Mengenal Infeksi Jamur dan Jenis-jenisnya

Mengenal Infeksi Jamur dan Jenis-jenisnya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juli 2023

 

Infeksi jamur bisa menyerang siapa saja dan bisa muncul pada beberapa bagian tubuh. Bayi misalnya, bisa mengalami infeksi jamur berupa sariawan. Sementara itu, athlete’s foot bisa menginfeksi para atlet dan wanita juga dapat terkena jamur vagina. Kondisi-kondisi tersebut hanyalah beberapa contoh dari infeksi yang disebabkan oleh jamur.

Jamur merupakan mikroorganisme dengan ciri-ciri berupa adanya zat bernama kitin pada bagian dinding selnya. Beberapa jenis jamur bisa dikonsumsi. Sementara sebagian lainnya, seperti aspergillus bisa sangat berbahaya dan menyebabkan penyakit yang mengancam nyawa.

Ada banyak jenis jamur yang bisa menyebabkan infeksi. Dalam beberapa kasus, ada jamur yang tidak biasanya ada di dalam tubuh, bisa masuk dan menyebabkan infeksi. Sementara dalam kasus lain, ada juga jamur yang biasa ada di dalam tubuh dan berkembang biak di luar kendali sehingga menyebabkan infeksi.

Infeksi jamur bisa sangat menular dan menyebar dari satu orang kepada orang lain. Selain dari orang, Anda juga bisa tertular infeksi jamur dari hewan yang terinfeksi atau dari permukaan dan tanah yang sudah terkontaminasi.

Baca Juga: Apa Bedanya? Infeksi Virus Vs Bakteri

Gejala Paling Umum Infeksi Jamur

Gejala infeksi jamur bervariasi, tergantung pada jenisnya. Namun, gejala infeksi jamur yang paling umum dialami oleh penderitanya antara lain:

  • Perubahan pada kulit, termasuk munculnya warna merah, kulit pecah atau mengelupas
  • Gatal pada area yang terkena.

Jenis-jenis Infeksi Jamur dan Gejalanya

Untuk lebih memahami mengenai infeksi jamur dan gejalanya, simak pembahasan lebih lanjut berikut ini!

1. Infeksi Vagina

Infeksi jamur pada vagina adalah bentuk paling umum dari pertumbuhan jamur candida yang berlebihan pada wanita. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh Candida albicans.

Ketika Candida albicans tumbuh secara berlebihan, terjadi ketidakseimbangan bakteri dan ragi di vagina. Ketidakseimbangan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketidakseimbangan hormon, konsumsi antibiotik, stres, atau pola makan yang buruk.

Jamur Candida juga bisa menyebabkan infeksi pada kuku dan ruam popok pada bayi. Gejala infeksi jamur vagina antara lain:

  • Gatal dan bengkak di sekitar vagina
  • Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual
  • Kemerahan dan nyeri pada atau di sekitar vagina
  • Keputihan yang tidak biasa, seperti gumpalan berwarna abu-abu yang menyerupai keju cottage atau keputihan yang sangat encer.

Ruam biasanya bisa berkembang dari waktu ke waktu dan harus segera diobati. Jika tidak, infeksi ragi bisa semakin parah.

2. Athlete’s Foot

Disebut juga dengan tinea pedis, kaki atlet adalah infeksi jamur yang secara khusus menyerang kaki.

Kaki atlet sering dikaitkan dengan kegiatan olahraga dan atlet karena jamur penyebabnya bisa tumbuh sempurna di lingkungan yang hangat dan lembap. Misalnya saja di ruang ganti, peralatan olahraga, kaus kaki dan sepatu. Siapa saja bisa terinfeksi jamur kaki atlet.

Gejala kaki atlet umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:

  • Kemerahan atau lecet pada area yang terinfeksi
  • Kulit yang terinfeksi mungkin akan terasa lunak atau ada lapisan yang rusak
  • Kulit pecah-pecah, bersisik, hingga terkelupas
  • Rasa gatal, sensasi terbakar, dan perih di bagian yang mengalami infeksi.

3. Infeksi Jamur di Selangkangan

Tinea cruris atau yang dikenal sebagai jock itch adalah infeksi jamur lain yang kerap menyerang kulit

Jamur ini menyukai lingkungan yang hangat dan lembap serta tumbuh subur di bagian tubuh yang lembap termasuk bokong, paha bagian dalam dan selangkangan. Kondisi ini lebih banyak terjadi di musim panas yang hangat dan lembap.

Jock itch juga berisiko menular dan biasanya menyebar lewat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan benda yang mengandung jamur terkait.

Penderita Jock itch biasanya memiliki keluhan berupa ruam merah gatal di tubuh yang berbentuk lingkaran. Gejala Jock itch lainnya antara lain:

  • Kemerahan pada selangkangan, paha, atau bokong
  • Lecet, iritasi, gatal dan rasa terbakar di area yang terinfeksi
  • Ruam merah dengan bentuk melingkar yang terasa menonjol saat diraba bagian tepinya
  • Kulit pecah-pecah, mengelupas, atau kering di bagian yang terinfeksi.

4. Kurap

Kurap atau tinea corporis merupakan infeksi kulit yang disebabkan adanya jamur yang hidup pada jaringan mati seperti kulit, rambut, dan kuku.

Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang sama dengan yang menyebabkan gatal di selangkangan dan athlete’s foot. Ketika muncul di bagian lain tubuh maka infeksinya disebut kurap.

Penyakit ini sangat mudah dikenali karena bentuknya. Awalnya, kurap muncul seperti bercak merah yang terasa gatal atau bersisik yang lama kelamaan akan membentuk cincin.

Kurap sangat menular dan bisa menyebar karena kontak kulit dengan penderita atau hewan peliharaan, seperti anjing. Jamur juga bisa bertahan hidup di permukaan benda-benda, seperti pakaian, handuk, atau kuas.

Jamur kurap juga bisa hidup di tanah dan lumpur sehingga orang yang bermain atau bekerja di atasnya bisa terkena kurap juga.

Itulah beberapa penyakit yang berkaitan dengan infeksi jamur. Perlu Anda ketahui bahwa penanganan untuk masing-masing jenis infeksi jamur berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Kenali Cara Kerja Obat Antijamur dan Berbagai Jenisnya

Sumber

CDC. (2022). Fungal Diseases. www.cdc.gov

Healthline. (2019). Everything You Need to Know About Fungal Infection. www.healthline.com

Medical News Today. What You Need to Know About Fungal Infections. www.medicalnewstoday.com

Medline Plus. (2019). Fungal Infections. www.medlineplus.gov