Perut Terasa Mual? Waspadai Gejala Vomitus

Perut Terasa Mual? Waspadai Gejala Vomitus

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 Januari 2023

 

Vomitus merupakan istilah medis untuk muntah. Vomitus adalah refleks tubuh untuk mengeluarkan seluruh atau sebagian isi lambung secara paksa melalui mulut. Refleks ini terjadi saat otot perut mengalami kontraksi sehingga mendorong isi perut keluar dari mulut.

Dalam keadaan sadar sekalipun, refleks ini sulit dikontrol. Meski muntah tidak tergolong sebagai penyakit, jika kondisi ini terjadi secara berulang, maka Anda tetap perlu segera mengobatinya agar tidak menyebabkan dehidrasi.

Di samping itu, pengosongan isi lambung secara paksa juga bisa akibat oleh gangguan pada sistem pencernaan.

Baca Juga: Anak Mual dan Muntah? Atasi dengan Cara Berikut Ini!

Apa saja Gejala Vomitus?

Vomitus merupakan alarm tubuh yang menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu pada tubuh Anda. Muntah yang berhubungan dengan gangguan kesehatan tertentu muncul dengan gejala-gejala seperti:

  • Mual
  • Diare
  • Perut kembung
  • Vertigo
  • Demam
  • Denyut jantung meningkat
  • Mulut kering

Baik anak-anak sampai orang dewasa berpotensi mengalami gangguan ini. Penyebab paling umum dari vomitus adalah gastroenteritis atau infeksi dan peradangan pada saluran pencernaan.

Jadi sama halnya sakit perut atau perut kembung, vomitus dapat menandakan sejumlah gangguan pencernaan. Untuk mengetahui apa penyebabnya, Anda dapat mengkonsultasikan kepada dokter dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Ini Perbedaan Muntah Bayi yang Normal dan Abnormal

Beragam Penyebab Vomitus

Meski tidak selalu berbahaya, penyebab vomitus bisa beragam dan berbeda-beda pada orang dewasa, bayi, maupun ibu hamil.

Berikut ini penyebab pada orang dewasa, antara lain:

  • Naiknya asam lambung
  • Cedera otak
  • Keracunan makanan
  • Infeksi bakteri atau virus
  • Mual karena hamil
  • Mabuk karena racun maupun alkohol
  • Efek samping pengobatan

Berikut penyebab pada bayi, antara lain:

  • Gastroenteritis virus
  • Menelan susu terlalu cepat, bisa akibat oleh lubang dot yang terlalu besar
  • Alergi makanan
  • Intoleransi susu
  • Adanya jenis infeksi lain, seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi telinga tengah, pneumonia, atau meningitis.
  • Menelan racun secara tidak sengaja
  • Stenosis pilorus kongenital. Suatu kondisi ketika saluran dari perut ke usus menyempit sehingga makanan tidak dapat lewat dengan mudah. Hal ini biasanya muncul saat bayi lahir.
  • Intususepsi. Keadaan darurat medis, ketika usus terlipat dengan sendirinya atau masuk ke bagian usus lain yang mengakibatkan penyumbatan.

Penyebab muntah pada wanita hamil meliputi:

  • Mual pada pagi hari
  • Refluks asam (gangguan pada asam lambung)
  • Penyakit atau racun dari makanan (keracunan makanan)
  • Sakit kepala atau migrain
  • Kepekaan terhadap bau atau rasa tertentu
  • Morning sickness yang ekstrem, yang dikenal sebagai hiperemesis gravidarum akibat oleh peningkatan hormon

Umumnya vomitus tidak memerlukan penanganan serius. Akan tetapi perawatan medis darurat juga perlu jika vomitus tidak kunjung mereda dalam satu hari dan terjadi berulang kali dalam rentang waktu pendek.

Baca Juga: 6 Tips Jitu Atasi Mual dan Muntah (Morning Sickness) pada Ibu Hamil

Cara Mengatasi

Dalam mengatasi gangguan ini, pastikan kebutuhan cairan tercukupi agar terhindar dari dehidrasi. Hal ini perlu dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Selain minum air putih yang cukup, cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi vomitus adalah dengan mengonsumsi makanan lunak yang mudah dicerna. Konsumsi makanan padat sebaiknya dihindari hingga muntah-muntah berakhir.

Sementara itu, bagi wanita hamil sebaiknya mengonsumsi makanan ringan padat seperti  biskuit sebelum beranjak dari tempat tidur.

Meskipun tersedia obat bebas yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi muntah, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsi obatnya untuk menghindari efek samping.

Adapun vomitus pada bayi dan anak kecil perlu untuk mendapatkan perhatian yang lebih serius. Hal ini karena bayi dan anak kecil memiliki risiko lebih besar untuk mengalami dehidrasi.

Pada dasarnya, vomitus dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang bersih dan sehat, terutama untuk muntah yang diakibatkan infeksi.

Dengan rutin berolahraga, mencuci tangan teratur, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, dan istirahat yang cukup, maka infeksi pencernaan dapat Anda hindari.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Metoclopramide untuk Mengatasi Mual dan Muntah

Sumber

Healthline. (2019). Causes of Vomiting and How to Treat. www.healthline.com

Healthline. (2019). Why Am I Vomiting?. www.healthline.com

Medical New Today. (2017). Ways to treat vomiting at home. www.medicalnewstoday.com

Web MD. (2020). Nausea and Vomiting. www.webmd.com