Ciri – Ciri Keracunan Makanan dan Penyebabnya
By: atsa
Categories:
Ciri – Ciri Keracunan Makanan dan Penyebabnya
Penulis: Emy | Editor: Atsa
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari
Terakhir ditinjau: 31 Oktober 2022
Keracunan makanan merupakan penyakit yang disebabkan karena memakan makanan yang terkontaminasi. Organisme penular seperti bakteri, virus, dan parasit adalah penyebab paling umum dari keracunan makanan. Kontaminasi dapat terjadi jika makanan tidak ditangani atau dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi.
Gejala Keracunan Makanan
Gejala keracunan makanan dapat bervariasi tergantung pada sumber infeksinya. Lamanya waktu yang diperlukan hingga gejala muncul juga tergantung pada sumber infeksi, umumnya berkisar dari 1 jam hingga 28 hari. Kasus umum keracunan makanan biasanya meliputi salah satu tiga dari gejala berikut:
- kram perut
- diare
- muntah
- kehilangan selera makan
- demam ringan
- lemas
- mual
- sakit kepala
- pandangan kabur
Penyebab Keracunan Makanan
Kontaminasi makanan seringkali menjadi pemicu terjadinya keracunan. Ini sangat merepotkan untuk makanan mentah yang siap makan, seperti salad, sashimi, atau produk lainnya. Karena makanan seperti sashimi dan salad tidak dimasak, organisme berbahaya tidak dapat dimusnahkan dan dapat menyebabkan keracunan makanan.
Setidaknya, keracunan makanan dapat ditelusuri ke salah satu dari penyebab utama berikut:
1. Bakteri dan virus
Bakteri sejauh ini merupakan penyebab keracunan makanan yang paling umum. Saat memikirkan bakteri berbahaya, nama-nama bakteri seperti E-coli, Listeria, dan Salmonella paling sering muncul di benak setiap orang. Salmonella sejauh ini merupakan penyebab terbesar dari kasus keracunan makanan yang memicu terjadinya tipes.
Keracunan makanan juga bisa disebabkan oleh virus. Bakteri dan virus merupakan penyebab yang paling umum dari keracunan makanan. Gejala dan tingkat keparahan keracunan makanan berbeda-beda, bergantung pada bakteri atau virus mana yang telah mencemari makanan.
2. Parasit
Keracunan makanan yang disebabkan oleh parasit tidak sesering keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri, tetapi parasit yang menyebar melalui makanan tetap sangat berbahaya.
Toxoplasma adalah parasit yang paling sering ditemukan pada kasus keracunan makanan. Biasanya ditemukan di kotak kotoran kucing. Parasit dapat hidup dan bertahan di saluran pencernaan tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun. Namun, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan wanita hamil lebih berisiko mengalami efek samping yang serius jika parasit tinggal di usus mereka.
Bagaimana Makanan Terkontaminasi?
Patogen dapat ditemukan hampir di semua makanan yang dikonsumsi. Namun, panas dari proses memasak biasanya akan membunuh patogen pada makanan sebelum dikonsumsi..
Makanan yang dimakan mentah adalah sumber umum keracunan makanan karena tidak melalui proses memasak.
Kadang-kadang, makanan akan bersentuhan dengan organisme dalam tinja. Ini paling sering terjadi ketika seseorang yang menyiapkan makanan tidak mencuci tangan sebelum memasak.
Daging, telur, dan produk susu sering kali terkontaminasi. Bahkan, air juga dapat terkontaminasi organisme penyebab penyakit.
Baca Juga: Tipes Penyebab dan Gejala Tipes yang Patut Diwaspadai
Sumber Health Line. (2019). Food Poisoning. www.healthline.com Mayo Clinic. (2020). Food Poisoning. www.mayoclinic.org CDC. (2020). Food Poisoning Symptoms. www.cdc.gov Food Safety. (2020). Food Poisoning. www.foodsafety.gov