Keratitis: Penyebab dan Cara Pengobatannya

Keratitis: Penyebab dan Cara Pengobatannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Keratitis adalah suatu kondisi mata dimana kornea, kubah bulat bening yang menutupi iris dan pupil mata menjadi bengkak atau meradang, hingga menyebabkan mata merah dan nyeri. Kondisi ini disebabkan karena infeksi atau cedera. Ada beberapa jenis keratitis, dan setiap jenis membutuhkan perawatan yang berbeda-beda.

Jika mata Anda merah atau memiliki gejala lainnya, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter. Dengan melakukan perawatan dan pengobatan segera, kasus keratitis yang ringan hingga sedang biasanya dapat diobati secara efektif. Selain menimbulkan infeksi parah, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius hingga merusak penglihatan Anda secara permanen.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Umum Mata Merah

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyakit mata ini umumnya terjadi karena adanya benda asing yang mengiritasi mata, misalnya infeksi atau cedera. Beberapa faktor risiko tertentu membuat keratitis lebih mungkin berkembang, seperti menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu lama sangat berisiko, apalagi jika Anda tidak memperhatikan kebersihan, dapat meningkatkan kemungkinan terkena keratitis.

Keratitis diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu menular atau tidak menular. Penyebabnya menentukan jenisnya masing-masing, antara lain:

1. Tidak menular

Kondisi berikut ini dapat menyebabkannya yang tidak menular:

  • Cedera mata termasuk goresan atau terkena pukulan pada area mata
  • Memakai lensa kontak terlalu lama
  • Tidak menjaga kebersihan tempat atau wadah kontak lensa
  • Mengenakan lensa kontak saat berenang di kolam renang
  • Adanya benda asing yang masuk ke mata
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah
  • Paparan sinar matahari yang intens atau photokeratitis
  • Sindrom mata kering

2. Menular

Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkannya menular, seperti:

  • Bakteri. Terdapat dua jenis bakteri yang dapat menyebabkannya menular adalah Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Kedua infeksi bakteri ini umumnya terkait dengan penggunaan lensa kontak yang tidak tepat.
  • Jamur. Jamur juga sering berhubungan bersamaan dengan penggunaan lensa kontak yang tidak tepat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh jenis jamur aspergillus, candida, atau fusarium.
  • Parasit. Acanthamoeba merupakan jenis keratitis menular yang sangat berbahaya. Jenis infeksi ini umumnya diakibatkan saat memakai lensa kontak saat berenang di sungai.
  • Virus. Biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus ini dapat berkembang dari kasus konjungtivitis menjadi keratitis menular

Gejala

Gejala utama umumnya berupa kemerahan dan nyeri pada mata, bisa terjadi pada satu mata atau dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi kedua mata. Karena kornea adalah bagian mata yang membantu memfokuskan penglihatan, penglihatan mungkin menjadi kabur. Anda mungkin juga merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal mata, dan mungkin mengeluarkan air mata lebih banyak dari biasanya.

Beberapa gejala berikut seringkali dikaitkan dengan penyakit ini:

  • Mata merah
  • Sakit mata
  • Iritasi
  • Pembengkakan di sekitar mata
  • Rasa terbakar, gatal, atau berpasir pada mata
  • Perubahan penglihatan, kabur atau kehilangan penglihatan
  • Sensitivitas cahaya
  • Sulit membuka mata
  • Air mata yang berlebihan

Jika Anda memiliki salah satu tanda atau gejala yang telah disebutkan di atas, penting untuk segera melakukan pemeriksaan. Karena keterlambatan dalam perawatan dapat menyebabkan komplikasi penglihatan yang serius.

Pengobatan

Pengobatan untuk keratitis tergantung pada penyebab kondisinya. Keratitis yang tidak menular, seperti goresan kornea atau cedera lainnya, mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun. Dokter Anda mungkin akan meresepkan antibiotik atau resep obat pereda nyeri jika Anda mengalami rasa sakit yang signifikan dan untuk mempercepat penyembuhan. Dalam beberapa kasus, penutup mata dapat dipakai untuk melindungi mata selama proses penyembuhan.

Jika sindrom mata kering juga dapat menyebabkan gejala keratitis, dokter akan melakukan tes air mata schirmer, dilakukan dengan menggunakan alat berupa selembar kertas kecil akan dimasukkan ke sudut mata Anda untuk mengukur kelembapan.

Jika dokter Anda mengkonfirmasi sindrom mata kering, perawatan akan fokus pada melembabkan mata Anda untuk meredakan gejala. Dalam kebanyakan kasus, kelembaban mata ditingkatkan dengan menggunakan air mata buatan dan salep mata.

Pengobatan keratitis menular akan difokuskan pada penyebab infeksi yang mendasarinya, seperi:

  • Bakteri. Dokter akan memberikan resep obat tetes mata anti bakteri untuk kasus keratitis bakteri ringan. Antibiotik oral juga mungkin diperlukan untuk kasus keratitis yang parah.
  • Jamur. Obat antijamur oral dan obat tetes mata antijamur akan diresepkan untuk Anda.
  • Virus. Dokter Anda akan memberikan resep obat tetes mata antivirus dan obat antivirus oral. Dalam beberapa kasus, virus mungkin membandel dan muncul kembali, sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut.
  • Acanthamoeba. Merupakan kondisi yang serius, karena kemungkinan kehilangan penglihatan, sehingga Anda akan dipantau dengan serius oleh dokter. Tetes mata antibiotik akan diresepkan.

Baca Juga: Pahami Penyebab Mata Gatal dan Cara Mengatasinya

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Keratitis. www.mayoclinic.org

Healthline. (2017). What Is Keratitis?. www.healthline.com

Medical News Today. (2017). What is keratitis?. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2020). An Overview of Keratitis. www.verywellhealth.com