Mulut Kering: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Mulut Kering: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penulis: Dita | Editor: Umi

Kalau Anda pernah merasakan mulut yang kering, Anda mungkin mengalami xerostomia. Xerostomia atau mulut kering terjadi ketika kelenjar air liur yang ada di mulut tidak memproduksi air liur dalam jumlah yang cukup.

Ketika mulut dan tenggorokan Anda terasa kering, Anda mungkin juga mengalami gejala lain terutama gangguan yang berhubungan dengan gigi. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, mulut kering dapat menyebabkan sariawan dan peradangan.

Mulut kering sering kali disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, masalah penuaan, atau akibat terapi radiasi untuk mengobati kanker. Meski kasusnya tidak umum, mulut kering bisa terjadi karena sesuatu yang berhubungan langsung dengan kelenjar air liur Anda.

Baca Juga: Mulut Sering Terasa Pahit? Ketahui 9 Penyebabnya

Gejala Xerostomia

Fungsi utama dari produksi air liur adalah untuk membersihkan mulut dari partikel sisa-sisa makanan. Cairan ini juga bertindak sebagai pelumas untuk melindungi jaringan sensitif di dalam mulut dan tenggorokan Anda dari luka maupun infeksi.

Air liur juga mengandung enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan. Selain itu, keberadaannya juga bisa membantu mencegah kerusakan gigi dengan menetralkan asam di mulut dan mengendalikan bakteri, virus, serta jamur yang berbahaya.

Ketika jumlah air liur tidak memadai, maka mulut akan terasa kering. Orang dengan mulut kering biasanya juga akan mengalami:

  • Mulut terasa lengket
  • Air liur mengental
  • Halitosis (bau mulut)
  • Bibir pecah-pecah atau pecah-pecah pada kulit dan sudut mulut
  • Kesulitan dalam mengunyah dan menelan
  • Rasa tidak enak di mulut
  • Kesulitan mencicipi makanan
  • Nafsu makan berkurang
  • Muncul luka atau bintik putih di mulut.

Gejala mulut kering biasanya cenderung ringan dan bisa muncul kembali. Dalam beberapa situasi, seperti terapi radiasi, bisa membuat mulut terasa kering dan membuat penderitanya menghindari makanan.

Penyebab Xerostomia

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mulut kering bisa terjadi ketika kelenjar air liur tidak memproduksi air ludah. Kelenjar ini mengalami gangguan produksi yang umumnya disebabkan oleh:

  • Obat-obatan. Ada ratusan jenis obat termasuk yang dijual bebas di pasaran memiliki efek samping membuat mulut kering. Beberapa di antaranya meliputi obat depresi, tekanan darah tinggi, obat nyeri hingga obat batuk.
  • Penuaan. Seiring bertambahnya usia, banyak orang yang mengeluhkan mulutnya menjadi kering. Selain penggunaan obat-obatan tertentu, kemampuan tubuh dalam memproses obat dan kekurangan nutrisi juga bisa menyebabkan mulut terasa kering.
  • Terapi kanker. Pengobatan kanker kerap membuat sifat air liur serta jumlahnya berkurang. Ini sebenarnya hanya sementara dan kondisi Anda akan kembali normal setelah pengobatan selesai.
  • Kerusakan saraf. Cedera atau operasi yang menyebabkan kerusakan saraf di area kepala dan leher dapat menyebabkan mulut kering.
  • Kondisi kesehatan lainnya. Mulut kering juga bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan termasuk diabetes, infeksi jamur di mulut, stroke hingga Alzheimer.
  • Penggunaan tembakau dan alkohol. Keduanya bisa meningkatkan gejala mulut kering.

Bagaimana Cara Pengobatan Mulut Kering?

Pengobatan mulut kering umumnya akan lebih maksimal dilakukan dengan mencari tahu penyebabnya. Namun, untuk mengurangi rasa tidak nyaman, Anda bisa menggunakan beberapa cara berikut:

1. Menggunakan Pengobatan atau Cara Rumahan

Menjaga kelembapan mulut adalah pengobatan langsung untuk mulut kering. Anda bisa menyeruput air secara teratur atau mengisap es batu agar mulut tidak terlalu kering.

Anda juga bisa mengunyah permen karet atau permen pelega tenggorokan untuk merangsang produksi air liur

2. Mengubah Gaya Hidup

Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut secara konsisten adalah salah satu cara mengatasi berbagai masalah gigi dan gusi termasuk mulut kering.

Menyikat, flossing hingga membilas mulut dengan bersih dari sisa-sisa makanan bisa menjaga mulut tetap lembap. Hindari merokok, minuman beralkohol, dan kafein agar gejala mulut kering Anda tidak semakin parah.

3. Menggunakan Obat-obatan

Kalau mulut Anda terasa kering karena pengobatan, dokter mungkin akan mengatur kembali dosis obat Anda atau mengganti resepnya.

Air liur buatan bisa membantu mengatasi efek samping mulut kering. Dokter mungkin meresepkan obat-obatan, seperti Cevimeline dan Salagen (pilocarpine) untuk merangsang produksi air liur.

Mulut kering merupakan kasus yang umum terjadi. Anda harus mengidentifikasi penyebabnya agar bisa mengatasi masalah ini dengan baik. Dokter atau dokter gigi Anda bisa membantu Anda mengatasinya dengan merekomendasikan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Siwak: Pahami Kandungan dan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

Sumber

American Dental Association. (2021). Xerostomia (Dry Mouth). www.ada.org

Healthline. (2019). What to Know About Dry Mouth. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Dry Mouth. www.mayoclinic.org

Verywell Health. (2020). What Is Dry Mouth (Xerostomia)?. www.verywellhealth.com