Apa Itu Sel Darah Putih Basofil?

Apa Itu Sel Darah Putih Basofil?

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Basofil adalah salah satu dari beberapa jenis sel darah putih yang terdapat pada tubuh. Seperti yang telah diketahui, ada tiga jenis sel darah putih yang memiliki fungsi tersendiri untuk menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, termasuk granulosit, limfosit, dan monosit. Basofil memiliki peran yang penting untuk membantu tubuh merespons reaksi alergi.

Basofil merupakan sejenis sel darah putih yang disebut granulosit. Sel granulosit memiliki butiran yang berfungsi untuk mengeluarkan zat penting untuk tubuh. Granula yang berada di basofil mengandung histamin, heparin, dan molekul lain yang berfungsi untuk merespon peradangan.

Baca Juga: Atasi Kekurangan Sel Darah Putih dengan Makanan Berikut!

Fungsi Sel Darah Putih Basofil

Basofil diperlukan oleh tubuh untuk memberikan respons alami sistem kekebalan terhadap zat asing yang memasuki tubuh seperti bakteri atau virus yang infeksius.

Respon tubuh terhadap alergen juga melibatkan basofil. Saat alergen yang berpotensi berbahaya memasuki tubuh, sistem kekebalan akan merespon dengan mencoba mengisolasi dan menghilangkan alergi tersebut. Saat merespon alergen, basofil yang mengalami kerusakan akan melepaskan zat yaitu histamin yang sebagian bertanggung jawab atas munculnya peradangan selama reaksi alergi.

Basofil juga berfungsi mempertahankan tubuh dari pembekuan darah dan parasit. Hal ini karena basofil memiliki heparin yang merupakan pengencer darah alami yang membantu menjaga darah mengalir ke seluruh tubuh.

Sel basofil unik karena tidak mengenali patogen yang memasuki tubuh. Sebaliknya, basofil akan menyerang organisme asing apapun yang masuk ke dalam tubuh. Basofil menghancurkan organisme asing dengan mengelilingi dan menelannya atau secara fagositosis.

Selama munculnya reaksi alergi, basofil melepaskan dua enzim, yaitu histamin dan heparin. Histamin dapat memperbesar pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah dan menyembuhkan daerah yang terkena. Histamin akan membuka jalur bagi sel-sel lain dalam sistem kekebalan tubuh dengan cepat menargetkan dan merespon alergen. Anda dapat mengetahui kapan sel basofil melepaskan histamin karena Anda akan mengalami gejala fisik seperti kulit menjadi gatal, hidung meler, dan mata menjadi berair.

Basofil juga melepaskan enzim yang disebut heparin yang dapat mencegah darah membeku terlalu cepat. Granula basofil dapat menampung histamin dan heparin. Ketika organisme asing memasuki tubuh, basofil akan mengaktifkan dan melepaskan enzim untuk membantu respons sistem kekebalan agar dapat menghancurkan organisme.

Jumlah Basofil di Dalam Tubuh

Jumlah atau kadar basofil yang normal dalam sel darah putih yaitu 0-300/mcL. Namun, ada kondisi tertentu yang membuat kadar basofil menjadi lebih atau kurang dari angka normal.

Penyebab Kadar Basofil Rendah

Tingkat basofil yang rendah sering disebut dengan istilah medis yaitu basopenia. Kondisi yang dapat menyebabkan rendahnya kadar basofil yaitu:

1. Hipertiroidisme

Kondisi hipertiroidisme menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan dan menyebabkan fungsi tubuh menjadi lebih cepat. Hipertiroidisme dapat menyebabkan gejala seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, penurunan berat badan atau sulit menambah berat badan, dan berkeringat secara berlebihan.

2. Reaksi Alergi

Tingkat basofil yang rendah mungkin terjadi karena tubuh bereaksi terhadap alergen yang menyebabkan basofil melepaskan histaminnya. Tanda-tanda dari reaksi alergi meliputi mata bengkak dan merah, hidung menjadi meler atau tersumbat, lendir berlebih, dan gatal-gatal.

3. Infeksi

Basofil berperan penting untuk melawan infeksi. Tingkat basofil yang rendah mungkin menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

Penyebab Kadar Basofil Tinggi

1. Radang Autoimun

Tingkat basofil yang tinggi dapat mengindikasikan peradangan kronis dalam tubuh. Reaksi kekebalan yang dapat menyebabkan peradangan kronis seperti lupus, rheumatoid arthritis, penyakit radang usus, diabetes, alergi, dan asma.

2. Hipotiroidisme

Tingkat basofil yang tinggi dapat menjadi suatu pertanda bahwa fungsi tiroid sedang rendah atau hipotiroidisme. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan hormon tiroid dengan cukup sehingga dapat menyebabkan beberapa fungsi tubuh menjadi lambat.

3. Gangguan Mieloproliferatif

Gangguan ini dapat memengaruhi sel darah putih dan menyebabkan kadar basofil menjadi sangat tinggi. Mieloproliferatif meliputi myelofibrosis, polisitemia vera, dan trombositemia esensial.

4. Kanker

Dalam kasus yang jarang terjadi, kadar basofil yang tinggi dapat mengindikasikan jenis kanker darah tertentu seperti leukemia dan limfoma.

Baca Juga: Leukopenia: Ketika Tubuh Kekurangan Sel Darah Putih

Sumber

Cleveland Clinic. (2022). Basophils. clevelandclinic.org

Medical News Today. (2019). Everything you need to know about basophils. medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2021). The Role of Basophils in Your Body. verywellhealth.com

WebMD. (2021). What Are Basophils. webmd.com