Abses: Seputar Fakta, Cara Mencegah dan Jenisnya

Abses: Seputar Fakta, Cara Mencegah dan Jenisnya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 25 Oktober 2022

 

Abses adalah kumpulan nanah yang bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Dalam kebanyakan kasus, abses menyebabkan area sekitarnya mengalami bengkak dan meradang.

Abses sendiri merupakan sebuah reaksi alami terhadap adanya infeksi yang menyerang jaringan tertentu dan dilakukan sebagai perlawanan dari sistem kekebalan tubuh.

Sel darah putih yang mewakili perlawanan sistem kekebalan tubuh bergerak lewat dinding pembuluh darah dan berkumpul di dalam jaringan tubuh yang rusak.

Proses ini pada gilirannya menghasilkan cairan yang disebut nanah (kumpulan sel darah putih yang hidup maupun yang sudah mati, bakteri, jaringan yang mati, atau berbagai benda asing lain).

Baca Juga: Ketahui Penyebab Bisul dan Cara Pengobatannya

Area Terbentuknya Abses

Abses umumnya memang terbentuk di area kulit. Walaupun begitu, kumpulan nanah juga dapat terbentuk di bagian dalam tubuh Anda.

Adapun beberapa area yang dapat memunculkan abses adalah:

1. Area Kulit
Sebagian besar abses memang terbentuk di bawah kulit. Bisul, infeksi pada akar atau folikel rambut yang berkembang menjadi abses kecil merupakan contoh paling umum dari abses kulit.

Abses kulit umumnya memiliki gejala berupa:

  • Pembengkakan
  • Rasa nyeri
  • Warna kemerahan pada kulit di area yang terinfeksi
  • Rasa panas

2. Di Dalam Tubuh
Abses pun bisa terbentuk pada area tubuh bagian dalam, baik di dalam organ tubuh maupun di dalam ruang antar organ tubuh Anda.

Mengingat kondisinya yang tidak kasat mata, Anda dapat mengetahui adanya abses di dalam tubuh lewat pemeriksaan yang dilakukan dengan pemindaian, seperti ultrasonografi (USG), CT scan, foto rontgen, dan MRI.

Cara Mencegah Abses Kulit

Mengingat abses kulit adalah jenis abses yang paling umum terjadi, Anda perlu mengetahui cara mencegahnya, seperti:

1. Pastikan kebersihan kulit

Untuk mencegah abses kulit yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri yang masuk ke luka ringan, akar rambut, atau kelenjar minyak dan keringat yang tersumbat, Anda perlu memastikan bahwa kulit Anda bersih, sehat, dan bebas dari bakteri.

Kurangi risiko penyebaran bakteri dengan mencuci tangan secara teratur.

2. Jangan gunakan barang bersama

Cobalah menggunakan handuk terpisah dengan anggota keluarga atau pasangan dan tidak mandi bersama hingga abses kulit Anda sepenuhnya sembuh.

Hindari penggunaan peralatan umum apapun, seperti peralatan olahraga, sauna, atau kolam renang.

3. Jangan memencet nanah

Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan penyebaran bakteri ke area kulit lainnya.

Jika Anda menggunakan tisu untuk membersihkan nanah dari abses, segera buang untuk menghindari penyebaran kuman. Pastikan juga untuk mencuci tangan Anda setelah membuang tisu.

Baca Juga: Tanda Luka Bernanah yang Berbahaya dan Cara Menanganinya

Berbagai Jenis Abses

Selain abses kulit, ada berbagai macam jenis abses lain yang perlu Anda ketahui, yakni:

1. Abses Anus

Abses anus adalah benjolan yang terbentuk di area anus. Abses ini berisi nanah dan bisa menimbulkan rasa sakit, khususnya ketika Anda sedang duduk atau buang air besar.

Umumnya, abses anus ditandai dengan munculnya benjolan kecil kemerahan di saluran anus dan pada sejumlah kasus, dapat pula muncul di rektum (bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus).

