktur, perlindungan, dan memfasilitasi gerakan. Termasuk juga di dalamnya ligamen dan tulang rawan.

Ligamen adalah pita jaringan ikat padat dan berserat yang merupakan kunci fungsi sendi, sedangkan tulang rawan merupakan jaringan tulang yang memberikan bentuk struktur tubuh manusia.

Memungkinkan manusia melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan, berlari, bergerak, dan sebagainya, berikut informasi fungsi rangka yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Memahami Sistem Rangka Manusia dan Fungsinya

Fungsi Rangka pada Tubuh Manusia

Rangka tubuh manusia memiliki 6 fungsi utama, yaitu:

1. Penopang tubuh

Kerangka menjaga tubuh tetap tegak dan menyediakan kerangka kerja untuk perlekatan otot dan jaringan.

Tulang, atau jaringan tulang, adalah jaringan ikat padat dan keras yang membentuk sebagian besar rangka tubuh orang dewasa, struktur penopang tubuh.

2. Menjaga postur tubuh

Rangka menyediakan kerangka kerja untuk otot dan jaringan lunak lainnya yang membantu menopang berat badan, menjaga postur, dan membantu Anda bergerak.

Bentuk postur, tinggi atau pendek, bergantung pada rangka tubuh. Bentuk tubuh berasal dari susunan tulang-tulang tengkorak dan tulang bagian depan.

3. Melindungi organ tubuh

Tulang kerangka melindungi organ dalam dan mengurangi risiko cedera akibat benturan.

Misalnya:

4. Membantu tubuh bergerak

Kerangka menopang berat badan untuk membantu tubuh berdiri dan bergerak.

Tubuh Anda mampu bergerak karena sendi, jaringan ikat, dan otot bekerja sama untuk membuat bagian tubuh bergerak.

Tulang membentuk sendi yang memungkinkan otot menariknya untuk menghasilkan gerakan. Tulang rangka juga menyediakan permukaan untuk perlekatan otot.

5. Memproduksi sel darah

Tulang tertentu dalam kerangka mengandung sumsum tulang yang menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Contoh tulang yang mengandung sumsum adalah panggul, tulang dada, humerus dan tulang paha.

6. Penyimpanan mineral

Tulang menyimpan mineral seperti kalsium, zat besi, kalium, dan fosfor. Mineral tersebut dilepaskan oleh tulang ke dalam darah saat tubuh perlu menggunakannya.

Baca Juga: Berbagai Macam Manfaat Vitamin D3

Tips Melindungi Rangka Tubuh

Kebanyakan orang mengira rangka tubuh itu sangat statis, dan tidak berubah. Padahal, rangka tubuh berganti setiap 10 tahun sekali dan selalu menjalani proses remodelling yang konstan.

Untuk memberikan perlindungan terbaik bagi rangka tubuh Anda, Anda bisa:

1. Mengadopsi diet kaya kalsium

Kalsium penting untuk tulang dan paling penting sampai usia pertengahan dua puluhan dan terutama selama kehamilan.

Menjaga kadar kalsium adalah salah satu hal terpenting yang harus dilakukan secara konsisten dalam hal kesehatan tulang.

Anda khususnya perlu memperhatikan kadar kalsium dengan cermat saat Anda mendekati usia 50.

Sumber kalsium paling umum adalah susu sapi. Jika Anda seorang vegan, Anda bisa mendapatkan cukup kalsium tanpa produk hewani dengan mengonsumsi:

Mencukupi kebutuhan kalsium lewat sumber nabati memerlukan perencanaan dan sangat tergantung pada individu. Anda mungkin memerlukan suplementasi.

2. Tingkatkan asupan vitamin D

Vitamin D juga sangat penting untuk kesehatan tulang dan bekerja bersama dengan kalsium untuk membangun kerangka yang kuat.

Jika Anda memiliki tingkat vitamin D yang rendah, Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami patah tulang atau pelunakan tulang (rakitis).

Tingkat kebutuhan asupan vitamin D setiap orang berbeda, salah satunya berdasarkan warna kulit.

Seseorang dengan kulit yang lebih gelap membutuhkan lebih banyak sinar matahari untuk mencapai kadar vitamin D yang sehat daripada individu dengan kulit lebih terang.

Selain lewat sinar matahari, Anda juga bisa mendapat vitamin D dari makanan dengan mengonsumsi telur, ikan berlemak, atau hati hewani.

Jika mencari sumber vitamin D yang berbasis tanaman, Anda bisa mengonsumsi jamur yang telah terkena sinar matahari atau cahaya buatan karena menghasilkan sejumlah besar vitamin D yang mendukung kesehatan tulang.

3. Mengonsumsi vitamin K

Untuk menjaga kesehatan tulang, vitamin K juga memainkan peran penting.

Vitamin K sering ditambahkan ke suplemen vitamin D untuk membuat vitamin D lebih bioavailable atau tersedia secara hayati (membuat obat atau zat lain dapat menyerap dan digunakan oleh tubuh).

Anda dapat menemukan vitamin K secara alami dalam makanan seperti:

Plum khususnya juga kaya akan seng, magnesium, kalium, dan boron yang dapat membantu pembentukan, regulasi, dan struktur tulang.

Baca Juga: Defisiensi Vitamin D, Gejala dan Bahayanya

Sumber

Cleveland Clinic. (2019). Skeletal System. my.clevelandclinic.org

Medicine LibreTexts. (2020). Bone Tissue and the Skeletal System. med.libretexts.org

Well and Good. (2020). Your Skeleton Replaces Itself Every 10 Years—Here’s What You Can Do Now To Protect Your Bones for Life. www.wellandgood.com

Healthline. (2018). Skeletal System Overview. www.healthline.com