Stomatitis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Stomatitis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penulis: Umi Fatimah

Stomatitis adalah peradangan pada mulut. Penyakit ini menyerang selaput lendir mulut, yaitu lapisan kulit tipis di permukaan dalam mulut (tepatnya di pipi bagian dalam, lidah, dan/atau gusi).

Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, iritasi, trauma pada mulut, atau alergi. Luka atau sariawan akibat stomatitis bisa menyakitkan dan terkadang menyulitkan penderitanya untuk makan, minum, berbicara, atau tidur.

Baca Juga: Pahami tentang Sariawan di Bibir akibat Infeksi Candida

Jenis stomatitis 

Terdapat dua jenis stomatitis berdasarkan penyebab dan gejala, antara lain:

1. Stomatitis Aftosa 

Stomatitis aftosa merupakan penyebab paling umum dari stomatitis. Kondisi ini muncul dalam bentuk sariawan berwarna putih pucat atau kekuningan dengan lingkar luar berwarna merah.

Sariawan biasanya terjadi di bagian dalam bibir atau pipi, atau di lidah. Kondisi ini menyebabkan nyeri akut yang bersifat sementara.

Dalam kasus stomatitis aftosa yang ringan, sariawan bisa sembuh dalam waktu 4–14 hari. Namun, dalam kasus yang lebih parah (jarang terjadi), sariawan dapat bertahan hingga 6 minggu.

Meski jenis stomatitis ini dapat menyerang siapa saja, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, remaja, dan dewasa muda.

2. Stomatitis Herpes

Sesuai dengan namanya, stomatitis herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Virus tipe HSV-1 ini berbeda dengan HSV tipe 2 (HSV-2). Virus HSV tipe 2 adalah virus yang dapat ditularkan secara seksual dan menyebabkan herpes genital.

Gejalanya berupa cold sore (luka kecil berisi cairan disertai rasa nyeri), yang terjadi di sekitar bibir dekat tepi mulut.

Kondisi ini jarang terbentuk di gusi atau langit-langit mulut. Penderita stomatitis herpes biasanya mengalami sensasi kesemutan atau terbakar sebelum luka muncul disertai rasa nyeri. Cold sore kemudian akan mengering dan menjadi keropeng berwarna kuning.

Umumnya stomatitis herpes berlangsung sekitar 5–7 hari dan dapat terus kambuh. Penyakit ini juga sangat menular. Meski orang dewasa bisa tertular infeksi ini, penyakit ini paling sering dialami pada anak antara usia 6 bulan dan 5 tahun.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Herpes Labialis pada Bibir dan Cara Pengobatannya

Penyebab Stomatitis

Stomatitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor berbeda, yang mungkin saling tumpang tindih pada saat yang bersamaan. Sering kali kondisi ini disebabkan oleh cedera, infeksi, alergi, atau penyakit kulit.

Adapun penyebab stomatitis paling umum meliputi:

Penting untuk mengidentifikasi penyebab stomatitis agar dapat mengobatinya dengan baik.

Gejala Stomatitis

Stomatitis sering kali menyebabkan rasa sakit, perih, dan nyeri. Setiap orang mungkin mengalami gejala yang berbeda-beda. Beberapa gejala umum stomatitis meliputi:

  • Sariawan dengan lapisan berwarna putih atau kuning dan dasar berwarna merah, biasanya di dalam bibir, pipi, atau di lidah
  • Bercak merah
  • Lecet di bibir, di dalam atau sudut mulut
  • Pembengkakan di area sariawan
  • Perasaan terbakar di mulut
  • Lesi yang sembuh dalam 4–14 hari dan sering kambuh.

Baca Juga: Apakah Benjolan di Langit-Langit Mulut Berbahaya?

Diagnosis Stomatitis

Diagnosis akan bergantung sepenuhnya pada penyebab stomatitis. Banyak kasus stomatitis (seperti sariawan), dapat didiagnosa melalui pemeriksaan fisik. Dokter juga akan melihat riwayat kesehatan pasien dan riwayat pengobatan yang mungkin menjadi pemicu stomatitis.

Pemeriksaan penunjang lainnya juga dapat dilakukan, termasuk:

Pengobatan Stomatitis

Beberapa kasus stomatitis, seperti kasus sariawan ringan, biasanya tidak memerlukan pengobatan. Jika pengobatan stomatitis diperlukan, hal tersebut tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Misalnya, jika alergi atau infeksi yang menjadi penyebab stomatitis, maka dokter akan mengidentifikasi jenis infeksi dan merekomendasikan obat yang sesuai jenis infeksi.

Meski setiap kasus berbeda, dokter mungkin merekomendasikan beberapa pengobatan berikut untuk meringankan rasa sakit akibat stomatitis atau untuk membantu proses penyembuhan:

  • Obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
  • Obat kortikosteroid topikal yang membantu mengatasi rasa sakit atau peradangan
  • Minum lebih banyak cairan untuk menjaga selaput lendir mulut tetap terhidrasi
  • Obat kumur
  • Krim antivirus untuk mengobati stomatitis herpes
  • Menghindari makanan yang bersuhu sangat pedas, asam, atau sangat panas karena dapat semakin mengobarkan selaput lendir.

Pencegahan Stomatitis

Ada tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kekambuhan stomatitis, seperti:

  • Gunakan obat kumur antiseptik dan non-alkohol
  • Mengobati kondisi mulut kering kronis
  • Gunakan sikat gigi yang lembut
  • Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang tinggi kandungan vitamin B12, folat, zinc, dan zat besi
  • Perbanyak minum air putih agar mulut tidak kering dan tubuh tetap terhidrasi
  • Rutin melakukan perawatan gigi
  • Tidak berciuman atau berbagi peralatan makan dengan penderita herpes
  • Hindari makanan atau bahan yang menyebabkan reaksi alergi
  • Kelola stres
  • Konsumsi makanan gluten free jika Anda menderita penyakit Celiac.

Meski sariawan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, sebaiknya periksakan ke dokter jika Anda mengalami sariawan terus-menerus atau tidak kunjung sembuh dalam waktu 2 minggu. Ketahuilah bahwa kondisi lain dapat menyebabkan stomatitis atau sariawan, sehingga pemeriksaan dan diagnosis sangat penting untuk memastikan dokter memberikan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Begini Cara Membedakan Jamur Mulut dan Sariawan

 

Sumber

Healthline. Stomatitis. healthline.com

Medical News Today (2023). Everything you need to know about stomatitis. medicalnewstoday.com

Osmosis. Stomatitis. osmosis.org

Verywell Health (2023). What Is Stomatitis?. verywellhealth.com