Emfisema, Kenali Gejala dan Pengobatannya

Emfisema, Kenali Gejala dan Pengobatannya

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Emfisema merupakan salah satu jenis penyakit paru obstruktif kronis. Penyakit ini terjadi ketika kantung udara di paru-paru rusak dan meregang. Emfisema membuat penderita mengalami batuk kronis dan kesulitan bernapas. Ketika Anda memiliki masalah dengan pernapasan, organ vital Anda tidak menerima oksigen sebanyak yang dibutuhkan.

Hal Ini menyebabkan cedera jaringan dan berakibat fatal hingga kematian. Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan emfisema. Namun rutin melakukan perawatan medis dapat membantu meredakan gejala dan mencegah kerusakan paru-paru lebih lanjut.

Kenali Gejala Emfisema

Sesak napas dan batuk kronis merupakan dua gejala utama dari emfisema. Dua gejala tersebut biasanya muncul pada tahap awal dan terjadi saat melakukan aktivitas fisik. Namun seiring berjalannya waktu, Anda akan merasakan gejala tersebut meskipun sedang tidak melakukan aktivitas apapun.

Beberapa gejala lain yang dialami oleh penderita emfisema, yaitu:

  • Infeksi paru-paru yang sering menyebabkan lendir berlebih.
  • Mengi
  • Nafsu makan berkurang
  • Penurunan berat badan
  • kelelahan
  • Bibir, lapisan kuku berwarna biru (sianosis) akibat kekurangan oksigen
  • Kecemasan dan depresi
  • Gangguan tidur
  • Sakit kepala pagi hari karena kekurangan oksigen
  • Sulit bernapas di malam hari.

Gejala berlangsung secara signifikan pada orang berusia 40 hingga 60 tahun. Serta perkembangannya bisa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Asap rokok, polusi udara dan debu bahan kimia disinyalir menjadi penyebab utama penyakit paru obstruktif ini.

Baca Juga : 9 Bahaya Vaping yang Perlu Anda Ketahui

Pengobatan Emfisema

Berikut ini beberapa pengobatan yang bisa Anda gunakan untuk penyakit emfisema:

1. Obat-obatan

Beberapa obat yang biasa diresepkan dokter, seperti bronkodilator, steroid dan antibiotik. Obat-obatan tersebut berfungsi untuk  mengendurkan otot-otot bronkial dan meningkatkan aliran udara, agar penderita tidak merasakan sesak napas.

Untuk obat bronkodilator juga tersedia dalam bentuk inhaler bubuk. Selain menggunakan inhaler, penderita emfisema juga dapat diresepkan steroid oral, seperti prednison.

Sedangkan antibiotik diresepkan untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya, seperti pneumonia. Selain itu, biasanya dokter juga memberikan obat mukolitik untuk membantu mengurangi lendir.

2. Penambahan oksigen

Pada kasus yang parah, penderita emfisema membutuhkan oksigen setiap hari, akibat sistem pernapasan yang rusak. Penambahan oksigen dapat diberikan sebagai perawatan setiap hari.

Penambahan oksigen tidak harus berupa tangki besar. Saat ini, terdapat perangkat konsentrator yang dapat mengekstraksi oksigen dari udara dan mengubahnya agar bisa dihirup. Perangkat ini lebih ringan dan portabel sehingga memudahkan penggunanya.

Baca Juga : 9 Penyebab Napas Terasa Berat yang Perlu Anda Ketahui

3. Terapi Herbal

Selain mengonsumsi obat-obatan, Anda juga dapat menggunakan terapi herbal, seperti ginkgo biloba untuk mengobati emfisema.Ramuan dari Cina tersebut telah dikenal luas karena memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat mengurangi peradangan paru-paru.

Selain itu, ekstrak biji anggur diyakini dapat melindungi perokok dari kerusakan sel lebih lanjut. Jika Anda ingin melakukan terapi herbal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Pasalnya, jika Anda mendapat perawatan yang salah, justru membuat kondisi kesehatan memburuk.

4. Operasi

Tindakan operasi dilakukan untuk kasus emfisema parah. Tindakan ini dilakukan untuk mengambil bagian kecil paru-paru yang rusak dan transplantasi dapat menggantikan seluruh paru-paru. Secara umum, operasi ini tidak dilakukan pada orang dewasa yang sudah lanjut usia karena risiko kesehatan.

Perlu diketahui bahwa belum ada obat pasti untuk penyakit emfisema. Pengobatan yang telah disebutkan di atas hanya dapat memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi gejala. Berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan agar gejala emfisema tidak semakin memburuk.

Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Paru-Paru

Sumber


Medical News Today. 2017. What is emphysema?. www.medicalnewstoday.com
Healthline. 2019. Understanding Emphysema Treatments. www.healthline.com
Mayo Clinic. Emphysema. www.mayoclinic.org
Healthline. 2017. What Are the Stages of Emphysema?. www.healthline.com
Webmd. What Are the Treatments for Emphysema?. www.webmd.com