Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Jantung

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Jantung

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 2 Desember 2022

Penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi nomor dua di Indonesia, setelah stroke. Penyakit jantung merupakan penyakit tidak menular yang risikonya bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat. Lakukan juga kesehatan berkala, tidak merokok, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres dengan baik.

Meski sebelumnya lebih dikenal sebagai risiko penyakit degeneratif, namun ini terjadi pergeseran tren usia penyakit jantung. Penyakit jantung justru kini banyak dialami pada usia muda yaitu pada rentang usia 25-30 tahun, disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, kurang olahraga, kelebihan berat badan dan merokok, dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Selain itu, tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes yang juga lebih rentan dialami usia muda pada saat ini.

Penyebab Gangguan Irama Jantung

Salah satu masalah jantung yaitu aritmia, suatu kondisi gangguan pada irama jantung karena gangguan arus listrik pada jantung. Penyebab umum aritmia atau kondisi yang dapat menyebabkan aritmia meliputi:

  • Jangung koroner
  • Diabetes
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Konsumsi alkohol atau kafein secara berlebihan
  • Kelainan jantung bawaan
  • Tekanan darah tinggi
  • Merokok
  • Penggunaan obat atau suplemen
  • Stres
  • Penyakit jantung katup

Pada orang yang sehat dengan jantung yang normal dan sehat, aritmia yang mematikan tidak mungkin berkembang tanpa pemicu dari luar, seperti stres atau penggunaan obat-obatan terlarang. Namun, jika jantung memang tidak sehat karena dampak dari gaya hidup atau penyakit bawaan, aliran listrik jantung mungkin tidak berjalan dengan baik sehingga aritmia lebih mungkin berkembang.

Penyebab Kelainan Jantung Bawaan

Cacat jantung bawaan biasanya berkembang saat bayi dalam kandungan. Kelainan jantung tersebut juga dapat berkembang saat jantung semakin berkembang. Beberapa kondisi medis, obat-obatan dan faktor gemetik mungkin berperan sebagai cacat jantung bawaan. Meski tidak memiliki penyakit jantung bawaan, kelainan jantung juga dapat berkembang pada orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, struktur jantung seseorang dapat berubah, sehingga menyebabkan cacat jantung.

Penyebab Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah kelainan pada otot jantung sehingga jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah karena penebalan atau pembesaran otot jantung. Ada berbagai jenis penyakit kardiomiopati, dan penyebabnya juga berbeda sesuai dengan jenisnya.

  • Dilated cardiomyopathy (DCM). Kondisi ini dapat disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung (penyakit jantung iskemik) akibat kerusakan setelah serangan jantung, infeksi, racun dan obat-obatan tertentu, termasuk yang digunakan untuk mengobati kanker. DCM biasanya menyebabkan ventrikel kiri melebar. 
  • Hypertrophic cardiomyopathy. Kardiomiopati jenis ini biasanya diturunkan melalui keluarga. Ini juga dapat berkembang seiring waktu karena tekanan darah tinggi atau bertambahnya usia.
  • Restrictive cardiomyopathy. Jenis kardiomiopati yang paling jarang terjadi ini seringkali menyebabkan otot jantung menjadi kaku dan kurang elastis. Kondisi ini juga dapat terjadi tanpa alasan yang diketahui, atau disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti gangguan jaringan ikat atau penumpukan protein abnormal (amiloidosis).

Penyebab Infeksi Jantung

Infeksi jantung, seperti endokarditis, disebabkan ketika kuman mencapai otot jantung Anda. Penyebab paling umum dari infeksi jantung meliputi bakteri, virus, dan parasit.

Penyebab Penyakit Katup Jantung

Banyak hal yang dapat menyebabkan penyakit pada katup jantung. Seseorang mungkin terlahir dengan penyakit katup, atau katup mungkin rusak oleh kondisi seperti:

  • Demam rematik
  • Infeksi (endokarditis infeksiosa)
  • Gangguan jaringan ikat

Penyakit jantung lebih mudah diobati bila terdeteksi sedini mungkin, jadi bicarakan dengan dokter Anda jika ada tanda-tanda masalah pada jantung Anda. Jika Anda khawatir tentang mengembangkan penyakit jantung, bicarakan dengan dokter Anda tentang langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko penyakit jantung Anda. Ini sangat penting jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Jika Anda merasa menderita penyakit jantung, berdasarkan tanda atau gejala baru yang Anda alami, buatlah janji bertemu dengan dokter Anda.

Faktor Risiko

Beberapa faktor bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan pada jantung, seperti:

Usia. Bertambahnya usia meningkatkan risiko arteri yang rusak dan menyempit serta otot jantung yang melemah atau menebal.

Jenis kelamin. Pria umumnya lebih berisiko terkena penyakit jantung. Risiko untuk wanita meningkat setelah menopause.

Riwayat keluarga. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, terutama jika orang tua mengembangkannya pada usia dini.

  • Merokok. Nikotin mengencangkan pembuluh darah Anda, dan karbon monoksida dapat merusak lapisan dalamnya, membuatnya lebih rentan terhadap aterosklerosis. Serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok daripada bukan perokok.
  • Pola makan buruk. Makanan yang tinggi lemak, garam, gula dan kolesterol dapat berkontribusi pada perkembangan risiko penyakit jantung.
  • Tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri Anda, sehingga mempersempit pembuluh darah yang mengalirkan darah.
  • Kolesterol tinggi. Tingginya kadar kolesterol dalam darah Anda dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan aterosklerosis.
  • Diabetes. Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung. Kedua kondisi tersebut memiliki faktor risiko yang sama, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.
  • Kegemukan. Kelebihan berat badan biasanya memperburuk faktor risiko penyakit jantung lainnya.
  • Kurang olahraga. Kurang olahraga juga dikaitkan dengan berbagai bentuk penyakit jantung dan beberapa faktor risiko lainnya.
  • Stres. Stres yang tidak teratasi dapat merusak arteri Anda dan memperburuk faktor risiko penyakit jantung lainnya.
  • Kesehatan gigi yang buruk. Sangat penting untuk menyikat dan membersihkan gigi dan gusi Anda sesering mungkin, dan melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Jika gigi dan gusi Anda tidak sehat, kuman dapat memasuki aliran darah Anda dan berjalan ke jantung Anda, menyebabkan endokarditis.

Baca Juga: Waspadai! Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya

Sumber

Mayo Clinic. (2021). Heart Disease. www.mayoclinic.org

Sehat Negeriku. (2019). Penyakit Jantung Penyebab Kematian Terbanyak ke-2 di Indonesia. www.sehatnegeriku.kemkes.go.id