Ketahui Bahaya Vertigo dari Berbagai Macam Penyebabnya

Ketahui Bahaya Vertigo dari Berbagai Macam Penyebabnya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 19 September 2022

 

Vertigo adalah gejala yang terjadi akibat gangguan pada sistem keseimbangan. Jika Anda menderita vertigo, maka Anda akan mengalami keluhan berupa rasa pusing dengan sensasi seakan-akan ruangan atau tempat di mana Anda berada berputar-putar, serta munculnya rasa, seperti didorong atau ditarik menjauh dari bidang vertikal.

Dengan kata lain, jika Anda mengalami vertigo, maka Anda akan merasakan suatu ilusi berputar dan gerakan-gerakan abnormal yang tidak nyata. Selain mengganggu aktivitas penderitanya, vertigo juga dapat berlangsung hingga berjam-jam lamanya.

Baca Juga: 3 Gerakan Efektif untuk Mengatasi Vertigo

Gejala Vertigo

Gejala vertigo bisa datang dan pergi serta menyebabkan Anda mengalami kekacauan yang parah secara tiba-tiba. Vertigo bisa terjadi dengan sangat ringan, lalu berubah menjadi kronis dan bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama. Berikut adalah gejala vertigo yang umum terjadi, meliputi:

  • Merasa mual
  • Berkeringat
  • Muntah
  • Mata bergerak tak terkendali, biasanya dari sisi ke sisi (nistagmus)
  • Kehilangan keseimbangan
  • Telinga berdengung
  • Gangguan pendengaran.

Bahaya Vertigo

Untuk mengetahui apakah vertigo yang Anda alami berbahaya atau tidak, Anda sebaiknya mengetahui penyebab vertigo terlebih dahulu.

Berikut ini adalah berbagai kondisi yang umumnya berkaitan dan dapat menyebabkan vertigo, di antaranya:

1. Labyrinthitis

Labyrinthitis adalah kondisi di mana terjadi infeksi telinga bagian dalam yang dapat memengaruhi keseimbangan dan pendengaran Anda. Keadaan ini dapat terjadi ketika Anda sedang flu, pilek, atau ketika infeksi telinga bagian tengah menyebar ke telinga bagian dalam.

Selain vertigo, gejala dari labyrinthitis adalah timbulnya rasa pusing, telinga berdenging, mual, kehilangan keseimbangan, serta munculnya masalah penglihatan.

Jika Anda mengalami labyrinthitis kronis, Anda harus berbicara dengan dokter tentang pilihan pengobatan yang sebaiknya Anda lakukan.

2. Neuritis Vestibular

Sama halnya labyrinthitis, neuritis vestibular adalah kelainan yang disebabkan oleh infeksi yang meradang di telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkan telinga bagian dalam ke otak. Peradangan ini mengganggu transmisi informasi sensorik dari telinga ke otak.

Keadaan ini kemungkinan juga akan membuat Anda mengalami beberapa gejala vertigo. Perbedaan antara labyrinthitis dengang neuritis vestibular adalah keadaan ini tidak memengaruhi pendengaran Anda.

Baca Juga: Ketahui 7 Cara Menangani Vertigo Secara Mandiri

3. Penyakit Meniere

Penyakit ini menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian dalam, yang dapat memicu serangan vertigo disertai dengan telinga berdengung serta gangguan pendengaran.

Perlu Anda ketahui, penyakit yang belum diketahui dengan jelas penyebabnya ini cenderung dialami oleh orang-orang yang berusia antara 40 dan 60 tahun.

Walaupun belum jelas penyebabnya, penyakit ini sering dikaitkan dengan penyempitan pembuluh darah, infeksi virus, reaksi autoimun, serta faktor genetik.

Untuk mengatasi hal ini, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu meredakan rasa pusing. Selain itu, Anda akan disarankan untuk melakukan hal-hal, seperti:

4. Kehamilan

Ketika Anda hamil, perubahan hormon tampaknya berperan memengaruhi karakteristik cairan di dalam tubuh, termasuk cairan di dalam telinga. Perubahan karakteristik cairan di telinga bagian dalam dapat menyebabkan vertigo, tinnitus, kesulitan mendengar, perasaan seakan-akan telinga terasa penuh, serta ketidakstabilan dengan hilangnya keseimbangan.

Selain itu, masalah keseimbangan ini umumnya cenderung memburuk selama trimester kedua dan ketiga. Segera hubungi dokter kandungan Anda untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

5. Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo / BPPV)

Vertigo posisi paroksismal jinak atau BPPV adalah salah satu penyebab paling umum dari vertigo. BPPV menyebabkan episode singkat pusing ringan hingga intens.

Keadaan ini biasanya dipicu oleh perubahan spesifik pada posisi kepala Anda, contohnya terjadi ketika Anda mengangkat atau menurunkan kepala, berbaring, atau saat Anda membalikkan badan atau duduk di tempat tidur.

Walaupun cukup mengganggu, BPPV dianggap bukan hal yang terlalu serius. Segera periksakan ke dokter untuk memperoleh pengobatan yang efektif.

Baca Juga: Ini Cara Menangani Vertigo dengan Manuver Epley

Selain beberapa penyebab yang telah dipaparkan di atas, jika Anda mengalami vertigo yang terkadang kambuh, Anda sebaiknya mencoba beradaptasi dan mencoba membantu diri Anda sendiri dengan melakukan hal-hal, seperti:

  • Tenangkan diri Anda, hindari tempat yang terlalu terang
  • Carilah tempat yang sunyi dan gelap
  • Cobalah untuk berbaring dan diam  di ruangan yang sunyi dan gelap tersebut hingga vertigo Anda menghilang.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut ini:

  • Duduk segera setelah Anda merasa pusing
  • Luangkan waktu ekstra untuk berlatih perlahan-lahan melakukan gerakan yang dapat memicu gejala, seperti bangun, melihat ke atas, atau memutar kepala
  • Ganti sikap membungkuk menjadi berjongkok untuk mengambil sesuatu
  • Jika perlu, gunakan tongkat saat berjalan
  • Tidurlah dengan dua bantal atau lebih di atas kepala Anda
  • Sesuaikan keadaan rumah Anda dengan sedemikian rupa
  • Nyalakan lampu saat bangun di malam hari untuk membantu mencegah Anda terjatuh
  • Sebaiknya Anda tidak mengemudi atau menggunakan tangga.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Vertigo

 

Sumber

Healthline. (2019). How Long Does Vertigo Last?. www.healthline.com 
Mayo Clinic. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). www.mayoclinic.org 
Medical News Today. (2019). Everything you need to know about vertigo. www.medicalnewstoday.com 
Medical News Today. (2018). What is labyrinthitis?. www.medicalnewstoday.com 
Setiawati, M. and Susianti, S., (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Vertigo. Jurnal Majority, 5(4), pp.91-95. www.juke.kedokteran.unila.ac.id 
Vestibular Disorder Association. Labyrinthitis And Vestibular Neuritis. www.vestibular.org