Antihistamin: Ketahui Jenis, Dosis, dan Aturan Pakai

Antihistamin: Ketahui Jenis, Dosis, dan Aturan Pakai

Penulis: Opie | Editor: Handa

Antihistamin adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti hay fever, gatal-gatal, konjungtivitis dan reaksi terhadap gigitan atau sengatan serangga. Terkadang obat ini juga digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan serta digunakan sebagai pengobatan jangka pendek untuk mengatasi insomnia atau gangguan tidur.

Sebagian besar antihistamin dapat dibeli di apotek dan toko terdekat, namun juga ada antihistamin yang didapatkan melalui resep dokter. Pada umumnya, antihistamin tersedia di pasaran dalam bentuk pil, tablet kunyah, kapsul, serta obat sirup atau cair.

Gejala-gejala yang dapat Diatasi dengan Antihistamin

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, antihistamin dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis alergi dengan gejala-gejala, seperti:

  • Bersin-bersin
  • Pilek
  • Mata gatal atau berair
  • Ruam kulit
  • Bidur atau gatal-gatal
  • Timbulnya rasa mual
  • Pembengkakan pada saluran hidung

Jenis Antihistamin

Terdapat dua kelas antihistamin yang perlu Anda pahami. Meskipun sama-sama membantu Anda dalam meredakan gejala alergi, keduanya bekerja dengan cara yang berbeda dan memiliki efek samping yang berbeda. Kedua kelas antihistamin tersebut adalah:

1. Antihistamin generasi pertama

Antihistamin jenis ini juga disebut sebagai antihistamin penenang. Bukan tanpa alasan, antihistamin generasi pertama ini menyebabkan rasa kantuk dan kelelahan dengan kadar yang lebih besar dibandingkan dengan antihistamin generasi terbaru, bahkan tak jarang antihistamin ini digunakan sebagai obat tidur.

Perlu dipahami juga bahwa antihistamin generasi pertama menimbulkan efek samping tertentu, seperti pusing, koordinasi yang buruk, mulut kering, mual, muntah, penglihatan kabur, dan kesulitan buang air kecil. Terlepas dari efek sampingnya, antihistamin generasi pertama dapat Anda konsumsi jika gejala alergi yang timbul menyebabkan Anda mengalami susah tidur.

2. Antihistamin generasi kedua dan ketiga

Antihistamin jenis ini dianggap lebih baru, lebih sering digunakan, serta tidak mengandung penenang sehingga tidak menyebabkan rasa kantuk. Walaupun begitu, dalam dosis yang tinggi, antihistamin jenis ini masih bisa menyebabkan kantuk dan timbulnya detak jantung cepat.

Gunakan antihistamin jenis ini jika Anda tidak ingin merasakan efek kantuk yang berlebihan. Untuk hasil yang terbaik, mintalah nasehat apoteker jika Anda tidak yakin obat mana yang harus dicoba, mengingat tidak semua jenis antihistamin cocok untuk semua orang.

Baca Juga : Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek

Dosis dan Aturan Pakai Antihistamin

Minumlah antihistamin sesuai saran dari apoteker, dokter, atau seperti yang dijelaskan dalam brosur dan kemasan. Umumnya dosis antihistamin adalah sebagai berikut:

  • Dosis: 8 miligram, 3 kali dalam sehari, secara oral.
  • Konsultasikan dosis pemakaian pada dokter untuk mengonsumsi obat bagi Anak di bawah 12 tahun dan lansia.

Sebagai tambahan, berikut ini adalah cara mengonsumsi atau aturan pakai yang sebaiknya Anda patuhi ketika mengonsumsi antihistamin:

  • Bila perlu, Anda dapat mengonsumsi antihistamin disertai dengan bantuan makanan atau segelas air serta susu untuk mengurangi atau mencegah terjadinya iritasi lambung.
  • Telan tablet antihistamin secara utuh. Jangan merusak, menghancurkan, atau mengunyah tablet sebelum menelan.
  • Jika Anda hendak mengonsumsi Antihistamin jenis diphenhydramine untuk mabuk perjalanan, sebaiknya minum obat ini setidaknya 30 menit atau bahkan lebih baik 1-2 jam sebelum mulai bepergian.
  • Jika Anda melewatkan dosis obat ini, minumlah antihistamin sesegera mungkin setelah Anda ingat. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal pemberian dosis reguler Anda. Jangan menggandakan dosis.
  • Anda juga dapat mengonsumsi obat ini sebelum terpapar hal-hal yang kerap menimbulkan gejala alergi.
  • Mengonsumsi antihistamin sebelum tidur juga dapat membantu Anda atau anak Anda merasa lebih baik di pagi hari selama musim alergi.

Cara Menyimpan Antihistamin

Agar antihistamin tidak mengalami kerusakan, tetap awet, dan dapat dikonsumsi dalam kurun waktu tertentu, berikut ini adalah cara penyimpanan antihistamin yang baik dan benar:

  • Simpan antihistamin pada suhu kamar, jauh dari panas, atau cahaya secara langsung, dan hindarkan dari tempat yang lembab.
  • Jangan membekukan antihistamin dan memasukkannya pada freezer.
  • Simpan semua obat di tempat yang tidak terjangkau anak-anak.

Baca Juga : 5 Merek Obat Ambeien yang Ampuh dan Aman

Sumber


Badan POM RI.Antihistamin.www.pionas.pom.go.id 
Cleveland Clinic.Antihistamines.www.my.clevelandclinic.org 
Mayo Clinic.Antihistamine (Oral Route, Parenteral Route, Rectal Route) Print.www.mayoclinic.com
Mediplus.Antihistamines for allergies.www.medlineplus.gov 
National Health Service. Antihistamines. www.nhs.uk 
Poison Control.Antihistamines: Using Them Safely.www.poison.org
Medical News Today.2020.What are antihistamines?.www.medicalnewstoday.com