Defisiensi Vitamin D, Gejala dan Bahayanya

Defisiensi Vitamin D, Gejala dan Bahayanya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 30 Mei 2020

 

Vitamin merupakan nutrisi yang esensial bagi tubuh. Beberapa jenis vitamin diproduksi dalam jumlah terbatas dalam tubuh sehingga kita membutuhkan asupan tambahan dari luar. Jika jumlah vitamin yang dianjurkan tidak terpenuhi, maka tubuh akan meresponnya dengan beberapa masalah kesehatan. Salah satu jenis vitamin yang paling penting bagi kita adalah vitamin D.

Vitamin D merupakan vitamin yang memiliki peranan penting dalam sistem tubuh kita. Tidak seperti vitamin lain, vitamin D berfungsi seperti hormon dan setiap sel tubuh manusia memiliki reseptornya. Secara alami, tubuh memproduksi vitamin D dari kolesterol saat kulit terpapar sinar matahari. Vitamin D juga terkandung dalam beberapa jenis makanan seperti ikan berlemak dan produk berbahan susu.

Baca Juga: Suplemen dan Mineral untuk Usia 20-30an

Rekomendasi asupan vitamin D harian yang dianjurkan adalah 400-800 IU. Tapi pakar gizi menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak dari itu. Jika asupan kurang dari yang seharusnya, maka akan terjadi defisiensi atau kekurangan vitamin D. Defisiensi vitamin D merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Ada lebih dari 1 juta orang di dunia ini yang mengalaminya.

Gejala Defisiensi Vitamin D dan Bahayanya

Ada beberapa gejala yang umumnya timbul pada penderita defisiensi vitamin D antara lain:

1. Mudah Sakit atau Terinfeksi

Salah satu fungsi paling penting dari vitamin D adalah menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat sehingga semua virus dan bakteri penyebab penyakit dapat diatasi. Ini berhubungan secara langsung dengan sel-sel yang bertanggung jawab dalam mengatasi infeksi.

Ketika tubuh kekurangan vitamin D, umumnya seseorang akan lebih mudah terserang penyakit terutama pilek dan flu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dengan kekurangan vitamin D dengan infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia.

2. Mudah Lelah

Mudah merasa lelah bisa disebabkan oleh berbagai hal dan kekurangan vitamin D adalah salah satunya. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan hal ini. Ketika level vitamin D di dalam darah seseorang rendah, akan timbul kelelahan berat yang jika dibiarkan akan menurunkan kualitas hidup. Berbagai aktivitas bisa terganggu. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.

Baca Juga: Mudah Lelah? Ketahui 10 Penyebabnya

3. Nyeri di Bagian Tulang dan Punggung

Vitamin D memiliki peran yang besar dalam menjaga kesehatan tulang kita. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium. Kekurangan vitamin D sering dihubungkan dengan berbagai masalah tulang termasuk nyeri punggung. Dalam sebuah studi terkontrol ditemukan bahwa orang-orang yang mengalami defisiensi vitamin D memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk mengalami sakit di area kaki, tulang rusuk hingga persendian dibanding mereka yang tercukupi asupan vitamin D-nya.

4. Depresi

Dalam sebuah analisis yang dilakukan oleh para peneliti ditemukan adanya hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dalam darah dengan tingkat depresi seseorang. Meski belum bisa dibuktikan dengan pasti, namun beberapa penderita depresi yang diberi tambahan asupan vitamin D mengalami kemajuan dalam kondisi kesehatan. Kondisi mood juga terbukti membaik.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Depresi dan Stress

5. Penyembuhan Luka Menjadi Lambat

Ketika seseorang dengan masalah defisiensi vitamin D mengalami luka baik karena kecelakaan atau setelah operasi, umumnya luka akan sulit sembuh. Ini karena kekurangan vitamin D dapat merusak kemampuan tubuh dalam menghadapi infeksi yang pada akhirnya membuat luka jadi sulit sembuh.

6. Kerusakan Tulang

Salah satu peran penting dari vitamin D adalah membantu tubuh menyerap kalsium. Para lansia yang didiagnosis mengalami masalah tulang umumnya akan diberikan suplemen kalsium. Namun perlu diperhatikan juga karena bisa jadi masalah sebenarnya adalah pada asupan vitamin D yang tidak mencukupi. Akibatnya, sebanyak apapun kalsium yang dimasukkan ke dalam tubuh, tidak akan terserap dengan baik oleh tulang.

Itulah beberapa gejala dan bahaya kekurangan vitamin D. Defisiensi vitamin D bisa menyerang siapa saja. Tapi umumnya bayi yang sedang menyusu, lansia, orang-orang dengan warna kulit gelap, penderita obesitas dan penyakit seperti Crohn’s disease dan celiac disease umumnya memiliki risiko lebih tinggi. Pastikan Anda mendapatkan vitamin D yang cukup baik itu dari sinar matahari, makanan maupun suplemen.

Baca Juga: Cara Mencegah Kekurangan Vitamin D

 

Sumber

Healthline (2018). 8 Signs and Symptoms of Vitamin D Deficiency. www.healthline.com

Webmd (2018). Vitamin D Deficiency. www.webmd.com

Medline Plus (2017). Vitamin D Deficiency. www.medlineplus.gov

Medicine Net (2019). Vitamin D Deficiency. www.medicinenet.com