Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Muntah

Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Muntah

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 September 2022

 

Muntah adalah kondisi yang terjadi saat Anda memaksakan isi perut Anda keluar melalui mulut.

Jika hanya terjadi sekali dalam beberapa waktu, Anda tidak perlu cemas. Namun, muntah yang terjadi berkali-kali bisa mengakibatkan dehidrasi dan malnutrisi pada tubuh Anda.

Selain itu, muntah juga merupakan tanda bahwa tubuh Anda sedang bermasalah. Maka itu, ada banyak sekali penyebab muntah. 

Mual dan muntah merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun demikian, keduanya memiliki hubungan dan bisa terjadi pada waktu yang bersamaan.

Mual adalah kondisi saat perut Anda merasa tidak nyaman, sehingga Anda merasa ingin mengeluarkan isi perut. Sementara, muntah adalah kondisi yang terjadi saat Anda mengeluarkan isi perut Anda. 

Baca Juga: Ketahui Penyebab Muntah Darah dan Cara Pengobatannya

Penyebab Muntah

Secara umum, hal-hal yang menyebabkan muntah adalah:

Selain beberapa hal yang disebutkan di atas, masih banyak penyebab muntah yang disebabkan oleh berbagai gangguan di tubuh Anda. 

Gejala yang Dapat Bersamaan Terjadi dengan Muntah 

Berikut adalah sejumlah gejala yang umum terjadi bersamaan dengan muntah:

Meski muntah tidak berbahaya, namun muntah yang terjadi secara terus menerus selama lebih dari sehari adalah hal yang serius. Anda perlu menghubungi dokter jika muntah Anda tidak berhenti, khususnya jika terjadi pada anak-anak.

Jika Anda mengalami muntah disertai dengan gejala-gejala di bawah ini, maka segeralah menghubungi dokter Anda. 

  • Muntah disertai dengan darah
  • Demam tinggi
  • Sakit kepala
  • Dehidrasi
  • Kram di otot
  • Sulit untuk berdiri
  • Kebingungan
  • Warna urin gelap

Baca Juga: Bayi Mual dan Muntah? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Perawatan dan Penanganan Muntah

Jangan cemas, Anda bisa menangani muntah sendiri di rumah. Dengan mengenal penyebab dan gejala yang Anda rasakan, muntah dapat diatasi.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi muntah.

  • Minum Banyak Cairan

Ketika Anda muntah, Anda akan mengeluarkan banyak cairan di tubuh. Dehidrasi adalah salah satu akibat dari muntah yang perlu Anda perhatikan.

Jika Anda mengalami dehidrasi, minumlah banyak cairan seperti air putih atau minuman elektrolit. Dengan ini, Anda bisa mengembalikan cairan di tubuh Anda dengan cepat dan tidak akan merasa lemas.

Anak-anak yang mengalami muntah secara berkala lebih mungkin mengalami dehidrasi. Anda perlu melihat tanda-tanda dehidrasi seperti bibir kering, setelah diare, mata yang terlihat cekung, nadi cepat, dan napas yang cepat.

  • Hindari Benda Berbau Tajam

Salah satu penyebab Anda muntah bisa jadi karena bau-bauan yang menyengat. Khususnya ketika Anda hamil, penciuman Anda akan meningkat sehingga Anda akan lebih sering muntah jika mencium bau yang tidak enak. 

Hindari bau-bauan seperti parfum yang menyengat, asap rokok, atau makanan tertentu yang baunya mengganggu Anda.

Gunakan aromaterapi untuk memberikan aroma yang menyenangkan agar Anda tidak muntah. 

  • Hindari Makanan Pedas dan Berlemak

Makanan pedas mengandung capsaicin, senyawa yang terletak dalam cabai atau bubuk cabai sehingga membuatnya memiliki rasa pedas.

Khususnya ketika Anda memiliki penyakit maag, makanan yang pedas, asam, dan berlemak dapat memperburuk situasi Anda. Terlebih lagi, makanan yang sangat pedas bisa merusak lambung dan usus Anda.

Maka, Anda perlu memperhatikan tingkat kepedasan makanan yang akan dimakan.

Makanan yang mengandung cabai, berbagai rempah, santan, bisa membuat Anda muntah pada akhirnya. 

  • Mencoba Makanan yang Lunak

Tidak hanya bayi, orang dewasa pun dapat merespon makanan yang padat maupun lunak.

Makanan yang lebih cair seperti bubur, sereal, atau biskuit, adalah makanan yang cocok jika Anda muntah, karena lebih mudah untuk dicerna.

Memakan makanan seperti ini juga dapat menghindari Anda untuk muntah kembali. 

  • Jangan Banyak Bergerak Setelah Muntah

Hindari aktivitas yang berat agar Anda tidak muntah lagi.

Dengan banyak bergerak, isi perut Anda belum stabil dan bisa memburuk. Anda bisa beristirahat sebentar dengan tidur untuk mencegah rasa ingin muntah. 

Selain itu, cobalah untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi untuk mencegah rasa ingin muntah kembali hadir.

  • Minum Obat Anti-muntah

Pernahkah Anda merasa mual dan ingin muntah saat sedang berkendara? Hal tersebut dinamakan dengan mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan atau motion sickness disebabkan oleh banyaknya gerakan yang Anda rasakan.

Akhirnya, otak Anda tidak bisa menerima informasi dari mata, telinga, maupun tubuh. 

Mabuk perjalanan bisa terjadi pada siapa saja, tapi perempuan dan anak-anak lebih berisiko mengalaminya.

Cara mencegahnya mudah, Anda bisa minum obat anti-mual atau antihistamin.

Baca Juga: Perut Terasa Mual? Waspadai Gejala Vomitus

Sumber

Cleveland Clinic. (2018). Vomiting 101: Why You Throw Up and the Best Way to Recover. health.clevelandclinic.org

Cleveland Clinic. (2019). Nausea & Vomiting: Treatment & Care. my.clevelandclinic.org

Everyday Health. (2020). What Is Vomiting? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. www.everydayhealth.com

Healthline. (2017). Does Spicy Food Help with Digestion?. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2021). Motion Sickness: Symptoms & Treatment. my.clevelandclinic.org