Bronkitis Kronis : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Bronkitis Kronis : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Bronkitis kronis adalah peradangan pada saluran pernapasan yang disebut bronkus. Peradangan ini menyebabkan produksi lendir yang terlalu banyak dan masalah pernapasan lainnya. Ada berbagai jenis bronkitis, tapi yang paling umum adalah akut dan kronis.

Bronkitis kronis adalah jenis PPOK (penyakit paru obstruktif kronik). PPOK adalah sekelompok penyakit paru-paru yang membuat gangguan pernapasan atau sulit bernapas, dan bisa memburuk dari waktu ke waktu. Jenis PPOK utama lainnya adalah emfisema. Kebanyakan orang dengan PPOK juga memiliki emfisema dan bronkitis kronis, tetapi seberapa parah masing-masing jenis dapat berbeda dari orang ke orang.

Apa Itu Bronkitis Kronis?

Bronkitis kronis menyebabkan peradangan (pembengkakan) dan iritasi pada saluran bronkial, yang merupakan saluran udara di paru-paru yang membawa udara ke dan dari kantung udara di paru-paru. Iritasi pada tabung ini menyebabkan lendir menumpuk. Lendir ini ditambah pembengkakan tabung akan mempersulit paru-paru untuk memindahkan oksigen masuk dan karbon dioksida keluar dari tubuh.

Tidak seperti bronkitis akut, bronkitis kronis berlangsung setidaknya selama 3 bulan pada suatu waktu dan kambuh berulang kali berulang selama 2 tahun.

Penyebab Bronkitis Kronis

Penyebab bronkitis kronis biasanya paparan jangka panjang terhadap iritasi yang bisa merusak paru-paru. Asap rokok dan jenis asap tembakau lainnya adalah penyebab utamanya. 

Paparan iritasi inhalasi lainnya dapat berkontribusi pada bronkitis kronis, termasuk asap rokok, polusi udara, dan asap atau debu kimia dari lingkungan.

Faktor Risiko

Faktor risiko bronkitis kronis meliputi:

  • Asap rokok. Ini faktor risiko utama, hingga 75% orang yang menderita bronkitis kronis karena merokok atau terpapar asap rokok.
  • Paparan polusi. Paparan jangka panjang terhadap iritan paru-paru lainnya, seperti asap rokok, polusi udara, dan debu kimia dari lingkungan atau tempat kerja.
  • Usia. Kebanyakan orang yang menderita bronkitis kronis setidaknya berusia 40 tahun ketika gejalanya dimulai.
  • Genetik. Ini termasuk defisiensi antitripsin alfa-1, yang merupakan kondisi genetik. Juga, perokok yang mendapatkan bronkitis kronis lebih mungkin untuk mendapatkannya jika mereka memiliki riwayat keluarga PPOK.

Gejala Bronkitis Kronis

Pada awalnya, gejala mungkin tidak dirasakan atau hanya terasa gejala yang ringan. Saat penyakit semakin parah, gejala lebih terasa karena menjadi lebih parah. Gejala tersebut dapat mencakup :

  • Sering batuk atau batuk yang mengeluarkan banyak lendir
  • Mengi
  • Suara siulan atau derit saat Anda bernapas
  • Sesak napas, terutama dengan aktivitas fisik
  • Sesak di dada
  • Beberapa orang dengan bronkitis kronis sering mengalami infeksi pernapasan seperti pilek dan flu. Dalam kasus yang parah, bronkitis kronis dapat menyebabkan penurunan berat badan, kelemahan pada otot bagian bawah, dan pembengkakan pada pergelangan kaki, telapak kaki, atau tungkai kaki.

Baca Juga: Pneumonia dan Bronkitis, Pahami Perbedaannya

 

Sumber

Medlineplus. Chronic Bronchitis. www.medlineplus.gov

Johns Hopkins. Chronic Bronchitis. www.hopkinsmedicine.org

WebMD. (2020). Chronic Bronchitis Overview. www.webmd.com

Medical News Today. (2020). Causes, risk factors, and symptoms of chronic bronchitis. www.medicalnewstoday.com