Kenali Perbedaan Batuk Akibat Alergi dan Batuk Flu

Kenali Perbedaan Batuk Akibat Alergi dan Batuk Flu

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Gejala alergi dan flu memang memiliki persamaan, salah satunya yaitu dengan munculnya reaksi berupa batuk. Seringkali, batuk yang disebabkan karena alergi dan flu sulit untuk dibedakan karena memiliki gejala yang hampir mirip. Hal ini karena ada begitu banyak partikel di udara yang Anda hirup sehingga sulit untuk melacak penyebab gejala pernapasan seperti batuk.

Batuk bisa disebabkan baik karena alergi atau flu. Kedua hal tersebut bisa disebabkan oleh pemicu yang berbeda sehingga pengobatannya harus disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, Anda juga harus mengetahui gejala dan tes lain untuk membedakannya.

Berikut masing-masing gejala flu dan alergi yang dapat membantu Anda untuk membedakan batuk akibat alergi atau batuk yang disebabkan karena flu.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Batuk Pilek

Gejala Flu

Gejala flu dapat bervariasi dan bisa dipengaruhi oleh berbagai jenis virus influenza yang menginfeksi saluran pernapasan Anda. Virus influenza tidak hanya mempengaruhi sistem pernapasan Anda, dan bisa mempengaruhi skala luas sampai di seluruh tubuh Anda. Selain itu, infeksi virus juga dapat menimbulkan lebih banyak gejala daripada respons akibat dingin atau alergi sederhana.

Beberapa gejala flu yang paling umum meliputi:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Tubuh terasa sakit dan nyeri
  • Tubuh terasa lelah
  • Batuk
  • Nyeri dada atau timbul rasa tidak nyaman
  • Sesak napas

Flu juga sering disertai dengan gejala seperti hidung yang tersumbat, pilek, dan sakit tenggorokan. Akan tetapi, gejala tersebut mungkin berkembang pada sakit flu biasa. Sedangkan gejala flu lain yang kurang umum termasuk diare dan mual atau muntah.

Gejala Alergi

Ada banyak jenis reaksi alergi, akan tetapi alergi pernapasan atau yang sering disebut dengan rinitis alergi yang kerap dibandingkan dengan gejala pilek dan flu. Tidak hanya batuk, pada umumnya alergi pernapasan disertai dengan gejala seperti berikut.

  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Bersin
  • Mata, hidung, atau mulut menjadi gatal
  • Mata menjadi merah atau berair
  • Kelopak mata menjadi bengkak

Dalam kasus yang parah, alergi dapat menimbulkan masalah lainnya seperti sesak napas, pusing, denyut jantung meningkat, dan gejala anafilaksis lainnya. Dalam kasus yang sangat jarang, reaksi alergi dapat menyebabkan mual-mual dan muntah, tapi hal ini lebih sering terjadi pada kasus alergi makanan daripada alergi pernapasan. Alergi juga jarang menimbulkan atau disertai gejala seperti demam. Jadi, jika Anda mengalami demam dengan alergi, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan karena infeksi bakteri atau virus yang tidak terkait dengan alergi Anda.

Penyebab Batuk Alergi dan Batuk Flu

Batuk yang disebabkan karena alergi biasanya disebabkan karena reaksi kekebalan tubuh yang muncul karena terpapar alergen atau zat pemicu alergi seperti debu, bulu hewan, kotoran hewan, asap rokok, jamur, serbuk sari, dan polusi udara. Gejala batuk karena alergi biasanya batuknya kering atau berdahak yang bening, tenggorokan terasa gatal, dan disertai bersin secara terus menerus. Batuk yang disebabkan karena alergi juga tidak menular.

Sedangkan batuk karena flu bisa disebabkan karena virus influenza yang bisa ditularkan kepada orang lain. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati jika mengalami gejala seperti flu seperti batuk, nyeri pada otot dan nyeri saat menelan, sebaiknya segera lakukan perawatan dan menutup mulut dan hidung saat sedang batuk agar orang di sekitar Anda tidak ikut tertular.

Diagnosis Flu dan Alergi

Flu dapat didiagnosis dengan mengetahui gejalanya saja. Jika banyak kasus flu di sekitar Anda tinggal, dokter mungkin akan mendiagnosis bahwa Anda terkena flu. Penilaian klinis akan dilakukan untuk mengetahui keluhan pernapasan seperti mengukur tingkat oksigen, mendengarkan suara paru-paru, dan mengukur suhu tubuh.

Petugas kesehatan juga dapat melakukan tes untuk flu. Tes cepat dapat memberikan hasil dalam waktu 15 menit, sedangkan tes laboratorium memakan waktu lebih lama. Kedua jenis tersebut menggunakan swab untuk mengambil sampel di hidung atau tenggorokan Anda. Bahkan, ada beberapa tes yang dapat mengidentifikasi jenis virus influenza yang tepat yang menyebabkan infeksi pada tubuh Anda.

Sedangkan tes diagnosis alergi dilakukan dengan mengetahui riwayat pribadi dan keluarga secara menyeluruh. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan fisik untuk mendapatkan hasil diagnosis yang paling tepat, seperti dengan tes kulit atau uji tempel dan tes darah.

Pengobatan Batuk Alergi dan Batuk Flu

Cara mengatasi batuk akibat alergi adalah dengan menghindari terpapar dari zat pemicu alergi atau alergen. Jika Anda sudah menghindari faktor pemicu alergi tersebut, maka gejala alergi seperti batuk akan segera reda. Anda juga bisa membantu pemulihan alergi dengan cukup minum air putih, mengonsumsi minuman hangat seperti teh jahe, menggunakan humidifier, membersihkan hidung dengan larutan saline, dan rutin membersihkan lingkungan agar tidak terpapar alergen seperti debu dan jamur.

Sedangkan untuk batuk akibat flu biasanya akan segera reda atau pulih setelah Anda istirahat dan mengonsumsi obat untuk mengatasi gejala. Namun, sebaiknya Anda melakukan konsultasi kepada dokter terlebih dahulu agar bisa mendapatkan obat yang tepat untuk mengatasi gejala flu yang Anda rasakan.

Baca Juga: Begini Cara Memilih Obat Batuk Alergi

Sumber