Penyebab abses anus sendiri adalah jika kelenjar-kelenjar di sekeliling anus mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

2. Abses Otak

Abses otak adalah kondisi yang jarang terjadi. Kondisi ini ditandai dengan gejala sakit kepala yang tak tertahankan dan tidak bisa diredakan hanya dengan konsumsi obat anti-nyeri biasa.

Jika menderita abses otak, Anda mungkin akan mengalami gejala lain seperti perubahan kondisi mental, penurunan kesadaran, kejang, kelumpuhan, dan demam tinggi.

Jenis abses ini disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk ke jaringan otak, umumnya lewat infeksi di area kepala, seperti abses gigi, infeksi sinus, atau infeksi telinga.

3. Abses Gigi

Jenis abses yang cukup sering dialami ini terjadi di gigi disertai dengan rasa nyeri berdenyut parah di area gigi.

Biasanya, rasa sakit yang muncul karena abses gigi terjadi secara tiba-tiba dan menjadi lebih parah beberapa jam atau hari kemudian.

Ketika area gigi Anda memunculkan abses, maka Anda akan mengalami gigi yang menjadi lebih sensitif, bau mulut, bengkak di wajah dan gusi, serta kesulitan mengunyah.

Penyebab dari keadaan ini adalah adanya bakteri yang berkumpul di dalam mulut yang muncul karena kebiasaan-kebiasaan berikut:

  • Tidak terlalu rutin dalam membersihkan area gigi dan mulut
  • Terlalu banyak mengonsumsi gula
  • Terlalu banyak mengonsumai makanan yang mengandung karbohidrat

4. Abses Saraf Tulang Belakang

Umumnya terjadi akibat komplikasi dari abses epidural, abses saraf tulang belakang terbilang langka namun jika terjadi bisa mengancam nyawa.

Abses jenis ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal, salah satunya adalah infeksi bakteri Staphylococcus.

Risiko terkena abses saraf tulang belakang cukup tinggi bagi mereka yang mengalami cedera punggung, bisul di punggung, pengguna narkoba suntik, komplikasi pungsi lumbal, atau infeksi yang disebarkan melalui aliran darah.

5. Abses Hati

Organ dalam tubuh manusia lainnya yang juga bisa terkena abses adalah hati atau liver.

Pertama, ada abses hati amoeba yang disebabkan oleh parasit usus Entamoeba histolytica.

Penumpukan nanah di hati ini dapat menyebabkan gejala berupa sakit yang menetap dan terasa menusuk-nusuk di perut, khususnya bagian kanan atau atas, batuk, demam, gelisah, hilang selera makan, berkeringat secara terus-menerus, dan menurunnya berat badan.

Kedua, terdapat abses hati piogenik yang disebabkan oleh sekumpulan bakteri tertentu. Secara umum, jenis abses ini disebabkan oleh kondisi peradangan pada saluran empedu.

Jenis abses ini menyebabkan gejala feses keras dan berwarna putih, urine berwarna gelap, demam, hilang nafsu makan, mual, muntah, lemah, dan kulit kuning.

6. Abses Kelenjar Bartholin

Umumnya, abses kelenjar Bartholin disebabkan oleh infeksi bakteri E. Coli, pembengkakan, atau komplikasi penyakit menular seksual.

Munculnya nanah pada kelenjar Bartholin pada tiap sisi pintu masuk vagina ini biasanya akan membentuk kista jika tersumbat.

Nanah yang menumpuk muncul sebagai akibat dari kista yang mengalami infeksi dan dapat menimbulkan rasa sakit.

Baca Juga: Penyebab Abses Gigi, Gejala, dan Pengobatannya

Sumber

NHS. (2019). Symptoms Abscess. www.nhs.uk

NHS. (2019). Overview Abscess. www.nhs.uk

Healthline. (2019). What Causes a Skin Abscess?. www.healthline.com

HealthGrades. (2020). What is an abscess?. www.healthgrades.com

Medline Plus. (2021). Abscess. medlineplus.gov