Ketahui Hubungan Warna Feses dengan Kondisi Kesehatan Anda

Ketahui Hubungan Warna Feses dengan Kondisi Kesehatan Anda

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022

 

Satu hal yang terkadang seseorang tidak peka adalah warna feses (kotoran) yang keluar dari tubuh. Padahal, warna feses atau tinja bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu.

Pengaruh paling besar adalah apa yang seseorang makan, tapi hal tersebut juga bisa jadi indikasi gangguan apa yang sedang dialami seseorang. Meski perubahannya adalah hal wajar, namun dalam beberapa kasus hal tersebut akan menjadi bahaya jika diabaikan.

Warna Normal Feses

Warna normal feses atau tinja adalah cokelat. Hal ini merupakan perpaduan sisa makanan sesuai dari apa yang dikonsumsi, dengan banyaknya empedu dalam feses.

Empedu sendiri merupakan cairan yang diproduksi hati untuk mencerna lemak. Warna awal feses adalah hijau kekuningan, tapi ketika pigmen memberi warna empedu melalui sistem pencernaan, perubahan kimiawi menjadikan feses berwarna cokelat.

1. Feses Warna Hijau

Kadang kala feses atau tinja seseorang berwarna agak kehijauan, atau bahkan menjadi hijau cerah. Namun, warna hijau pada feses pada dasarnya masih normal.

Makanan-makanan yang biasanya membuat warna feses menjadi hijau antara lain sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, pewarna hijau pada minuman, atau mungkin juga suplemen zat besi.

Bisa jadi, feses berwarna hijau akibat makanan yang Anda cerna bergerak melalui usus besar terlalu cepat. Hal tersebut terjadi seperti diare, empedu tidak terurai sepenuhnya.

Baca Juga: BAB Bayi Hijau? Ketahui Penyebabnya

2. Feses Warna Kuning

Ada kalanya feses Anda terlihat cerah, seperti mendekati warna kuning. Ini kerap terjadi pada seseorang, tapi umumnya ini terjadi pada bayi pada fase menyusui. Namun, jika kondisinya feses warna kuning tersebut terlihat berminyak dan memiliki bau tak sedap, bisa jadi tubuh tidak mencerna makanan dengan baik. Bisa juga feses mengandung terlalu banyak lemak.

Pola makan juga bisa menyebabkan feses menjadi kuning. Jika seseorang mengalami sakit celiac, tubuh tidak bisa mengolah gluten, yang salah satunya ada pada gandum. Jadi saat orang tersebut mengkonsumsi roti, pasta, dan kue, maka usus tidak akan bekerja seperti semestinya. Saat ia mengkonsumsi hal-hal tersebut, maka feses atau tinja akan berwarna kuning.

Jika feses kuning baunya menyengat dan berminyak, dan kondisi tersebut sering terjadi, maka orang tersebut sebaiknya konsultasi pada dokter.

3. Feses Pucat, Warna Tanah Liat

Feses atau tinja berwarna pucat biasanya bukan akibat makanan, melainkan pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi obat diare memicu feses berwarna pucat.

Namun, waspada dengan penyebab lain dari feses yang berwarna pucat. Bisa jadi, feses pucat akibat oleh kurangnya kadar empedu pada feses. Tidak efektifnya produksi dan tidak lancarnya ekskresi empedu.

4. Feses Hitam

Umumnya, kotoran bayi akan berwarna hitam pada hari-hari pertamanya lahir ke dunia, maka jangan khawatir dengan situasi tersebut. Namun, itu tidak berlaku pada orang dewasa. Orang dewasa mengeluarkan feses berwarna hitam bukanlah kondisi normal. Salah satu sebabnya bisa jadi hanya soal warna, seseorang mengkonsumsi makanan yang amat gelap.

Namun, besar juga kemungkinan feses hitam akibat luka atau pendarahan pada saluran pencernaan, terutama bagian atas. Darah yang terbawa bersama sisa makanan akan menyebabkan feses berwarna gelap.

Sejumlah makanan dan obat bisa membuat feses berwarna gelap, seperti licorice (tanaman untuk masalah pencernaan), blueberry, suplemen zat besi, atau obat-obatan yang mengandung subsalicylate (obat untuk masalah pencernaan).

Baca Juga: Feses Berwarna Hitam, Apa Sebabnya?

5. Feses Merah atau Kemerahan

Sama seperti warna lain, ada kemungkinan feses warna merah akibat makanan yang memiliki warna merah. Sejumlah makanan bisa membuat feses berwarna merah, seperti bit, tomat, gelatin, minuman berwarna merah, atau mungkin buah naga.

Namun, bisa jadi feses merah merupakan indikasi serius pada kondisi kesehatan. Jika warna merah cerah seperti darah, bisa jadi itu memang darah. Biasanya hal tersebut terjadi saat seseorang alami pendarahan pada saluran pencernaan bagian bawah.

Kemungkinan lainnya adalah keberadaan tumor, kanker, peradangan usus besar, polip, wasir, dan lainnya. Jika feses merah tak disebabkan faktor makanan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Itu lah sekiranya hubungan feses dengan kondisi kesehatan Anda. Tak ada salahnya melihat sejenak feses atau tinja yang baru Anda keluarkan, agar tidak kecolongan memahami indikasi masalah kesehatan.

Baca Juga: Ketahui Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya

[“Sumber”

Healthline. (2019). Poop and You. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Stool color: When to worry. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). What are the different types of poop?. www.medicalnewstoday.com

Web MD. (2020). Stool Colors. www.webmd.com