Pahami Lebih Jauh Mengenai Pingsan

Pahami Lebih Jauh Mengenai Pingsan

Penulis: Dea | Editor: Umi

Pingsan merupakan kondisi kehilangan kesadaran secara mendadak akibat berkurangnya suplai darah ke otak. Dalam dunia medis dikenal dengan sebutan sinkop.

Kadang-kadang sebelum pingsan Anda mengalami pusing, lemah, atau mual. Biasanya orang yang mengalaminya akan bangun dalam waktu cepat.

Umumnya pingsan bukan merupakan masalah serius, tetapi terkadang bisa menjadi pertanda kondisi medis yang berbahaya. Bila sebelumnya Anda tidak mempunyai riwayat pingsan dan Anda pingsan lebih dari sekali dalam sebulan terakhir, segera konsultasikan pada dokter.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Orang Pingsan

Jenis Pingsan

Pingsan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Pingsan vasovagal: pingsan jenis ini melibatkan saraf vagus. Kondisi ini umumnya dipicu oleh trauma emosional, stres, melihat darah, atau berdiri dalam jangka waktu yang lama.
  • Pingsan sinus karotis: pingsan yang muncul saat arteri karotis yang berada di leher mengalami penyempitan. Biasanya terjadi setelah memutar kepala ke satu sisi, atau menggunakan baju dengan kerah yang terlalu ketat.
  • Pingsan situasional: terjadi pada kondisi tertentu, seperti mengejan ketika batuk, buang air kecil, buang air besar, atau mengalami gangguan pencernaan.

Penyebab Pingsan

Terdapat banyak hal yang menjadi pemicu pingsan diantaranya:

  • Terlalu cepat berdiri (biasanya ini menjadi pertanda tekanan darah rendah)
  • Kurang makan atau minum
  • Dehidrasi
  • Hiperventilasi
  • Mempunyai gangguan jantung
  • Batuk terlalu kuat
  • Terkejut, karena tiba-tiba mendapatkan berita tragis
  • Berdiri terlalu lama
  • Ada di dalam lingkungan yang panas dan pengap dalam waktu yang lama
  • Kadar gula darah yang rendah akibat diabetes
  • Kejang
  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang memicu turunnya tekanan darah.

Baca Juga: Segera Tangani Syok Hipovolemik!

Gejala Pingsan

Orang yang rentan pingsan umumnya sudah mulai mengalaminya pada usia sekitar 13 tahun. Mereka akan tampak merah, menjadi lemah, dan berakhir pada hilangnya kesadaran.

Selain itu, mereka juga akan sering mengalami keringat dingin. Stimulasi saraf vagus yang menjadi pemicu penurunan denyut jantung dan tekanan darah secara drastis merupakan salah satu pemicunya. Setelah seseorang kehilangan kesadarannya, jantung orang tersebut mulai meningkatkan pekerjaannya dengan memperbaiki tekanan darah yang rendah.

Gejala Sebelum Pingsan

Sebelum pingsan, penderita mulai memperlihatkan semua atau sebagian dari gejala berikut ini:

  • Pusing
  • Kebingungan
  • Mual
  • Sukar untuk mendengar
  • Mengalami penglihatan terowongan atau penglihatan kabur
  • Berkeringat
  • Tampak merah atau pucat
  • Merasa panas
  • Lemah
  • Gemetar
  • Sakit kepala
  • Sesak napas.

Pada kasus pingsan yang dipicu oleh stimulasi saraf vagus, seseorang akan mengalami kram atau perasaan ingin buang air besar tepat sebelum mereka pingsan.

Bagaimana Pingsan Terjadi? 

Pingsan timbul akibat otak Anda tidak bisa mendapatkan aliran darah yang cukup untuk sadar. Selanjutnya kondisi ini memicu penghentian penyampaian sinyal ke sel-sel otot. Akibatnya otot-otot mulai kehilangan kekuatannya, dan terjadilah pingsan.

Setelah Pingsan

Ketika orang mulai sadar dari pingsan, darah mulai mengalir lagi dari otak. Ini bisa membutuhkan waktu yang cepat atau lama. Beberapa gejala yang umum terlihat setelah pingsan adalah:

  • Tidak lagi berkeringat
  • Warna tubuh sudah mulai normal
  • Denyut nadi cepat atau jantung berdebar
  • Mengalami inkontinensia.

Apa yang Perlu Anda Lakukan Ketika Melihat Orang Pingsan?

Saat seseorang pingsan di dekat Anda, Anda bisa menolongnya dengan cara mengangkat kaki mereka lebih tinggi dari jantung. Fungsinya adalah untuk melancarkan aliran darah ke kepala mereka.

Kendurkan kerah yang ketat, ikat pinggang, serta pakaian ketat lainnya. Baringkan atau posisikan dalam keadaan duduk paling tidak selama 10 sampai 15 menit. Tempat yang sejuk dan tenang adalah pilihan terbaik.

Minum air dingin juga dapat membantu pasien. Coba pelajari lebih lanjut mengenai tips pertolongan pertama untuk menangani pingsan. Bila pasien tidak bernapas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.

Perawatan Pingsan

Seseorang yang pingsan biasanya akan sadar dengan sendirinya. Namun, bila pasien pingsan akibat serangan jantung mendadak atau kondisi berbahaya lainnya, segera hubungi tim medis.

Perawatan pingsan biasanya dilakukan berdasarkan pada pemicunya. Sering kali cara paling efektif untuk mengetahui pemicunya adalah dengan mengecek riwayat kesehatan pasien, dan penyakit yang baru dialaminya akhir-akhir ini.

Pingsan bisa dicegah dengan menghindari pemicunya, seperti berdiri dalam waktu yang lama, dehidrasi, dan berada di lingkungan yang panas dalam waktu lama.

Baca Juga: Sering Pusing saat Bangun Tidur? Ketahui Penyebabnya

Sumber

Healthline. (2019). What Causes Fainting?. www.healthline.com

Medical News Today. (2019). What Is Fainting, and What Causes It?. www.medicalnewstoday.com

NHS. (2020). Fainting. www.nhs.uk

Verywell Health. (2021). Fainting Causes, Symptoms, Treatment, and Prevention. www.verywellhealth.com