Ketahui Penyebab Herpes Labialis pada Bibir dan Cara Pengobatannya

Ketahui Penyebab Herpes Labialis pada Bibir dan Cara Pengobatannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 28 Oktober 2022

 

Herpes labialis atau herpes oral adalah infeksi virus herpes yang menyerang area mulut, bibir, gusi, atau lidah. Tanda infeksi herpes labialis ditandai dengan munculnya bengkak, ruam atau sariawan pada area sekitar mulut. Kemudian ruam tersebut berubah seperti luka melepuh atau bintik-bintik kecil berisi cairan yang terasa sakit atau terbakar.

Herpes oral umumnya bisa sembuh dengan sendiri dalam 10 hari. Namun hal tersebut kemungkinan masih menular dan mungkin menyebabkan iritasi atau nyeri saat proses penyembuhan. Infeksi herpes pertama kali muncul dapat berada dimana saja, dan cenderung kambuh pada tempat yang kurang lebih sama. Kebanyakan orang awalnya tidak menyadari jika ia terinfeksi herpes mulut atau herpes lain.

Penyebab

Virus herpes simpleks sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu virus herpes simpleks-1 ((HSV-1) dan virus herpes simpleks-2 (HSV-2). Virus HSV-2 sendiri merupakan penyebab utama herpes genital yang ditularkan melalui kontak seksual.

Sedangkan herpes labialis disebabkan oleh virus herpes simpleks-1 (HSV-1) yang umumnya ditularkan melalui kontak langsung seperti ciuman, memakai peralatan makan bersama, handuk, atau alat pribadi lainnya yang dapat menyebarkan virus HSV-1.

Namun, kedua jenis virus tersebut mampu menginfeksi kulit pada area tubuh manapun. Dapat dikatakan bahwa herpes labialis merupakan jenis herpes yang sangat mudah menular, karena virus tersebut mudah menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Beberapa orang yang terinfeksi virus herpes oral bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda dan gejala.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Herpes Zoster

Gejala

Penting bagi Anda untuk memahami jika orang sekitar atau bahkan Anda sendiri telah terinfeksi. Meskipun tidak memiliki luka atau gejala awal yang terlihat, tetapi ada kemungkinan dapat menularkan virus tersebut ke orang lain. Berikut adalah penjelasannya.

Masa inkubasi

Untuk herpes labialis, lamanya waktu antara kontak Anda dengan virus dan munculnya gejala adalah 2 sampai 12 hari. Kebanyakan orang rata-rata mengalami masa inkubasi sekitar 4 hari.

Masa sakit

Kemudian tanda dan gejala seperti, demam, kelelahan, dan nyeri otot akan berlangsung selama 2-3 minggu.

  • Muncul rasa sakit seperti, nyeri, terbakar, kesemutan, atau gatal terjadi pada area infeksi. Lalu mulai banyak tumbuh luka melepuh yang dapat pecah dengan cepat dan jika dilihat, tampak seperti borok kecil berwarna abu-abu dengan dasar kulit kemerahan. Beberapa hari kemudian, luka tersebut tampak lebih kering dan berwarna kekuningan.
  • Luka mulut. Rasa sakit hebat akibat luka yang membuat Anda kesulitan untuk makan dan minum. Luka tersebut bisa terjadi pada bibir, gusi, bagian depan lidah, tenggorokan, bagian dalam pipi, dan langit-langit mulut. Area lainnya termasuk:
    • Luka dapat menjalar ke bawa dagu dan leher.
    • Gusi membengkak dan kemerahan serta bisa berdarah.
    • Kelenjar getah bening yang ada pada leher sering membengkak dan terasa nyeri.
    • Pada usia 11 hingga 20 tahun, herpes labialis dapat menyebabkan sakit tenggorokan dengan bisul dan ada lapisan keabu-abuan pada amandel.

Pengobatan dan perawatan

Herpes labialis umumnya dapat sembuh tanpa pengobatan dalam 2 hingga 4 minggu. Beberapa jenis obat antivirus yang hanya dokter resepkan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Contohnya termasuk:

  • Acyclovir (Zovirax)
  • Valacyclovir (Valtrex)
  • Famciclovir
  • Penciclovir (Denavir)

Baca Juga: Obat Herpes Simpleks dan Herpes Zoster yang Umum Diresepkan Dokter

Beberapa dari jenis obat ini tersedia dalam bentuk pil telan dan lainnya adalah krim untuk dioleskan ke luka beberapa kali sehari, sesuai dengan anjuran. Secara umum, obat telan seperti pil atau tablet bekerja lebih baik daripada krim oles. Untuk infeksi yang sangat parah, beberapa obat antivirus yang diberikan berupa suntikan. Tentunya hanya dilakukan oleh ahli medis sesuai dengan prosedur.

Selanjutnya perawatan rumahan yang dapat Anda lakukan untuk membantu proses penyembuhan dan meredakan ketidaknyamanan, sebagai berikut:

  • Pada tanda pertama gejala, oleskan obat salep pada kulit yang terluka sesuai dengan aturan pemakaian. Gunakan kapas atau cotton bud untuk mengoleskan salep tersebut pada herpes labialis untuk membantu mencegah penyebaran luka ke bagian tubuh yang lain.
  • Gunakan lip balm dengan tabir surya dan krim zinc oxide. Untuk melindungi bibir Anda dari paparan sinar matahari dan oleskan krim pelembab jika bibir Anda menjadi kering.
  • Gunakan kompres kain yang lembab dan dingin untuk mengurangi kemerahan, membantu menghilangkan pengerasan kulit, dan mempercepat penyembuhan. Atau gunakan kompres hangat pada luka lepuh untuk meredakan nyeri.
  • Untuk meredakan rasa nyeri atau demam, Anda dapat membeli obat anti nyeri yang dijual bebas dan usahakan istirahat dengan cukup untuk mempercepat proses penyembuhan.

Baca Juga: Pahami Penyakit Herpes dan Cara Menyembuhkannya

Sumber

MedicineNet. (2019). Cold Sores (Oral Herpes, Herpes Labialis, Nongenital Herpes Simplex Infections). www.medicinenet.com

Web MD. (2020). Oral Herpes. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2020). Cold sore. www.mayoclinic.org

NHS. (2020). Cold sores. www.nhs.uk

Healthline. (2021). Herpes Simplex. www.healthline.com