5 Macam Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri beserta Gejalanya
By: Opie
Categories:
5 Macam Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri beserta Gejalanya
Penulis: Meimei | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023
Bakteri adalah organisme yang memiliki sel tunggal dengan ukuran yang sangat kecil. Ukurannya begitu kecil sehingga Anda membutuhkan bantuan mikroskop untuk bisa melihatnya dengan jelas.
Bakteri secara alami memang ada di tubuh manusia dalam jumlah yang sangat banyak baik di kulit, pencernaan hingga alat kelamin.
Organisme kecil ini tidak selalu berpengaruh buruk karena juga bisa memberikan manfaat baik untuk tubuh manusia. Namun ada kalanya bakteri menyebabkan berbagai penyakit ketika mereka mulai menginfeksi tubuh Anda.
Baca Juga: Memahami Lebih Jauh tentang Bakteri
Berbagai Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri
Bakteri jahat ini lalu berkembang biak sehingga mendominasi bakteri baik dan membuat tubuh menjadi sakit.
Berikut adalah sejumlah jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri:
1. Penyakit kulit
Bakteri yang hidup di kulit seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus bisa memicu penyakit kulit. Walaupun begitu, jenis bakteri lain pun bisa menyebabkan berbagai kondisi kulit.
Berikut adalah sejumlah kondisi kulit yang disebabkan oleh serangan bakteri:
- Bisul
- Abses
- Selulitis
- Fasciitis nekrotikans
- Folikulitis
Ketika Anda mengalami kondisi kulit akibat bakteri, maka Anda wajib mewaspadai gejala-gajala berikut ini:
- Munculnya rasa sakit atau pembengkakan pada area kulit tertentu
- Kulit yang memerah, ruam dan melepuh
- Luka terbuka hingga mengeluarkan nanah yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya
2. Penyakit mata
Bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus juga bisa menyebabkan penyakit di mata. Berikut adalah sejumlah penyakit mata akibat infeksi bakteri:
- Blefaritis
- Selulitis
- Periorbita
- Konjungtivitis
- Keratitis
- Uveitis
Keluhan yang harus diwaspadai pada penyakit mata akibat bakteri antara lain:
- Pembengkakan pada kelopak mata hingga menutup pandangannya
- Nyeri ketika berkedip ata menggerakan bola mata
- Keluar cairan dari mata atau muncul luka
- Mata memerah
- Penglihatan kabur atau gangguan lainnya
Baca Juga: Pahami Kegunaan Sulfonamide yang Dikenal Sebagai Obat Infeksi Bakteri
3. Penyakit pernapasan
Bakteri juga bisa menyebabkan penyakit pada organ pernapasan seperti radang paru-paru, bronkitis hingga tuberkulosis.
Umumnya, penyakit pernapasan memang dipicu oleh infeksi virus meskipun bakteri juga bisa menjadi penyebabnya.
Keluhannya biasanya diawali dengan gejala-gejala berikut ini:
- Batuk basah yang disertai dahak
- Demam
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Nyeri otot
4. Penyakit saluran cerna
Penyakit seperti radang usus besar, asam lambung, usus buntu, radang perut dan kolesistitis juga bisa disebabkan oleh bakteri.
Berikut adalah sejumlah keluhan umum dari orang-orang yang mengalami penyakit saluran cerna akibat bakteri:
- Diare
- Warna tinja yang tidak normal hingga adanya darah
- Mual, muntah sampai kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan yang ekstrem
- Kram hingga sakit perut
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Sejumlah Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dipicu akibat hubungan seksual tidak aman bisa saja disebabkan oleh adanya infeksi bakteri.
Khususnya klamidia, gonore, dan sifilis yang membutuhkan penanganan segera.
Berikut adalah keluhan yang umum terjadi:
- Adanya cairan dari vagina atau penis
- Muncul rasa nyeri, tidak nyaman dan sensasi terbakar ketika buang air kecil atau berhubungan seksual
- Demam
- Sakit perut pada area yang dekat dengan kelamin
- Lesi pada alat kelamin, rektum atau mulut
- Flu dan demam
Cara Penyebaran Bakteri pada Tubuh Manusia
Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh Anda melalui berbagai cara, antara lain:
1. Udara yang terkontaminasi
Anda bisa terinfeksi bakteri melalui udara dari debu yang sudah terkontaminasi atau tetesan air atau lendir (seperti dahak atau ingus).
Penyakit mematikan seperti Covid-19, atau kondisi ringan seperti radang tenggorokan dapat menyebar dengan cara ini.
2. Luka pada kulit atau selaput lendir
Jalannya masuk bakteri termasuk melalui hidung, mulut, dan saluran kemih.
Selain itu, bakteri juga bisa masuk pada luka yang Anda miliki seperti luka dari gigitan, ruam, lecet, suntikan jarum, termasuk tato dan penggunaan narkoba.
3. Makanan yang tidak bersih
Makanan yang tidak bersih juga bisa memicu infeksi bakteri. Apalagi jika sudah terkontaminasi oleh sejumlah hal seperti kotoran maupun cairan tubuh orang lain yang memiliki penyakit akibat bakteri.
Maka dari itu, Anda amat disarankan untuk mencuci tangan sebelum makan untuk menghindarinya.
4. Hubungan Seksual
Kontak seksual juga bisa menjadi pemicu infeksi bakteri. Khususnya untuk IMS, baik itu hubungan seks atau kebiasaan berciuman yang melibatkan pertukaran atau paparan cairan tubuh.
Perbedaan Infeksi Bakteri dan Virus
Penyakit pada tubuh Anda juga bisa disebabkan oleh virus, organisme yang berukuran jauh lebih kecil dibandingkan bakteri.
Namun, virus membutuhkan inang untuk bisa bertahan hidup, tidak seperti bakteri.
Keduanya sama-sama bisa menyebabkan penyakit namun infeksinya berbeda.
Bagi orang awam, tentu agak sulit untuk membedakan jenis infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Beberapa penyakit bahkan bisa disebabkan oleh keduanya sekaligus.
Tes darah atau tes urine bisa dilakukan untuk mengetahui penyebabnya.
Selain itu, memahami riwayat kesehatan Anda juga bisa menjadi salah satu cara untuk membedakannya.
Baca Juga: Mengatasi Infeksi Bakteri dengan Garamycin
SumberCleveland Clinic. Bacterial Infection. my.clevelandclinic.org
On Health. (2020). Bacterial Infections 101. www.onhealth.com.
Healthgrades. (2022). Bacterial Diseases and the Bacteria That Cause Them. www.healthgrades.com
WebMD. (2021). Bacterial and Viral Infections. www.webmd.com
Very Well Health. (2021). An Overview of Bacterial Infections. www.verywellhealth.com