Penyebab Pembesaran Kelenjar Prostat yang Perlu Diketahui

Penyebab Pembesaran Kelenjar Prostat yang Perlu Diketahui

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023

 

Prostat merupakan kelenjar kecil yang berada di antara penis dan kandung kemih. Fungsinya menghasilkan cairan yang dicampur dengan sperma untuk membuat air mani. Pembesaran kelenjar prostat membuat pria merasa tidak nyaman saat buang air kecil karena terasa tersendat dan nyeri. Jika dibiarkan pembesaran kandung kemih bisa berkembang menjadi penyakit ginjal.

Baca Juga: Perawatan dan Penanganan Pembesaran Prostat

Gejala Pembesaran Kelenjar Prostat

Berikut ini merupakan gejala yang mungkin terjadi, sebagai berikut:

  • Perasaan kandung kemih Anda penuh, bahkan setelah buang air kecil.
  • Frekuensi buang air kecil meningkat, kira-kira setiap satu hingga dua jam.
  • Merasakan kebutuhan mendesak untuk buang air kecil seolah-olah Anda tidak sabar.
  • Aliran urin yang lemah.
  • Kesulitan mulai buang air kecil atau kebutuhan untuk mendorong atau mengejan untuk buang air kecil.
  • Nokturia atau kebutuhan untuk bangun di malam hari lebih dari dua kali untuk buang air kecil.
    Jika BPH menjadi parah, Anda mungkin tidak bisa buang air kecil sama sekali. Ini adalah keadaan darurat yang harus segera ditangani.

Baca Juga: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Penyebab

Belum diketahui pasti apa yang memicu pembesaran kelenjar prostat. Namun, beberapa kondisi berikut ini bisa memicu pembesaran kelenjar prostat:

1. Faktor Umur

Semakin bertambahnya usia, kualitas tubuh semakin menurun termasuk kadar hormon. Produksi testosterone pada pria lansia cenderung menurun sedankan kadar estrogen tetap sama. Pria berusia di atas 50 tahun umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan pembesaran kelenjar prostat yang semakin lama akan menghimpit uretra.

2. Peradangan Prostat

Prostatitis adalah peradangan kelenjar prostat. Ini bisa sangat menyakitkan dan menyusahkan, namun kadang bisa sembuh dengan sendirinya. Umumnya prostatitis muncul pada usia 30-50 tahunan. Peradangan prostat dapat membuat kelenjar prostat membesar dan terasa sakit. Akibatnya bisa memicu penumpukan urin di kandung kemih, nyeri punggung dan saat ejakulasi, serta demam.

3. Obesitas dan Diabetes

Obesitas atau kelebihan berat badan membuat produksi hormon estrogen pada pria meningkat. Akibatnya menjadi rentan mengalami pembesaran kelenjar prostat. Selain itu, diabetes juga dapat mengakibatkan pembesaran kelenjar prostat karena meningkatnya kadar insulin dalam tubuh menyebabkan insulin like growth (IGF) turut meningkat. IGF adalah salah satu faktor yang menyebabkan kelenjar prostat membesar.

4. Dihidrotestosteron

Hormon pria memicu perkembangan sel prostat untuk tumbuh. Semakin bertambahnya usia, tingkat DHT seseorang semakin tinggi. DHT berasal dari testosteron. Testosteron merupakan hormon yang ada pada pria dan wanita. DHT adalah androgen, atau hormon yang berkontribusi pada karakteristik seks pria saat Anda melewati masa pubertas. Ciri utama pria memiliki DHT tinggi adalah mengalami kebotakan. Semakin tinggi kadar DHT semakin berisiko Anda mengalami pembesaran kelenjar prostat.

5. Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Pria biasanya mengalami kondisi tersebut saat sedang stress atau memiliki masalah kesehatan yang memerlukan perawatan. Masalah ini menjadi salah satu penyebab yang berkaitan dengan pembesaran kelenjar prostat karena bersifat saling mempengaruhi. Mengatasi disfungsi ereksi bisa membantu Anda menyembuhkan pembesaran kelenjar prostat atau sebaliknya.

6. Sudah Tidak Aktif Beraktivitas

Semakin bertambah usia, pergerakan, dan kualitas tubuh menurun sehingga aktivitas menjadi berkurang. Berolahraga merupakan salah satu cara yang bisa membantu menyeimbangkan kadar hormon. Namun, jika sudah jarang berolahraga dan beraktivitas, ditambah makanan yang tidak seimbang, keseimbangan hormon akan terganggu. Terganggunya keseimbangan hormon merupakan faktor pemicu pembesaran prostat. Faktor ini bisa dicegah dengan rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki.

Baca Juga: 5 Obat Apotek untuk Mengobati Gejala Pembesaran Prostat

Sumber

Healthline (2019). Everything You Need to Know About Erectile Dysfunction (ED). www.healthline.com

Healthline (2019). What You Need to Know About DHT and Hair Loss. www.healthline.com

Mayo Clinic. Benign prostatic hyperplasia (BPH). www.mayoclinic.org

NHS. Prostatis. www.nhs.uk

Urology Care Foundation. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). www.urologyhealth.org