Begini Cara Membedakan Jamur Mulut dan Sariawan

Begini Cara Membedakan Jamur Mulut dan Sariawan

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Jamur mulut dan sariawan merupakan masalah kesehatan yang dapat terjadi pada mulut seseorang. Seperti yang telah diketahui, pada umumnya masalah yang terjadi pada mulut disebabkan karena iritasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membedakan jamur mulut dan sariawan agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Jamur mulut dan sariawan memang sulit untuk dibedakan. Jamur mulut dapat terjadi karena infeksi jamur Candida di membran mulut. Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh Candida glabrata dan Candida tropicalis.

Baca Juga: Sariawan di Bibir: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Cara Membedakan Jamur Mulut dan Sariawan

Jamur mulut dan sariawan memiliki bentuk yang mirip, yaitu berwarna putih dan terjadi di dalam mulut. Akan tetapi, yang membedakan antara keduanya adalah lokasi tempat terjadinya luka di mulut.

Jamur mulut atau candidiasis mulut pada umumnya terjadi dan berkembang biak pada membran mulut, yaitu area yang basah di dalam mulut. Sementara itu, sariawan dapat tumbuh di mana saja, bisa di langit-langit mulut, lidah, gusi, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, jamur mulut juga dapat menyebabkan sensasi rasa terbakar, serta area di sekitar infeksi menjadi berwarna merah. Penyakit ini biasanya juga akan muncul secara berdekatan atau berkelompok jadi bisa semakin melebar menjadi berwarna abu-abu atau kuning.

Jamur mulut dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan pada kondisinya yaitu:

  • Pseudomembranous: paling sering terjadi di membran dalam mulut.
  • Erythematosus: berwarna merah, tidak putih seperti biasanya.
  • Hyperplastic: berbentuk seperti plak berwarna putih yang sulit untuk dihilangkan. Jamur mulut seperti ini jarang terjadi dan biasanya dialami oleh penderita HIV.

Penyebab Jamur Mulut

Jamur mulut disebabkan karena pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan. Sebetulnya, jamur Candida albicans memang sudah tumbuh secara normal di mulut dalam kondisi yang sedikit tanpa menyebabkan kerusakan apapun di mulut. Ketika sistem kekebalan tubuh Anda bekerja dengan baik, maka bakteri yang menguntungkan di dalam tubuh akan membantu Anda untuk menjaga populasi Candida albicans tetap terkendali. Oleh karena itu, jika sistem kekebalan tubuh Anda terganggu atau keseimbangan mikroorganisme dalam tubuh terganggu, maka jamur dapat tumbuh di luar kendali.

Anda juga dapat memicu pertumbuhan Candida albicans secara berlebihan saat Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi jumlah mikroorganisme menguntungkan di tubuh, seperti antibiotik. Perawatan kanker seperti kemoterapi dan terapi radiasi juga dapat merusak atau membunuh sel-sel yang sehat. Hal ini akan membuat Anda jadi lebih rentan terkena jamur mulut dan infeksi lainnya.

Kondisi lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda yaitu leukimia dan HIV yang dapat meningkatkan risiko terkena sariawan. Sariawan mulut merupakan infeksi oportunistik umum pada orang dengan HIV.

Diabetes juga dapat menyebabkan sariawan. Kondisi gangguan kesehatan seperti diabetes yang tidak terkontrol dapat melemahkan sistem kekebalan Anda serta menyebarkan kadar gula darah yang tinggi. Hal ini akan menciptakan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi Candida albicans untuk tumbuh.

Pengobatan Jamur Mulut

Untuk mengobati jamur mulut, dokter dapat meresepkan satu atau lebih dari obat-obatan sebagai berikut.

  • Fluconazole (Diflucan) yang merupakan obat antijamur oral.
  • Clotrimazole (Mycelex Troche) yaitu obat antijamur yang tersedia dalam bentuk permen.
  • Nystatin (Nystop, Nyata) yaitu obat kumur antijamur yang dapat disemprotkan di mulut atau usap di mulut bayi.
  • Itrakonazol (Sporanox), merupakan obat antijamur oral yang dapat digunakan untuk mengobati seseorang yang tidak menanggapi pengobatan lain untuk mengatasi sariawan dan orang dengan HIV.
  • Amphotericin B (AmBisome, Fungizone), merupakan obat yang dapat digunakan untuk mengobati kasus sariawan yang parah.

Jika Anda sudah melakukan pengobatan, sariawan biasanya akan hilang dalam beberapa minggu. Namun, dalam beberapa kasus, jamur mulut bisa kembali kambuh.

Pengobatan Rumahan untuk Mengatasinya

Dokter mungkin juga akan merekomendasikan beberapa pengobatan rumahan seperti perubahan gaya hidup untuk membantu mengobati sariawan dan menghentikannya untuk kambuh kembali.

Ketika Anda Pulih dari sariawan atau jamur mulut, penting untuk selalu mempraktikkan kebersihan mulut yang baik, dengan melakukan beberapa tips sebagai berikut.

  • Rutin sikat gigi menggunakan sikat gigi yang lembut untuk menghindari gesekan pada benjolan yang disebabkan karena jamur mulut atau sariawan.
  • Ganti sikat gigi setelah proses pengobatannya sudah selesai. Bersihkan gigi palsu  dengan benar jika Anda memakainya untuk menurunkan risiko infeksi ulang.
  • Hindari obat kumur atau semprotan mulut kecuali jika dokter meresepkan kedua benda tersebut.

Anda juga dapat mengonsumsi yoghurt yang mengandung bakteri menguntungkan atau mengonsumsi suplemen probiotik. Jika setelah menyelesaikan pengobatan, justru kambuh kembali, maka sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk dicari penyebab dan cara yang tepat untuk mengatasinya.

Baca Juga: Berbagai Macam Pilihan Obat Sariawan di Apotek

Sumber

Healthline. (2019). Everything You Need to Know About Oral Thrush. Healthline.com

Mayo Clinic. Oral Thrush. mayoclinic.org

Medical News Today. (2021). What Are The Symptoms of Oral Thrush and How to Treat It. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2020). The Facts About HIV and Thrush. www.verywellhealth.com