Ketahui Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Gizi

Ketahui Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Gizi

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

 

Mendapatkan gizi yang cukup merupakan syarat agar tubuh bisa tumbuh dan berfungsi dengan optimal. Tubuh memerlukan banyak vitamin dan mineral yang penting untuk perkembangan tubuh untuk mencegah penyakit. Vitamin dan mineral ini disebut sebagai zat gizi mikro. Zat gizi ini tidak dapat diproduksi secara alami di dalam tubuh, jadi Anda harus mendapatkannya melalui makanan.

Kekurangan gizi terjadi saat tubuh tidak mampu untuk menyerap atau memperoleh makanan dengan jumlah nutrisi yang diperlukan. Kekurangan gizi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti timbulnya masalah pada sistem pencernaan, gangguan kulit, pertumbuhan tulang yang terhambat atau kecacatan, bahkan demensia.

Akan tetapi, mungkin tubuh Anda kesulitan untuk mendapatkan atau menyerap nutrisi tertentu meski Anda mengonsumsinya. Hal ini bisa membuat tubuh Anda kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Ketahui Apa itu Pedoman Gizi Seimbang?

Berikut beberapa tanda-tanda tubuh Anda mengalami kekurangan gizi.

1. Sering Merasa Lelah yang Tidak Dapat Dijelaskan

Kelelahan adalah efek samping yang terjadi akibat tubuh kekurangan zat besi. Jika tubuh kekurangan zat besi, maka Anda akan mengalami anemia, karena tingkat sel darah merah menjadi rendah.

Zat besi ditemukan dalam makanan seperti sayuran yang memiliki daun gelap, daging merah, serta kuning telur. Zat besi membantu tubuh Anda untuk memproduksi sel darah merah. Saat Anda kekurangan zat besi, maka tubuh Anda akan menghasilkan lebih sedikit sel darah merah. Selain itu, sel darah merah yang dihasilkan ukurannya jadi lebih kecil dan lebih pucat daripada sel darah merah yang sehat dan normal. Sel darah merah ini kurang efisien untuk mendistribusikan oksigen ke dalam jaringan dan organ tubuh Anda.

2. Rambut Rontok

Pada umumnya kehilangan 100 helai rambut sehari merupakan hal yang normal. Akan tetapi, jika Anda melihat gumpalan besar rambut di bantal atau di kamar mandi, Anda mungkin mengalami kekurangan gizi.

Kerontokan rambut disebut sebagai effluvium, ada 2 yaitu anagen dan telogen efluvium. Seseorang yang kekurangan gizi umumnya akan mengalami kerontokan telogen efluvium. Untuk mengobatinya adalah dengan mengatasi pencetusnya seperti stres, atasi kekurangan nutrisi, seperti vitamin A,C, E dan zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah.

Anda dapat mulai mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging sapi tanpa lemak, unggas, bayam, kacang polong, dan kacang mete untuk memenuhi kebutuhan gizi Anda.

3. Kuku Bergerigi atau Berbentuk Sendok

Seperti rambut, kuku juga memiliki fungsi sebagai salah satu pertanda peringatan dini dari pola makan yang tidak sehat. Kuku yang memiliki bentuk seperti sendok, di mana kuku melengkung ke atas dapat menjadi suatu indikator anemia defisiensi zat besi. Jika Anda mengalami hal ini, dokter bisa merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi suplemen mengandung zat besi. Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti hati dan kerang, seperti kerang, tiram, dan remis.

4. Memiliki Masalah pada Mulut

Kekurangan gizi khususnya riboflavin (B2) atau kekurangan zat besi, menyebabkan timbulnya retak atau peradangan di sudut mulut, yang kerap disebut dengan nama angular cheilitis. Selain itu, kekurangan zat besi atau vitamin B juga dapat menyebabkan lidah menjadi pucat atau bengkak, yang sering disebut sebagai sindrom mulut terbakar.

5. Diare

Diare kronis merupakan suatu tanda terjadinya malabsorpsi, yang berarti tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan sepenuhnya. Malabsorbsi ini dapat dipicu karena gangguan kesehatan tertentu seperti infeksi, pembedahan, konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan mengalami gangguan pencernaan seperti celiac sprue dan penyakit Crohn.

Diare juga dapat terjadi karena tubuh kekurangan niasin, mineral yang membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Niasin kerap disebut sebagai vitamin B3.

Kekurangan niasin yang parah disebut dengan pellagra, dan kerap ditemukan di negara yang warganya tidak mengonsumsi daging. Gejala yang dialami oleh orang dengan pellagra termasuk diare, demensia, serta gangguan kulit. Anda dapat mengatasinya dengan mengonsumsi pola makan yang bernutrisi dan suplemen vitamin B3.

6. Mood Swing

Jika tubuh Anda mengalami kekurangan gizi, maka Anda akan sering mengalami mood swing atau  yaitu perubahan mood secara tiba-tiba dan tidak menentu. Contoh dari mood swing yaitu apatis dan mudah marah. Hal ini bisa menjadi gejala bahwa tubuh tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, jika Anda mengalami suasana hati yang buruk atau kerap lupa secara terus menerus, maka segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.

7. Nafsu Makan Menurun

Seiring dengan bertambahnya usia, nafsu makan akan mulai berkurang. Hal ini bisa diakibatkan karena kuncup pengecap di lidah mulai kehilangan kepekaannya. Hal ini biasanya mulai terjadi pada manula. Selain itu, manula cenderung kurang aktif sehingga mereka justru membutuhkan kalori lebih sedikit. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat mengurangi nafsu makan. Namun, nafsu makan yang berkurang secara kronis merupakan tanda peringatan yang serius bahwa Anda memiliki risiko kekurangan gizi.

Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Kurang Gizi dan Gejala Awal yang Timbul

Sumber

Everyday Health. (2021). 7 Common Nutrient Deficiencies: Know the Signs. www.everydayhealth.com

Healthline. (2019). Nutritional Deficiencies (Malnutrition). www.healthline.com

WebMD. 7 Signs of Inadequate Nutrition. www.webmd.com

WebMD. (2020). Signs You’re Not Getting Enough Nutrients. www.webmd.com