Ketahui Penyakit Gonore, Penyebab, dan Pengobatannya

Ketahui Penyakit Gonore, Penyebab, dan Pengobatannya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 14 September 2022

 

Gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Neisseria Gonorrhoeae adalah bakteri yang menyebabkan gonore. Penyakit ini dapat menular pada pria dan wanita melalui hubungan seks baik oral maupun anal. Selain itu, ibu hamil yang mengidap gonore dapat menularkannya kepada bayi saat melahirkan.

Gonore paling sering menyerang uretra, rektum, vagina, dan dubur. Pada wanita, gonore juga bisa menginfeksi saluran reproduksi (saluran tuba, leher rahim, dan rahim). Namun, beberapa kasus penyakit ini juga dapat menyerang mata dan tenggorokan.

Baca Juga : 8 Penyakit Menular Seksual Paling Umum

Gejala Gonore

Seseorang biasanya mengalami gejala 6 hari setelah terinfeksi bakteri. Gejala mungkin saja berbeda antara pria dan wanita. Berikut ini gejala yang terjadi pada pria dan wanita, antara lain:

1. Gejala pada pria

Pria mungkin tidak mengalami gejala yang nyata selama beberapa minggu. Bahkan beberapa pria mungkin tidak pernah mengalami gejala. Berikut ini merupakan gejala pada pria yang mungkin saja muncul, antara lain:

  • Frekuensi buang air kecil yang lebih besar
  • Penis mengeluarkan nanah. Warna nanah dapat bermacam-macam seperti putih, kuning, krem, atau kehijauan.
  • Bengkak atau kemerahan pada pembukaan penis
  • Testis terasa nyeri
  • Sakit tenggorokan yang terus-menerus

Infeksi akan menetap dalam tubuh selama beberapa minggu setelah gejala sembuh. Pada beberapa kasus, gonore dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh, khususnya pada uretra dan testis. Nyeri juga bisa menyebar ke rektum.

2. Gejala pada Wanita

Wanita seringkali mengalami gejala yang lebih ringan. Beberapa gejala sangat mirip dengan infeksi lain sehingga lebih sulit untuk mengidentifikasi gonore. Berikut ini gejala yang mungkin muncul pada wanita, antara lain:

  • Vagina mengeluarkan cairan seperti nanah yang berwarna krem atau hijau
  • Merasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Buang air kecil lebih sering
  • Sakit tenggorokan
  • Merasa sakit saat melakukan hubungan seksual
  • Nyeri pada perut bagian bawah
  • Demam

Diagnosa Gonore

Untuk mendiagnosa penyakit ini, dokter akan menganalisis sampel sel. Sampel dapat dikumpulkan dengan:

  • Tes urine. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi bakteri pada uretra.
  • Analisis sampel. Melakukan swab untuk mengambil cairan di tenggorokan, uretra, vagina, atau rektum yang kemudian dapat diidentifikasi di laboratorium.

Pengobatan

Memberikan antibiotik baik dalam bentuk pil atau suntikan merupakan metode yang umumnya dilakukan. Selain itu, pasangan anda juga perlu menjalani pengujian dan pengobatan untuk gonore, meskipun dia tidak memiliki tanda atau gejala.

Dengan melakukan pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa sembuh. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk terinfeksi lagi dikemudian hari. Sehingga, mempraktikkan seks aman agar sangat perlu untuk mencegah infeksi.

Komplikasi

Gonore yang tidak mendapatkan pengobatan dapat menyebabkan komplikasi, antara lain:

  • Infertilitas pada wanita. Penyakit ini dapat menyebar ke rahim dan saluran tuba yang menyebabkan penyakit radang panggul.
  • Infertilitas pada pria. Gonore dapat menyebabkan tabung kecil melingkar pada bagian belakang testis tempat saluran sperma berada (epididimis) meradang (epididimitis). Epididimitis yang tidak mendapatkan pengobatan dapat menyebabkan infertilitas.
  • Infeksi persendian dan area lain. Bakteri penyebab gonore dapat menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi bagian lain dari tubuh, termasuk persendian. Demam, ruam, luka kulit, nyeri sendi, bengkak, dan kaku adalah gejala yang mungkin terjadi.
  • Meningkatnya risiko HIV/AIDS. Mengidap gonore membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS. Orang yang mengidap gonore dan HIV dapat menularkan kedua penyakit lebih mudah ke pasangannya.
  • Komplikasi pada bayi. Bayi yang terkena gonore dari ibunya saat lahir dapat mengalami kebutaan, luka pada kulit kepala, dan infeksi.

Baca Juga : Penyebab Penyakit Sifilis dan Cara Penyembuhannya

Sumber

Healthline. 2019. Gonorrhea. www.healthline.com
Medical News Today. 2019. What to know about gonorrhea. www.medicalnewstoday.com
Mayo Clinic. 2019. Gonorrhea. www.mayoclinic.org
WebMD. 2019. Gonorrhea. www.webmd.com