Inilah 6 Fungsi Kalium yang Perlu Anda Tahu

Inilah 6 Fungsi Kalium yang Perlu Anda Tahu

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 1 Juni 2023

 

Kalium atau potassium, merupakan mineral yang berperan untuk menjaga fungsi tubuh supaya dapat bekerja dengan baik. Mineral ini merupakan sejenis elektrolit yang berfungsi membantu saraf, otot berkontraksi, menstabilkan detak jantung, memindahkan nutrisi ke dalam sel tubuh, dan membantu kerja sistem ekskresi. Kalium tergolong ke dalam elektrolit karena reaktif saat bercampur dengan air sehingga menghasilkan ion bermuatan positif dan menghantarkan listrik yang penting dalam proses dalam tubuh.

Perlu Anda ketahui bahwa kalium merupakan mineral terbanyak ketiga dalam tubuh. Hampir 98% kalium berada dalam sel Anda. Sementara 20% lainnya terdapat pada hati, tulang, dan sel darah merah. Tubuh Anda memerlukan elektrolit sebagai reaksi listrik untuk mengatur proses, seperti menyeimbangkan cairan tubuh, sinyal saraf, dan kontraksi otot. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai kalium dan apa fungsinya bagi kesehatan Anda.

Baca Juga: Kekurangan Kalium (Hipokalemia) : Penyebab dan Cara Mengobatinya

1. Membantu Menyeimbangkan Cairan Dalam Tubuh

Air yang ditemukan dalam sel tubuh Anda atau cairan intraseluler yang jumlahnya hampir 40%, sedangkan sisanya adalah cairan ekstraseluler, terdapat pada darah dan cairan tulang belakang. Jumlah kedua cairan tersebut terpengaruh oleh kadar elektrolit dalam tubuh terutama natrium dan kalium. Kalium merupakan elektrolit pertama dalam cairan intraseluler sedangkan natrium menentukan jumlah cairan ekstraseluler. Ketika jumlah cairan tubuh tidak seimbang, air dari sisi elektrolit sedikit akan berpindah ke elektrolit banyak supaya keadaan seimbang. Hal tersebut memicu sel akan menyusut saat air keluar darinya dan membengkak saat terisi oleh air.

2. Memelihara Sel Saraf

Kalium juga penting untuk sel saraf. Sistem saraf berperan menyampaikan pesan antara otak dan tubuh Anda. Pesan tersebut tersampaikan dalam bentuk rangsangan saraf dan membantu fungsi dalam tubuh seperti otot, refleks, detak jantung, dan berbagai fungsi tubuh lainnya. Rangsangan pada saraf terbentuk oleh ion natrium yang bergerak ke dalam sel dan ion kalium di luar sel. Pergerakan ion memicu tegakan sel dan mengaktifkan rangsangan pada saraf. Jika kadar kalium dalam darah berkurang makan rangsangan tubuh ke otak juga akan terganggu. Salah satu cara Anda mendapatkan kalium adalah dari makanan yang Anda konsumsi.

Baca Juga: Inilah 10 Daftar Makanan Yang Kaya Akan Kalium

3. Membantu Mengatur Kontraksi Otot dan Jantung

Sistem saraf berperan membantu mengatur kontraksi otot. Namun, saat kadar kalium dalam darah berubah dapat mempengaruhi sinyal sistem saraf sehingga kontraksi otot melemah. Saat kadar kalium dalam darah terlalu rendah atau terlalu tinggi akan menyebabkan gangguan impuls saraf karena perubahan tegangan sel saraf. Selain itu, kalium juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan jantung, karena pergerakannya dalam sel membantu supaya detak jantung tetap teratur. Saat kadar kalium terlalu tinggi, otot jantung menjadi rileks (merenggang) sehingga detak jantung menjadi tidak normal; dan cenderung lemah. Jika jantung tidak berdetak dengan baik, maka pasokan darah yang dipompa ke seluruh tubuh akan terganggu. Kondisi ini disebut aritmia, yang berakibat fatal dan kematian.

4. Mengurangi Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi berisiko mengakibatkan penyakit jantung dan stroke yang berujung kematian. Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium dapat membantu mengurangi tekanan darah. Berdasarkan penelitian, orang yang meningkatkan asupan makanan berkalium dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik

5. Meningkatkan Kesehatan Ginjal

Pada individu yang sehat, kadar kalium yang rendah dapat menghambat kemampuan ginjal untuk menyerap kembali kalsium. Sedangkan tingginya kadar kalsium dapat memicu batu ginjal. Berdasarkan penelitian pada tahun 2015, diet kalium membantu mengurangi risiko batu ginjal. Namun, kalium tidak dianjurkan untuk penderita gagal ginjal karena bisa memicu dampak negatif.

6. Mencegah Osteoporosis

Kalium dapat membantu mencegah osteoporosis, yaitu kondisi dimana tulang rapuh ditandai dengan tulang berongga dan keropos. Osteoporosis biasanya dipicu karena merendahkan kadar kalium dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya kalium dapat membantu mencegah osteoporosis dengan mengurangi kalsium yang hilang dari tubuh melalui urin.

Baca Juga: Antisipasi Bahaya Kekurangan Kalium (Hipokalemia) Mulai Sekarang

Sumber

Healthline (2017). What Does Potassium Do for Your Body? A Detailed Review. www.healthline.com

Healthline (2019). Potassium. www.healthline.com

Medical News Today (2021). Everything you need to know about potassium. www.medicalnewstoday.com

Medline Plus. Potassium. www.medlineplus.com