Ketahui Proses Terjadinya Infeksi Virus

Ketahui Proses Terjadinya Infeksi Virus

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Tidak bisa dipungkiri, mikroorganisme kecil yang dikenal sebagai virus, telah menyebabkan beragam penyakit dalam tubuh manusia. Namun, bagaimana cara virus menyerang dan menginfeksi tubuh manusia?

Semua orang tentu sudah paham kalau virus dapat merusak tubuh dan mengganggu kesehatan fisik, tapi tidak semua orang memahami bagaimana proses terjadinya infeksi virus. Telah lebih lanjut mengenai proses terjadinya infeksi virus melalui artikel ini!

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Virus

Proses Terjadinya Infeksi Virus

Sama seperti manusia, virus juga ingin bisa hidup dan bereproduksi. Sayangnya, mikroorganisme ini memerlukan makhluk hidup lain untuk mereplika dirinya. Oleh karena itu, virus akan menginfeksi manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, atau makhluk hidup lainnya. 

Tentunya Anda tidak dapat melihat virus dengan mata telanjang, tapi untungnya, teknologi yang maju memudahkan peneliti untuk dapat mengobservasi bagaimana virus dapat menginfeksi sel makhluk hidup.

Durasi dan tingkat keparahan virus tentunya berbeda-beda dan tergantung dari jenisnya, ada pula yang bisa dorman atau tidak aktif dalam sel dan secara tiba-tiba bisa aktif dan menyerang serta mereplikasi diri dalam sel tubuh. Ada juga virus yang baru akan aktif jika dipicu oleh faktor eksternal.

Proses infeksi virus bisa diibaratkan pesawat terbang yang dibajak oleh sekumpulan teroris atau laptop yang terkena serangan hacker. Dalam hal ini, sel tubuh adalah pesawat terbang atau laptop sedangkan virus adalah teroris atau hacker.

Secara garis besar, proses infeksi virus mulai ketika virus berhasil masuk ke tubuh manusia melalui hidung, telinga, mulut, luka terbuka, ataupun celah tubuh lainnya. Virus kemudian akan melekat pada bagian luar sel jaringan tubuh yang menjadi targetnya.

Setelahnya, virus akan menyelinap masuk ke dalam sel atau menyuntikkan informasi genetiknya ke dalam sel. Informasi genetika ini biasanya berupa RNA yang memiliki susunan senyawa seperti DNA.

Jika virus menginfeksi dengan masuk ke dalam sel, maka virus akan melepaskan informasi genetiknya dari dalam tubuhnya saat lapisan luarnya meluruh. Nantinya, informasi genetika atau RNA virus yang sudah ada dalam sel akan menyatu dengan informasi genetika sel tubuh yang terletak dalam inti sel.

Pada tahapan ini, sel tubuh sudah ‘dibajak’ oleh RNA dari virus dan alih-alih melakukan tugasnya, sel tubuh malah memproduksi virus dengan informasi genetika yang serupa. Biasanya, setelah melakukan proses replikasi virus, sel akan hancur atau rusak.

Virus-virus yang baru diproduksi akan keluar dari sel yang rusak dan menyebar serta melekat pada sel tubuh lainnya. Proses infeksi virus akan terulang kembali pada sel tubuh yang masih sehat. Apabila sel tubuh yang terinfeksi tidak rusak, maka sel tubuh akan tetap memproduksi virus.

Gejala-gejala penyakit akibat infeksi virus kadangkala karena oleh respon imun tubuh yang berusaha untuk melenyapkan virus dalam tubuh alih-alih efek langsung dari virus itu sendiri. 

Perbedaan Infeksi Virus dan Bakteri

Meskipun sama-sama menyerang dan merusak tubuh, infeksi akibat virus dan bakteri tentunya berbeda. Dari segi bentuk, virus memiliki ukuran yang lebih kecil dan mempunyai lebih dari satu sel, sementara bakteri memiliki ukuran yang lebih besar dan hanya mempunyai satu sel. 

Semua virus membahayakan manusia, tapi tidak semua bakteri merugikan manusia. Infeksi bakteri bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka atau celah tubuh. Tapi, kadangkala, bakteri dari dalam tubuh juga dapat menginfeksi tubuh.

Berbeda dengan virus, proses infeksi bakteri tidak meliputi ‘pembajakan’ sel tubuh. Bakteri dapat masuk ke dalam sel tubuh melalui metode fagositosis. Nantinya bakteri akan membelah diri dan bertambah banyak.

Penanganan infeksi virus dan bakteri juga tidak sama. Infeksi virus hanya bisa diatasi dengan obat anti virus sementara infeksi bakteri dapat ditanggulangi dengan antibiotik.

Konsultasikan ke Dokter

Infeksi bakteri dan virus kadang dapat terlihat serupa dari aspek gejala, tapi keduanya memiliki penanganan yang berbeda.

Oleh karena itu, supaya bisa mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat, jangan ragu untuk mengunjungi dokter jika Anda memiliki keluhan, seperti batuk, demam, pilek, ataupun sakit tenggorokan.

Baca Juga: Apa Bedanya? Infeksi Virus Vs Bakteri

Sumber

Britannica. The Cycle of Infection. www.britannica.com

Caltech. How Do Viruses Infect Our Cell?. www.scienceexchange.caltech.edu

ER Services. Steps of Virus Infections (Text Version). www.courses.lumenlearning.com

Healthline. (2022). What’s the Difference Between Bacterial and Viral Infection?. www.healthline.com

NCBI. Cell Biology of Infection. www.ncbi.nlm.nih.gov

Scitable. Virus. www.nature.com

The National Academies. Types of Microbes. www.needtoknow.nas.edu