Blefaritis, Peradangan Kronis pada Kelopak Mata

Blefaritis, Peradangan Kronis pada Kelopak Mata

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Mata merupakan organ tubuh manusia yang sensitif sehingga rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya blefaritis. Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang bisa memengaruhi kedua bagian mata Anda di sepanjang tepi kelopak mata.

Selain tidak nyaman dan memengaruhi cara Anda melihat objek, blefaritis juga memiliki tampilan yang tak sedap untuk dipandang sehingga dapat menurunkan rasa kepercayaan diri.

Meski tidak akan menyebabkan kerusakan penglihatan secara permanen dan tidak menular, kondisi ini sering kali merupakan kondisi kronis yang sulit diobati. Mari cari tahu lebih lanjut mengenai blefaritis berikut ini!

Baca Juga: Ketahui 4 Jenis Kelainan Refraksi Mata

Gejala Blefaritis

Blefaritis akan menyebabkan mata Anda terlihat kemerahan dan iritasi. Bahkan gejala blefaritis cenderung memburuk pada pagi hari.

Biasanya, gangguan kesehatan mata ini ditandai dengan:

  • Mata berair
  • Mata merah
  • Sensasi berpasir, terbakar atau menyengat di mata
  • Kelopak mata yang tampak berminyak
  • Kelopak mata gatal, merah, dan bengkak
  • Pengelupasan kulit di sekitar mata
  • Bulu mata berkerut
  • Kelopak mata menempel
  • Lebih sering berkedip
  • Kepekaan terhadap cahaya
  • Penglihatan kabur yang biasanya membaik dengan berkedip.

Ketika Anda mengalami salah satu tanda di atas dan tidak segera membaik meski telah menjaga kebersihannya dengan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter mata.

Penyebab Blefaritis

Sebagian besar bentuk blefaritis dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak dari kedua jenis kelamin secara setara. Jadi, peradangan yang terjadi pada kelopak mata ini memang termasuk dalam jenis masalah pada mata yang umum terjadi.

Lantas, apa yang menyebabkan blefaritis? Peradangan pada kelopak mata tersebut dapat disebabkan oleh penumpukan bakteri di bagian dasar bulu mata.

Kotoran tersebut pada akhirnya bisa mengakibatkan terbentuknya serpihan, seperti ketombe.

Dalam beberapa kasus, blefaritis juga bisa terjadi akibat populasi tungau mikroskopis yang berlebihan (yang dikenal sebagai Demodex), yang hidup di dalam folikel bulu mata.

Selain itu, blefaritis dapat terjadi akibat adanya masalah dengan kelenjar minyak di kelopak mata.

Baca Juga: Pahami Kondisi Ptosis Kelopak Mata

Diagnosis Blefaritis

Untuk mengetahui apakah Anda mengalami blefaritis atau tidak, dokter mata biasanya akan melakukan beberapa tes, antara lain:

  • Pemeriksaan riwayat kesehatan
  • Pemeriksaan kelopak mata luar dengan menganalisis kelopak mata, intensitas kemerahan, keluarnya cairan, dan pembengkakan untuk menentukan jenis dan tingkat keparahannya
  • Swab kulit untuk mengumpulkan sampel minyak atau kerak yang terbentuk di kelopak mata Anda. Sampel ini dapat dianalisis untuk bakteri, jamur, atau bukti alergi
  • Tes air mata untuk menentukan apakah mata kering merupakan faktor penyebabnya
  • Pemeriksaan bulu mata di bawah mikroskop untuk mendeteksi tungau
  • Biopsi kelopak mata dengan cara mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Cara Mengatasi Blefaritis

Adapun beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi blefaritis, yakni:

1. Kompres Hangat

Cara yang paling mudah untuk mengobati blefaritis adalah dengan menjaga kebersihan kelopak mata Anda.

Anda bisa melakukannya dengan cara kompres hangat. Cukup basahi waslap, handuk, atau kain bersih dengan air hangat.

Kemudian, peras dan letakkan di atas kelopak mata tertutup Anda selama 5 menit. Basahi lagi seperlunya agar tetap hangat.

Kompres hangat dapat membantu melunakkan kerak dan melonggarkan kotoran berminyak pada kelopak mata Anda.

2. Obat Tetes Mata

Blefaritis juga bisa diatasi dengan menggunakan obat tetes mata. Air mata buatan atau obat tetes mata steroid ini dapat mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan mata kering.

Selain itu, dokter mata mungkin akan meresepkan obat tetes mata antibiotik untuk membantu kelenjar minyak bekerja lebih baik sehingga peradangan dapat teratasi.

3. Obat Topikal

Perawatan lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi blefaritis adalah dengan obat topikal atau obat yang digunakan secara langsung atau dioleskan pada kulit.

Dalam hal ini, dokter mata akan meresepkan krim atau salep antibiotik jika blefaritis yang Anda derita tidak hilang setelah membersihkan kelopak mata secara teratur.

Jika peradangan semakin parah atau bahkan telah menyebabkan masalah lain, seperti benjolan cairan di bawah kulit (kista), obat tetes mata atau tablet antibiotik juga mungkin akan direkomendasikan oleh dokter.

Apabila tidak segera diatasi, kondisi tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami air mata berlebih, kerontokan bulu mata, mata kering, kelenjar tersumbat yang mungkin terinfeksi (tembel) atau membentuk benjolan (kalazion), hingga peradangan kornea.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Tumor Mata dan Pengobatannya

Sumber

American Academy of Ophthalmology. (2021). What Is Blepharitis. aao.org

Mayo Clinic. Blepharitis. www.mayoclinic.org

National Health Service. Blepharitis. www.nhs.uk

WebMD. (2020). Blepharitis. www.webmd.com