7 Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Alami

7 Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Alami

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Sesak napas atau yang dikenal dengan istilah medis dyspnea merupakan kondisi yang terjadi ketika seseorang kesulitan mendapatkan udara yang cukup saat bernapas. Perasaan yang umumnya dialami oleh penderita adalah dada yang terasa kencang, kesulitan saat bernapas atau merasa lemas karena kekurangan napas.

Tingkat keparahan dari sesak napas beragam. Ada yang ringan hingga yang parah. Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas dalam waktu singkat. Sementara beberapa orang lagi merasakannya dalam jangka panjang yang bertahan dalam waktu mingguan bahkan lebih.

Sesak napas biasanya disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan yang menyerang paru-paru atau jantung Anda. Sesak napas juga merupakan salah satu gejala dari Covid-19 yang sedang mewabah.

Jika sesak napas yang Anda alami bukan termasuk dalam kategori darurat medis, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasinya. Apa saja?

Baca Juga: Penyakit dengan Gejala Mirip Covid 19

1. Bernapas dengan Ujung Bibir Membulat

Image: Pinterest

Ini merupakan cara yang sederhana untuk mengontrol sesak napas. Bernapas dengan menggunakan ujung bibir membulat (seperti akan bersiul) akan membantu Anda memperlambat laju napas sehingga setiap tarikannya lebih dalam dan lebih efektif.

Bernapas dengan ujung bibir yang membulat juga dapat membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru. Cara ini sangat ampuh mengatasi sesak napas yang terjadi ketika Anda melakukan aktivitas berat, seperti naik tangga atau mengangkat benda yang berat.

Anda bisa melakukan teknik bernapas ini dengan cara melemaskan otot leher dan bahu Anda terlebih dahulu. Kemudian tutup bibir Anda (seperti akan bersiul), dan tarik napas secara perlahan melalui hidung selama dua hitungan. Lalu hembuskan napas secara perlahan melalui mulut.

2. Bernapas dengan Menggunakan Perut

Image: Healthline

Bernapas dengan menggunakan perut atau yang juga disebut dengan pernapasan diafragma dapat membantu Anda lebih rileks, terutama di saat sedang stres. Pernapasan ini bisa memperlambat saraf simpatik.

Caranya dengan meletakkan kedua telapak tangan Anda di perut, kemudian tarik napas dalam-dalam melalui hidung. Lalu hembuskan napas perlahan melalui mulut.

Anda akan merasakan perut bergerak naik turun saat Anda menarik dan membuang napas. Usahakan agar durasi menghirup lebih panjang ketimbang saat Anda membuang napas. Ulangi selama beberapa menit sampai Anda merasa lebih nyaman.

3. Duduk dengan Tubuh Condong ke Depan

Image: Pinterest

Mengistirahatkan diri dalam posisi duduk dapat membuat tubuh Anda lebih santai dan napas lebih mudah. Caranya sangat mudah.

Duduklah di atas kursi dengan kaki sejajar di lantai. Condongkan dada Anda sedikit ke depan, kemudian letakkan siku di atas lutut atau pegang dagu dengan tangan Anda. Usahakan agar otot leher dan bahu tetap dalam kondisi rileks.

4. Duduk dengan Kepala di Atas Meja

Image: Healthline

Jika Anda punya kursi dan meja yang bisa digunakan, cara ini akan membuat Anda lebih nyaman dan mudah untuk mengatur napas.

Duduklah di atas kursi dengan kedua kaki sejajar di lantai sambil menghadap ke meja. Condongkan dada ke depan kemudian letakkan kedua lengan di atas meja.

Lalu letakkan kepala Anda di antara kedua tangan yang berada di atas meja. Gunakan bantal agar posisi Anda semakin nyaman. Atur napas Anda secara perlahan melalui hidung atau mulut sampai merasa lebih nyaman.

Baca Juga : Rhinos SR: Fungsi, Cara Pemakaian, dan Efek Samping

5. Berdiri Sambil Bersandar

Image: Healthline

Berdiri dengan posisi bersandar juga bisa membantu tubuh Anda menjadi lebih rileks sekaligus melancarkan saluran udara. Carilah dinding, kemudian berdirilah di dekatnya.

Buang pandangan jauh ke depan lalu sandarkan pinggul Anda ke dinding. Rentangkan kaki selebar bahu kemudian sandarkan tangan di atas paha. Dalam kondisi bahu yang rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan dan biarkan lengan Anda menjuntai.

6. Tidur dengan Posisi yang Rileks

Image: Healthline

Sesak napas juga kerap terjadi ketika seseorang sedang tidur. Saat kondisi ini terjadi, Anda akan sering terbangun dan akibatnya kualitas tidur menjadi buruk.

Untuk mengatasinya, berbaringlah dalam posisi miring dengan bantal yang diapit di antara kedua kaki. Posisikan kepala agak tinggi dengan menggunakan bantal. Usahakan punggung tetap lurus.

Selain dengan posisi ini, Anda juga bisa berbaring telentang dengan kepala terangkat di atas bantal. Tekuk lutut kemudian letakkan bantal di bawah lutut. Kedua posisi ini bisa membantu tubuh dan saluran pernapasan Anda agar lebih rileks.

7. Menghirup Uap

Image: Wikihow

Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung Anda tetap bersih sehingga bernapas menjadi lebih mudah. Rasa hangat dan kelembapan dari uap juga dapat mengencerkan lendir di paru-paru, yang juga dapat meredakan sesak napas.

Anda bisa melakukan cara dengan mudah. Isi mangkuk dengan air panas. Kemudian tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau minyak kayu putih ke dalam mangkuk. Posisikan wajah di atas mangkuk, dan letakkan handuk di atas kepala Anda. Lalu tarik napas dalam-dalam sambil menghirup uapnya.

Hal yang perlu Anda perhatikan saat menghirup uap adalah jangan menggunakan air yang baru saja mendidih karena uapnya bisa menyebabkan kulit wajah Anda melepuh.

Selain dengan cara-cara di atas, berlatih yoga juga bisa membantu Anda mengatasi sesak napas. Jika setelah melakukan latihan-latihan di atas kondisi Anda tidak juga membaik, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan penyebab pasti dari sesak napas yang Anda alami.

Baca Juga: Dada Terasa Nyeri Saat Bernapas? Ketahui 8 Penyebabnya

 

Sumber

Medical News Today (2020). 7 Home Remedies for Shortness Breath. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic (2020). Shortness of Breath. www.mayoclinic.org

The Healthy (2017). 7 Home Remedies to Combat Shortness Breath. www.thehealthy.com

Healthline (2020). 9 Home Treatments for Shortness of Breath (Dyspnea). www.healthline.com