Ketahui 11 Penyebab Radang Tenggorokan

Ketahui 11 Penyebab Radang Tenggorokan

Penulis: Handa | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Radang tenggorokan adalah rasa sakit, kering, gatal di tenggorokan yang umum terjadi. Saat Anda mengidap sakit radang tenggorokan, mungkin Anda akan merasakan kesakitan saat menelan makanan atau bahkan saat berbicara saja.

Terdapat tiga jenis radang tenggorokan, yaitu faringitis (radang yang menyerang tepat di belakang mulut), tonsilitis (bengkak dan merah pada amandel dan jaringan lunak tepat di belakang mulut), laringitis (bengkak dan merah pada kotak suara atau laring). Lalu, apakah yang menyebabkan terjadinya radang tenggorokan?

1. Infeksi Virus

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information, menunjukkan virus menyebabkan 85-95 persen infeksi tenggorokan pada anak-anak di bawah umur 5 tahun. Sedangkan untuk usia lebih dari 5-15 tahun virus menyebabkan radang tenggorokan sekitar 70 persen.

Beberapa virus yang dapat menyebabkan radang tenggorokan adalah flu, mononucleosis (penyakit yang ditularkan melalui air liur), cacar air (infeksi penyebab demam, gatal, dan ruam bergelombang), campak (infeksi penyebab ruam dan demam), dan gondong (infeksi kelenjar ludah di leher).

2. Infeksi Bakteri

Selain infeksi virus, penyebab radang tenggorokan bisa disebabkan pula oleh infeksi bakteri. Bakteri tersebut yakni bakteri streptococcus kelompok A. Gejala radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri yang bisa Anda perhatikan, seperti demam tinggi hingga lebih dari 38 derajat Celcius, terdapat bercak putih di dalam tenggorokan, atau kelenjar di leher mengalami pembengkakan.

3. Alergi

Ketika sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi terhadap pemicu alergi seperti debu, rumput, atau hewan peliharaan,tubuh akan melepaskan bahan kimia berupa lendir yang menyebabkan hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan iritasi pada tenggorokan.

Lendir yang berlebihan pada hidung dapat menetes hingga ke bagian belakang tenggorokan. Hal inilah yang kemudian dapat mengiritasi tenggorokan Anda dan menyebabkan radang tenggorokan.

Baca Juga : 7 Tips Mengurangi Reaksi Alergi Debu

4. Udara yang Kering

Udara yang kering dapat membuat tenggorokan Anda terasa kasar dan gatal. Sehingga Anda akan lebih sering bernapas melalui mulut karena hidung Anda tersumbat dan menyebabkan tenggorokan Anda kering dan sakit.

5. Iritasi

Polusi udara yang berasal dari luar maupun di dalam ruangan, seperti asap tembakau atau bahan kimia dapat menyebabkan sakit tenggorokan kronis. Begitupun dengan mengunyah tembakau, minum alkohol, dan mengonsumsi makanan pedas juga dapat mengiritasi tenggorokan Anda.

6. Ketegangan Otot Tenggorokan

Saat otot tenggorokan Anda tegang, hal itu dapat mengakibatkan radang tenggorokan. Ketegangan tersebut bisa terjadi setelah Anda berteriak, berbicara dengan suara yang keras, bernyanyi, bahkan berbicara dalam waktu yang lama tanpa istirahat.

Baca Juga : Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal

7. Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi di mana asam dari perut kembali naik ke kerongkongan. Asam tersebut akan membakar kerongkongan dan tenggorokan Anda sehingga menyebabkan gejala, seperti mulas dan regurgitasi asam ke dalam tenggorokan Anda.

Ketika asam lambung bersentuhan dengan pita suara, hal ini dapat menyebabkan peradangan yang signifikan. Jika ini terjadi berulang kali, maka dapat menyebabkan suara serak, sering berdehem, batuk, atau terasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan.

8. Tumor

Tumor pada kotak suara (laring), lidah, atau tenggorokan memang bukan penyebab paling umum, tetapi kondisi tersebut dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Bahkan, tanda atau gejala lain mungkin Anda rasakan, termasuk suara serak, kesulitan menelan, pernapasan bising, benjolan di leher, dan terdapat darah dalam air liur atau dahak. Karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala tersebut.

9. Infeksi HIV

Sakit tenggorokan dan gejala mirip flu lainnya kadang muncul lebih awal setelah seseorang terinfeksi HIV. Seseorang yang menderita HIV-positif akan mengalami sakit tenggorokan kronis yang disebabkan oleh infeksi jamur (oral thrush) atau karena infeksi virus (cytomegalovirus). Ini bisa menjadi hal yang serius pada Anda dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

10. Pasca Intubasi

Anda dapat mengalami sakit tenggorokan setelah melakukan intubasi selama operasi. Intubasi merupakan tindakan medis dengan memasukkan tabung endotrakeal melalui mulut dan hidung untuk menghubungkan udara luar dengan kedua paru-paru. Namun, Anda tak perlu khawatir karena kondisi ini bersifat sementara dan biasanya akan mereda satu atau dua hari setelah tabung dilepas.

11. Efek Samping Operasi

Operasi seperti tiroidektomi juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Prosedur lain seperti EGD (esophagogastroduodenoscopy) di mana endoskopi dimasukkan melalui mulut dan belakang tenggorokan dapat menyebabkan sakit pada tenggorokan Anda.

Sebagian besar radang tenggorokan akan membaik dalam beberapa hari tanpa perawatan. Istirahat yang cukup, minum air hangat, dan kumur air garam dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Namun, segera temui dokter jika mengalami gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas atau menelan, demam tinggi, hingga leher kaku.

Baca Juga : 8 Cara Alami Redakan Radang Tenggorokan

Sumber
NCBI. Acute Sore Throat. www.ncbi.nlm.nih.gov
Healthline. 2017. Sore Throat 101: Symptoms, Causes, and Treatment. www.healthline.com
Medical News Today. 2019. How to Deal with a Sore Throat. medicalnewstoday.com
Mayo Clinic. Sore Throat. www.mayoclinic.org
Verywell Health. 2019. Causes of Throat Pain and Treatment Options. www.verywellhealth.com