Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Celiac pada Bayi

Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Celiac pada Bayi

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 11 Juni 2020

Apakah Anda pernah mendengar tentang penyakit celiac? Penyakit kelainan autoimun ini merupakan penyakit intoleransi terhadap gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan biji-bijian lainnya. Pada bayi yang rentan terkena penyakit celiac, gluten akan merusak vili yaitu proyeksi seperti jari di usus kecil yang berperan untuk menyerap nutrisi dari makanan.

Ketika vili rusak, tubuh tidak dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Jika itu terjadi, bayi Anda dapat mengalami kekurangan gizi. Bayi yang rentan terhadap penyakit ini dapat menunjukkan gejala-gejala tertentu segera setelah mereka diperkenalkan dengan makanan yang mengandung gluten.

Gejala pada bayi bisa sangat hampir tidak terlihat bahkan beberapa orang yang memiliki penyakit celiac tidak memiliki gejala sama sekali. Namun, terdapat beberapa gejala umum dan penyebab yang harus Anda ketahui tentang penyakit celiac pada bayi seperti berikut ini:

Baca Juga : Perlukah Tes Alergi pada si Kecil?

Gejala Penyakit Celiac

1. Gagal Tumbuh

Gejala penyakit celiac yang paling umum terjadi pada bayi adalah gagal tumbuh. Gagal tumbuh adalah ketika bayi tidak bisa mencapai standar pertumbuhan (tinggi, berat badan dan lingkar kepala). Bayi yang gagal tumbuh kemungkinan memiliki bobot yang lebih rendah dari pertumbuhan standar, dan memungkinkan bayi memiliki lingkar kepala yang lebih kecil.

Bayi juga dapat menunjukkan pertumbuhan normal yang kemudian melambat atau bahkan berhenti. Selain itu, bayi yang gagal tumbuh mungkin akan kehilangan tonggak perkembangan pada kemampuan fisik seperti duduk, berguling, berdiri, dan berjalan.

2. Diare

Kotoran yang berair adalah salah satu gejala yang banyak dialami banyak orang sebelum didiagnosis menderita celiac. Dalam suatu penelitian, 79% pasien celiac dilaporkan mengalami diare sebelum perawatan. Setelah perawatan, hanya 17% pasien yang terus mengalami diare kronis. Dalam beberapa kasus, diare berkurang dalam beberapa hari pengobatan, tetapi waktu rata-rata untuk sepenuhnya menyelesaikan gejala ini adalah empat minggu.

3. Sembelit

Sembelit merupakan kondisi pencernaan yang umum dialami bayi dan anak-anak. Penyakit ini terjadi karena berbagai alasan, termasuk penyakit celiac. Saat makanan berjalan melalui saluran pencernaan, vili usus tidak dapat sepenuhnya menyerap nutrisi dan sering menyerap kelembapan ekstra dari tinja. Hal ini menyebabkan tinja mengeras yang sulit untuk dilewati dan mengakibatkan sembelit.

4. Menurunnya Berat Badan

Penurunan berat badan yang ekstrim sering menjadi salah satu gejala penyakit celiac. Karena kemampuan tubuh Anda untuk menyerap nutrisi terganggu, yang berpotensi menyebabkan kekurangan gizi dan penurunan berat badan.

Satu studi menemukan bahwa dari 112 koresponden dengan penyakit celiac menemukan bahwa penurunan berat badan memengaruhi 23 persen pasien dan merupakan salah satu gejala yang paling umum selain diare, kelelahan, dan sakit perut. 

5. Nyeri Perut Kronis

Nyeri perut kronis adalah nyeri yang terjadi selama lebih dari tiga bulan, meskipun mungkin datang dan pergi selama waktu itu. Jika bayi Anda menderita penyakit celiac dan makan gluten, karena gluten dapat menggelembungkan lapisan usus yang menyebabkan rasa sakit ini. Karena banyak masalah lain yang dapat menyebabkan sakit perut kronis juga, Anda harus selalu membawa bayi pada dokter anak jika menderita sakit perut yang bertahan lama.

Penyebab Penyakit Celiac

Penyebab penyakit celiac masih tidak diketahui secara pasti. Namun, penyebab penyakit celiac yang paling mungkin adalah herediter. Mutasi genetik tertentu dapat menyebabkan penyakit celiac pada bayi. Faktor eksternal atau beberapa infeksi pun dapat memicu kondisi ini. Penyakit ini cenderung menurun dalam keluarga.

Jadi, jika ada riwayat keluarga dengan penyakit celiac, seorang anak mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit celiacJika khawatir dengan bayi Anda apakah memiliki penyakit celiac atau tidak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berbicara dengan dokter anak untuk meninjau grafik pertumbuhan apakah benar-benar ada masalah tersebut.

Jika dokter mendiagnosis bayi Anda terkena penyakit celiac maka bayi Anda harus mengikuti diet bebas gluten seumur hidup. Dengan begitu, kemungkinan pertumbuhan dan perkembangannya akan pulih kembali sehingga bayi Anda akan berhenti rewel. 

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

Sumber

Kids Health. Celiac Disease. www.kidshealth.org
Beyond Celiac. Celiac Disease Symptomps in Children. www.beyondceliac.org
Verywellhealth. (2019). Celiac Disease Symptomps in Infants and Toddlers. www.verywellhealth.com
Healthline. 9 Signs and Symptomps of Celiac Disease. www.healthline.com
Children Health. 3 Hidden Signs of Celiac Disease in Children. www.childrens.com
Mom Junction. (2019). Celiac Disease in Babies – Everything You Need to Know. www.momjunction.com