8 Penyakit Menular Seksual Paling Umum

8 Penyakit Menular Seksual Paling Umum

Penulis: Mustika | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Lebih dari 30 bakteri, virus, dan parasit yang berbeda diketahui ditularkan melalui kontak seksual. Delapan dari patogen (mikroorganisme penyebab penyakit) ini menjadi sumber penyebab terbesar penyakit menular seksual atau juga biasa disebut sebagai infeksi menular seksual (IMS).

IMS tersebar melalui kontak seksual, termasuk hubungan seks vaginal, anal, dan oral. Beberapa IMS juga dapat ditularkan melalui darah atau cairan tubuh lainnya, serta ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan. Berikut adalah penyakit menular seksual yang paling umum.

1. Klamidia

Klamidia adalah penyakit menular seks paling umum yang dapat disembuhkan. Penyakit ini menginfeksi serviks pada wanita dan uretra penis pada pria melalui hubungan seks anal, vagina, dan oral. Bahkan wanita hamil juga dapat menularkannya kepada bayi selama persalinan.

Alasan mengapa klamidia menjadi salah satu IMS yang paling umum, karena kebanyakan orang yang terkena klamidia tidak memiliki gejala selama berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun. Dengan kata lain, penderita klamidia tidak menunjukkan gejala apapun.

Namun, gejala yang paling sering dialami adalah rasa sakit dan terbakar saat buang air kecil, serta keluarnya cairan tidak normal dari penis atau vagina.

Oleh karena itu, meski tidak menunjukkan gejala, penting untuk melakukan skrining dan pengobatan jika Anda merasa terpapar klamidia. Ini karena klamidia bisa merusak tubuh Anda dalam jangka panjang.

2. Gonore

Menurut WHO, diperkirakan 98 juta kasus baru gonore terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Gonore atau dikenal sebagai kencing nanah adalah IMS akibat infeksi bakteri yang umumnya menginfeksi organ yang sama seperti klamidia dan memiliki efek jangka panjang serupa.

Banyak penderita gonore juga tidak memiliki gejala yang jelas. Namun, penderita gonore yang memiliki gejala, biasanya merasakan nyeri ketika buang air kecil, serta cairan abnormal dari penis. Selain itu, gonore juga dapat menginfeksi tenggorokan dan ditularkan melalui seks oral.

Bahkan pada wanita, gonore menyebabkan penyakit radang panggul. Sedangkan laki-laki dapat mengalami peradangan epididimis (tabung yang menyimpan sperma). Di mana kedua kondisi tersebut dapat memengaruhi kesuburan.

Baca Juga: Waspadai Sakit saat Kencing: Berikut 10 Penyebabnya

3. Sifilis

Sifilis atau raja singa adalah IMS yang berpotensi serius sehingga memerlukan perawatan dini untuk mencegah kerusakan permanen dan komplikasi serius jangka panjang.

Pada tahap awal, penderita mungkin melihat luka bulat yang keras di area infeksi, biasanya di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut.

Luka tersebut mungkin tidak terlihat karena sering tidak menyakitkan dan mungkin bersembunyi di vagina. Sehingga satu-satunya cara untuk mengetahui adanya sifilis adalah dengan melakukan tes.

Jika hasilnya positif, Anda harus memberitahu pasangan seksual Anda, dan mencari saran medis. Hal ini karena penggunaan kondom hanya mengurangi kemungkinan penularan sifilis tetapi tidak menghilangkannya sama sekali, karena luka sifilis dapat muncul pada area yang tidak tercakup oleh kondom.

4. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah IMS yang lebih sering menginfeksi wanita daripada pria. Beberapa wanita mungkin salah mengira bahwa infeksi trikomoniasis merupakan infeksi ragi atau bakteri vaginosis karena gejalanya mirip, meliputi keluarnya buih, bau vagina yang busuk, nyeri selama hubungan seksual, iritasi, dan gatal-gatal.

Meski lebih sering menginfeksi wanita, pria juga bisa mengalami trikomoniasis, tetapi cenderung tidak memiliki gejala.

Oleh karena itu, jika Anda seorang wanita yang telah didiagnosis menderita penyakit trikomoniasis, pastikan pasangan Anda juga dirawat. Sebab, trikomoniasis dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, serta meningkatkan risiko tertular dan menularkan HIV.

Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Kondiloma Akuminata pada Kelamin dan Penyebabnya

5. Herpes Kelamin

Herpes kelamin disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang menyerang kulit, leher rahim, alat kelamin, dan beberapa bagian tubuh lainnya. HSV ini terdiri dari dua jenis, yaitu HSV1 dan HSV2.

HSV1 biasanya memengaruhi mulut yang bisa tertular melalui air liur atau jika ada luka herpes di sekitar mulut pasangan Anda. Kondisi ini juga dapat menular ke area genital selama seks oral.

Sedangkan HSV2 dapat memengaruhi area genital, anal, dan mulut yang menular melalui hubungan seks vaginal, oral, dan anal. Gejala utamanya adalah lepuh di sekitar mulut, anus, atau area genital.

6. Kutu Kemaluan

Kutu kemaluan adalah kutu yang hidup di rambut area genital (kelamin). Namun, kadang kutu ini memengaruhi area tubuh lainnya yang berambut kasar, seperti ketiak atau alis.

Kutu kemaluan menyebar melalui kontak seksual, meskipun juga dapat ditularkan melalui pemakaian handuk bersama dan pakaian yang terinfeksi.

Gejalanya meliputi gatal di area genital, serta adanya kutu atau telur yang terlihat. Hal yang perlu Anda ketahui bahwa kutu kemaluan ini tidak sama dengan kutu kepala dan hampir tidak pernah menginfeksi rambut di kepala.

7. HPV

HPV adalah penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum terjadi dan telah menyerang jutaan orang di dunia. Berdasarkan data National Center for Health Statistics, hampir 40 persen wanita dilaporkan memiliki beberapa jenis HPV.

HPV biasanya tidak memiliki gejala dan penderitanya tidak mengetahui jika mengalami HPV sampai Anda melakukan skrining kanker serviks dan tes Pap.

8. HIV/AIDS

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan hanya dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh, termasuk air mani, cairan vagina, ASI, dan darah. Proses penularan ini terjadi melalui kontak seksual, berbagi jarum, melalui kulit yang luka, melahirkan, menyusui, dan sebagainya.

HIV membuat penderitanya lebih rentan terhadap infeksi penyakit lainnya dan berisiko lebih tinggi terkena IMS lain. Sehingga tanpa melakukan pengobatan, virus ini akan berkembang menjadi AIDS dan bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Memahami Informasi Penting Seputar Vaksin HPV

 

Sumber

Activebeat. 2014. The 10 Most Common STDs. www.activebeat.com

Centers for Disease Control and Prevention. 2017. Prevalence of HPV in Adults. www.cdc.gov

Medical News Today. 2020. What you need to know about sexually transmitted diseases (STDs). www.medicalnewstoday.com

Medscape. 2018. What is the global incidence of gonorrhea?. www.medscape.com

Verywell Health. 2019. The Most Common Sexually Transmitted Diseases. www.verywellhealth.com