Kelainan Pada Tulang Belakang

Kelainan Pada Tulang Belakang

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Tulang belakang atau tulang punggung, terdiri dari tulang-tulang kecil yang bertumpuk satu sama lain dengan cakram atau ruas tulang.

Tulang belakang yang sehat jika dilihat dari samping memiliki sedikit lekukan kurva di titik leher, punggung, dan pinggang. Lekukan kurva ini membantu tulang belakang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh dan menopang tubuh dari pengaruh gravitasi.

Namun, tulang punggung rentan mengalami masalah akibat faktor usia dan aktivitas yang terlalu berat. Tentunya hal tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada tulang belakang Anda. Gangguan ini bahkan dapat memengaruhi kualitas hidup Anda, seperti nyeri terus menerus di daerah punggung, sesak, postur tubuh yang tidak normal, kesemutan, dan gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga: 8 Cara Melangsingkan Tubuh Secara Alami

Faktor Penyebab Gangguan Tulang Belakang

Ada sejumlah masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan pada tulang belakang. Faktor penyebab utama dari gangguan tulang belakang adalah:

  • Faktor bawaan kelainan sejak dalam kandungan, kondisi ini dapat menyebabkan keselarasan tulang belakang yang tidak normal dan memengaruhi saraf. Contohnya adalah Spina bifida yang menyebabkan cacat pada bagian punggung bayi dan achondroplasia yang menyebabkan tulang tidak dapat tumbuh dengan normal (kerdil).
  • Faktor kebiasaan pola hidup meliputi aktivitas yang terlalu berat, cedera, kurang asupan kalsium atau hipoklasemia, obesitas, dan posisi duduk.
  • Faktor umur, seperti osteoporosis.

Jenis Gangguan Tulang Belakang

Ada tiga jenis utama kelainan kelengkungan tulang belakang yang dialami seseorang. Beberapa gangguan tulang belakang tersebut antara lain:

1. Lordosis

Lordosis mengacu pada kurva ke dalam tulang belakang yang berlebihan. Lordosis paling sering terjadi di punggung bawah yang sering disebut lordosis lumbal.

Jika terjadi di leher, dalam istilah medis kondisi ini disebut lordosis serviks. Lordosis bisa disebabkan oleh bawaan lahir, pola hidup, dan faktor umur, seperti:

  • Lordosis traumatis yang disebabkan oleh cedera pada tulang belakang, seperti patah tulang. Osteoporosis, yang melemahkan tulang sehingga meningkatkan risiko lordosis, yang juga bisa meningkatkan risiko patah tulang.
  • Lordosis bawaan akibat penyakit achondroplasia yang memengaruhi pertumbuhan tulang rawan. Lordosis postural yang disebabkan oleh postur tubuh yang tidak rata, akibat duduk atau cara berdiri yang tidak benar.
  • Lordosis pasca bedah adalah hasil dari operasi punggung yang membuat tulang belakang kurang stabil.
  • Lordosis sekunder akibat penyakit lain yang memengaruhi pinggul, seperti kifosis atau skoliosis.
  • Obesitas yang dapat menyebabkan postur tulang dan otot condong ke belakang.

Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Hati, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

2. Kyphosis

Kyphosis adalah gangguan tulang belakang yang menyebabkan tulang condong ke depan yang berlebihan. Ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada wanita yang lebih tua.

Sama seperti lordosis, gangguan kyphosis dapat disebabkan oleh bawaan lahir, pola hidup, dan usia meliputi:

  • Fraktur yang patah atau hancur sehingga dapat menyebabkan tulang belakang melengkung.
  • Osteoporosis.
  • Degenerasi disk karena pertambahan usia yang menyebabkan ruas tulang mengering dan menyusut, yang seringkali memperburuk kifosis.
  • Penyakit Scheuermann pada anak-anak.
  • Cacat lahir.
  • Sindrom penyakit tertentu seperti sindrom Ehlers-Danlos dan sindrom Marfan.

3. Skoliosis

Skoliosis adalah gangguan pada tulang belakang yang menyebabkan posisi tulang cenderung ke samping. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab utama penyakit skoliosis, tetapi umumnya dipengaruhi oleh genetik.

Selain itu, skoliosis dapat disebabkan oleh bawaan lahir, penyakit saraf, dan cedera berupa:

  • Kondisi neuromuskuler, seperti cerebral palsy atau distrofi otot
  • Cacat lahir memengaruhi perkembangan tulang belakang
  • Cedera atau infeksi tulang belakang

Gejala Kelainan Tulang Belakang

Gejala kelainan tulang belakang bawaan bervariasi tergantung pada penyebab spesifik gangguan tulang belakang. Namun, biasanya Anda dapat merasakan gejala umum meliputi:

  • Rasa sakit di leher hingga pinggang
  • Mati rasa di bagian tubuh tertentu
  • Kesulitan berjalan
  • Kesulitan duduk
  • Masalah pernapasan akibat saraf terjepit di ruas tulang punggung
  • Inkontinensia
  • Infeksi tulang

Baca Juga: 14 Makanan untuk Diet Kaya Nutrisi

Sumber

Medical News Today. (2020). Lordosis: Symptoms, causes, treatments, and exercises. www.medicalnewstoday

Mayo Clinic. (2019). Scoliosis – Symptoms and causes. www.mayoclinic.com

Mayo Clinic. (2020). Kyphosis – Symptoms and causes. www.mayoclinic.com

Web MD. Spine Curvature Disorders: Causes, Symptoms, Diagnosis, Treatment. www.webmd.com

Ana Neurosurgery. Spine Disorders, Diseases & Deformities | Advanced Neurosurgery. www.ana-neurosurgery.com

Medline Plus. Spine Injuries | Spine Disorders. www.medlineplus.gov