Pneumonia dan Bronkitis, Pahami Perbedaannya

Pneumonia dan Bronkitis, Pahami Perbedaannya

Penulis: Dewi | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 12 Oktober 2022

 

Bronkitis dan pneumonia merupakan kondisi paru-paru dengan gejala yang hampir sama, sehingga Anda mungkin mengalami kesulitan untuk membedakannya.

Walaupun begitu, kedua kondisi ini memengaruhi dua bagian paru-paru yang berbeda. Kali ini kami akan menjelaskan apa perbedaannya.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Paru-Paru Basah dan Gejalanya

Memahami Bronkitis

Bronkitis memengaruhi saluran bronkial yang bekerja membawa udara dari tenggorokan ke paru-paru Anda. Bronkitis sendiri memiliki dua bentuk, yakni:

  • Bronkitis Akut. Kondisi ini disebabkan oleh virus dan bakteri.
  • Bronkitis Kronis. Kondisi ini merupakan peradangan yang terjadi pada paru-paru Anda dalam kurun waktu yang lama.

Memahami Pneumonia (Paru-paru Basah)

Paru-paru basah memengaruhi paru-paru, khususnya pada bagian kantung udara atau alveoli, yakni lokasi dimana oksigen masuk ke darah Anda.

Kondisi ini dapat menyebabkan kantung udara Anda terisi cairan atau nanah.

Gejala Bronkitis dan Pneumonia

Berikut beberapa gejala yang membedakan bronkitis dan pneumonia:

  • Gejala Bronkitis

Gejala bronkitis akut sangat mirip dengan ISPA (infeksi saluran pernapasan), yakni:

    • Sakit tenggorokan
    • Batuk dan pilek
    • Hidung tersumbat
    • Demam
    • Meriang
    • Badan terasa pegal
    • Sakit kepala
    • Kelelahan

Jika Anda menderita bronkitis akut, biasanya dahak yang Anda keluarkan akan terlihat hijau atau kuning.

Gejala ini akan hilang dalam beberapa hari, namun juga dapat bertahan selama beberapa minggu, tergantung pada kondisi kesehatan Anda.

Selain itu, Anda mungkin akan mengalami batuk secara terus-menerus selama kurang lebih tiga bulan.

Jika batuk yang Anda alami semakin parah, maka kondisi ini dapat dikenal sebagai flare-up.

Berikut beberapa gejala bronkitis kronis yang  sebaiknya Anda pahami:

    • Sesak napas
    • Kelelahan
    • Dada yang terasa tidak nyaman
  • Gejala Pneumonia

Berikut gejala pneumonia yang sebaiknya Anda pahami:

    • Tubuh terasa lelah
    • Demam tinggi
    • Tubuh menggigil kedinginan
    • Dada terasa nyeri, terutama ketika Anda bernapas atau batuk
    • Berkeringat
    • Mual dan muntah
    • Diare
    • Sesak napas
    • Kadar oksigen dalam tubuh rendah
    • Bibir berwarna biru

Gejala pneumonia biasanya lebih parah daripada gejala bronkitis, sehingga membutuhkan tindakan profesional dari ahli medis.

Penyebab Bronkitis dan Pneumonia

Secara garis besar, bronkitis dan pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, sedangkan bronkitis kronis dapat disebabkan oleh iritasi paru-paru. Selanjutnya, berikut adalah penjelasan yang lebih terperinci mengenai penyebab bronkitis dan paru-paru basah:

  • Penyebab Bronkitis

Menurut penelitian, bronkitis akut umumnya disebabkan oleh virus dan kurang dari 10 persen disebabkan oleh bakteri.

Virus dan bakteri ini memasuki saluran bronkial paru-paru Anda dan menyebabkannya iritasi.

Dalam beberapa kasus, pilek dan gangguan pernapasan lainnya juga dapat berubah menjadi bronkitis.

Di sisi lain, bronkitis kronis dapat disebabkan oleh polusi udara, seperti asap rokok, debu, dan asap pabrik.

Bronkitis kronis yang tidak tertangani dengan baik, dapat menyebabkan peradangan saluran udara yang berkelanjutan, atau biasa dikenal dengan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

  • Penyebab Pneumonia

Pneumonia biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur yang masuk ke alveoli di paru-paru Anda. Berikut adalah beberapa jenis pneumonia sesuai dengan penyebabnya:

    • Pneumonia Bakterial, yakni disebabkan oleh bakteri. Jenis ini biasa disebut pneumonia pneumokokus, yang disebabkan oleh bakteri yang bernama pneumonia streptococcus.
    • Pneumonia virus, yakni sebabkan oleh virus influenza.
    • Pneumonia mycoplasma, yakni disebabkan oleh organisme kecil yang disebut mycoplasma yang memiliki karakteristik untuk virus dan bakteri
    • Pneumonia jamur, yakni disebabkan oleh jamur, seperti pneumocystis jiroveci.

Baca Juga: Mengenal Anatomi Paru-Paru

Diagnosis Bronkitis dan Pneumonia

Untuk memastikan apakah Anda menderita Bronkitis atau Pneumonia, Anda dapat memeriksakan keadaan Anda pada ahli medis terdekat.

Dokter biasanya akan bertanya seputar gejala yang Anda alami, seperti kapan gejala itu pertama kali Anda rasakan, dan seberapa sering Anda mengalaminya.

Selanjutnya, dokter akan memeriksa paru-paru Anda dengan stetoskop.

Anda mungkin akan melalui beberapa pengujian tambahan, untuk memastikan kondisi Anda. Pemeriksaan tersebut termasuk:

  • Pengambilan Sampel. Pemeriksaan ini akan melibatkan sampel dahak Anda yang selanjutnya akan dianalisa di laboratorium kesehatan.
  • Rontgen Dada. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui letak infeksi pada paru-paru Anda.
  • Oksimetri Nadi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur oksigen dalam darah Anda.
  • Tes Fungsi Paru. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur udara yang dapat ditampung oleh paru-paru Anda dan seberapa kuat Anda dapat mengeluarkan udara tersebut, melalui alat yang disebut spirometer.

Pengobatan

Untuk mengobati kondisi ini, dokter mungkin akan akan memberi Anda antibiotk.

Untuk mempercepat pemulihan, dapatkan istirahat, dan minumlah air putih yang cukup.

Selain itu, Anda dapat meredakan batuk Anda menggunakan humidifier pada malam hari.

Jika kondisi semakin parah, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan peawatan yang sesuai dengan gejala yang Anda alami.

Baca Juga: 9 Fakta dan Mitos Kanker Paru-paru

Sumber

Healthline. (2022). What’s difference between brochitis and pneumonia. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). Is it bronchitis or pneumonia? www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2020). Pneumonia. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2020). Pneumonia. www.mayoclinic.org