Triprolidine: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Triprolidine: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 5 Juli 2023

 

Triprolidine merupakan jenis obat golongan antihistamin, yang bertugas menghambat efek zat bernama histamin yang dibuat oleh tubuh saat terjadi reaksi alergi.

Obat ini berguna untuk mencegah dan meredakan gejala reaksi alergi, seperti gatal-gatal, bersin, batuk, mata berair, dan hidung berair.

Triprolidine bisa Anda temukan dalam produk obat batuk atau obat flu, yang bisa dikombinasikan dengan obat lainnya (seperti dekongestan) untuk mengobati hidung tersumbat akibat sinusitis atau flu. Selain itu, obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop.

Baca Juga: Antihistamin Alami Terbaik untuk Atasi Berbagai Masalah Alergi

Peringatan Penggunaan Triprolidine

Pada dasarnya, semua obat tidak boleh Anda konsumsi secara sembarangan. Penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum Anda mengonsumsi triprolidine:

  • Jangan menggunakan triprolidine bila Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita masalah pernapasan (seperti bronkitis kronis, asma, atau emfisema), glaukoma, tukak lambung, tekanan darah tinggi, penyakit hati, penyakit jantung, kejang, pembesaran prostat, hipertiroid, atau masalah buang air kecil..
  • Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beberapa produk obat batuk flu dan batuk dalam bentuk sirop dengan kandungan triprolidine mungkin mengandung tambahan gula dan aspartam, konsultasikan dengan dokter jika Anda menderita diabetes atau fenilketonuria (PKU) sebelum menggunakan triprolidine.
  • Hindari mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi, karena obat ini bisa menyebabkan kantuk, pusing, dan pandangan kabur.
  • Sebelum mengonsumsi triprolidine, pastikan Anda memberitahu dokter tentang semua obat yang Anda gunakan, termasuk vitamin atau obat herbal.
  • Jangan minum minuman beralkohol karena bisa mengembangkan efek samping tertentu .
  • Hindari paparan panas berlebih atau dehidrasi karena obat ini bisa mengakibatkan heatstroke.

Petunjuk Penggunaan

Sebelum menggunakannya, ikutilah petunjuk dokter dan baca informasi pemakaian yang tertera pada label kemasan.

Jangan minum obat ini dalam jumlah lebih banyak atau sedikit dari dosis yang direkomendasikan.

Untuk triprolidine tablet, Anda bisa minum obat ini dengan atau tanpa makanan. Namun, penting untuk memilih salah satu cara dan minum obat ini dengan cara yang sama pada setiap dosis.

Jika Anda menggunakan triprolidine dalam bentuk sirop, kocok terlebih dahulu obat sirop dan gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan produk agar dosisnya akurat.

Jangan menambah dosis atau minum lebih sering dari yang dianjurkan. Gunakanlah obat ini dengan tepat agar Anda bisa menerima manfaatnya. Kalau perlu gunakan pengingat agar tidak lupa.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Batuk Akibat Alergi dan Batuk Flu

Dosis

Perlu Anda pahami, dosis diberikan berdasarkan usia kondisi medis, dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan. Bila gejala tidak membaik setelah 7 hari atau bahkan memburuk, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Meski triprolidine merupakan obat bebas yang dapat Anda peroleh di apotek, ada aturan pakai dan takaran dosis yang harus Anda perhatikan.

Informasi berikut hanya mengenai dosis rata-rata obat berdasarkan usia pasien.

  • Dewasa: 2,5 mg, setiap 4–6 jam. Dosis takaran per hari maksimal 10 mg.
  • Anak-anak usia 4 bulan sampai 2 tahun: 0,310–0,313 mg, dosis diberikan setiap 4–6 jam. Dosis maksimal 1,25 mg per hari.
  • Anak-anak usia 2–4 tahun: 0,625 mg setiap 4–6 jam, dengan dosis maksimal 2,5 mg/hari.
  • Anak-anak usia 4–5 tahun: 0,938 mg setiap 4–6 jam. Dosis maksimalnya adalah 3,75 mg/hari.
  • Anak-anak usia 6–12 tahun: 1,25 mg setiap 4–6 jam, dan dosis maksimal adalah 5 mg/hari.
  • Anak-anak usia 12 tahun ke atas: 2,5 mg tiap 6 jam, dengan dosis maksimal 10 mg/hari.

Interaksi

Obat ini bisa menimbulkan interaksi obat jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu secara bersamaan. Interaksi obat ini bisa menimbulkan efek samping atau menurunkan kinerja obat.

Adapun interaksi triprolidine dengan beberapa obat-obatan tertentu meliputi:

  • Penggunaan triprolidine bersamaan dengan topiramate atau zonisamide bisa berisiko mengakibatkan heatstroke.
  • Meningkatkan efek penenang dari obat antidepresan
  • Mengonsumsi triprolidine dan ketamine secara bersamaan bisa meningkatkan risiko efek samping berupa kantuk, pusing, sulit konsentrasi, dan gangguan pernapasan
  • Meningkatnya risiko iritasi lambung dan usus jika dikonsumsi dengan suplemen kalium
  • Berisiko mengakibatkan tidak terdeteksi gangguan pendengaran akibat efek samping dari obat aminoglikosida.

Efek Samping

Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami gejala reaksi alergi setelah mengonsumsi triprolidine.

Selain dapat menimbulkan reaksi alergi, beberapa efek samping yang bisa terjadi antara lain:

  • Pusing
  • Mengantuk
  • Penglihatan kabur
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
  • Gelisah (sering muncul pada anak-anak)
  • Mual
  • Muntah
  • Hilang nafsu makan
  • Kemampuan koordinasi yang berkurang
  • Nyeri perut.

Triprolidine juga berpotensi memicu efek samping berbahaya, seperti halusinasi, mudah marah, gugup, telinga berdenging, sulit atau nyeri buang air kecil, mudah memar atau berdarah, jantung berdenyut cepat atau tidak teratur, dan kejang.

Baca Juga: OBH Combi: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Sumber

Drugs. (2021). Triprolidine. www.drugs.com 

E Medicine Health. (2021). Triprolidine (Histex, Histex PD Drops, Histex PDX. www.emedicinehealth.com 

Everyday Health. (2020). Triprolidine (Histex). www.everydayhealth.com 

Healthline. (2017). Phenylketonuria (PKU). www.healthline.com 

Mayo Clinic (2022). Triprolidine, Pseudoephedrine, And Codeine (Oral Route). www.mayoclinic.org

Pill in trip. (2017).Triprolidine. pillintrip.com