Proses Pencernaan Makanan dan Penyerapan Nutrisi

Proses Pencernaan Makanan dan Penyerapan Nutrisi

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Sistem pencernaan kita melakukan tugas yang sangat penting bagi tubuh. Makanan yang kita makan bukanlah sesuatu yang bisa digunakan secara langsung oleh tubuh untuk memperoleh nutrisi dan energi.

Sistem pencernaan harus memecahnya terlebih dahulu menjadi beberapa bagian agar kandungan di dalamnya mudah diserap oleh tubuh. Melalui pencernaan inilah, tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dan membuang zat yang tidak diperlukan lagi.

Itu adalah gambaran singkat tentang bagaimana sistem pencernaan kita bekerja. Tapi sebenarnya di dalam tubuh kita terdapat banyak proses yang kompleks. Semuanya saling mendukung satu sama lain agar tubuh dapat berfungsi dengan semestinya.

Baca Juga: Ketahui Anatomi Sistem Pencernaan Manusia

Bagaimana Cara Sistem Pencernaan Bekerja?

Saluran cerna kita terdiri dari 2 bagian. Pertama adalah saluran cerna bagian atas yang terdiri atas mulut, faring, kerongkongan lambung dan duodenum. Kedua adalah saluran cerna bagian bawah yang dimulai dari bagian usus besar sampai berakhir ke saluran pembuangan atau anus.

Ketika Anda makan, makanan akan bergerak dari kerongkongan menuju perut. Selanjutnya, makanan akan bergerak melalui usus kecil dan usus besar sampai akhirnya keluar dalam bentuk sisa-sisa makanan lewat anus.

Perlu Anda ketahui bahwa hati, pankreas, dan kantung empedu juga termasuk dalam sistem pencernaan. Organ-organ ini menghasilkan bahan-bahan kimia yang memungkinkan proses pencernaan makanan terjadi.

Semua organ ini bekerja sama secara harmonis untuk memastikan tubuh menerima nutrisi yang dibutuhkannya. Beberapa organ pencernaan adalah organ yang berongga. Sementara organ lainnya padat.

Serangkaian kontraksi otot terjadi saat proses pemindahan makanan melalui sistem pencernaan organ berongga ke organ padat. Proses penting ini disebut dengan gerakan peristaltik.

Proses Pencernaan oleh Organ Berongga

Organ berongga dalam sistem pencernaan meliputi:

1. Mulut

Pencernaan berawal dari mulut. Di sinilah aksi mengunyah makanan mulai memecah tepung menjadi karbohidrat.

Kelenjar khusus di dalam mulut mengeluarkan air liur. Bersama enzim di dalam mulut, air liur mempercepat proses pemecahan makanan bertepung.

2. Kerongkongan

Organ ini mendorong makanan dari mulut ke bagian selanjutnya dari proses pencernaan yakni lambung.

3. Lambung

Setelah makanan turun ke kerongkongan, otot-otot di bagian atas perut akan relaks untuk memungkinkan makanan masuk ke lambung.

Ketika makanan masuk ke dalam lambung, otot bagian bawah lambung akan mulai bergerak. Gerakan ini menggabungkan makanan dengan cairan pencernaan asam yang diproduksi oleh kelenjar di dalam lambung.

Cairan asam ini memiliki tugas terutama memecah makanan yang mengandung protein. Dari bagian lambung ini, makanan diteruskan ke usus halus.

4. Usus Halus

Otot-otot usus halus mencampurkan makanan dengan cairan pencernaannya sendiri bersamaan dengan enzim atau zat yang dihasilkan oleh organ pankreas dan hati.

Saat usus kecil mendorong makanan ke usus besar, cairan pencernaan ini membantu memecah makanan lebih lanjut ke dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan protein.

Di sinilah proses penyerapan nutrisi berlangsung. Dinding usus kecil kemudian menyerap nutrisi yang berasal dari makanan yang Anda cerna kemudian mengirimkannya ke aliran darah. Dari sana, darah kemudian membawa nutrisi ke sel-sel yang ada di seluruh tubuh.

5. Usus Besar

Tidak semua makanan bisa dipecah oleh sistem pencernaan. Ada limbah atau makanan yang tidak tercerna dan sel-sel mati yang didorong ke usus besar.

Usus besar kemudian menyerap air dan sisa nutrisi dari limbah sebelum mengubahnya menjadi feses atau tinja padat. Kotoran disimpan di ujung usus besar yang disebut rektum dan akan dikeluarkan lewat anus saat proses buang air besar berlangsung.

Baca Juga: Macam-macam Fungsi Enzim pada Lambung untuk Sistem Pencernaan

Proses Pencernaan oleh Organ Padat

Selain organ berongga, proses pencernaan makanan juga dilakukan melalui organ padat. Adapun organ-organ padat pada sistem pencernaan meliputi:

Pankreas

Pankreas berada di bagian atas, di belakang perut. Organ ini menghasilkan cairan pencernaan yang akan membantu usus kecil memecah makanan menjadi karbohidrat, protein, dan lemak.

Pankreas juga menghasilkan bahan kimia yang akan mengatur kadar gula dalam darah (disebut insulin). Proses ini berpengaruh pada seberapa banyak energi yang tersedia untuk digunakan oleh tubuh.

Hati

Hati adalah organ yang sangat besar yang terletak di atas perut bagian atas. Dari sekian banyak fungsi hati, hati menciptakan empedu, zat pencernaan yang disimpan di kantong empedu.

Selama proses pencernaan, zat empedu dikirim ke usus kecil untuk membantu memecah makanan yang mengandung lemak. Selain membantu proses pencernaan, hati juga menyimpan nutrisi dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Kantung Empedu

Kantung empedu adalah kantung kecil yang menyimpan empedu yang dibuat oleh organ hati. Selama proses pencernaan berlangsung, kantung empedu melepaskan empedu ke bagian atas usus kecil untuk memecah makanan yang mengandung lemak.

Sistem pencernaan memengaruhi begitu banyak bagian tubuh lainnya karena semua sistem dalam tubuh membutuhkan nutrisi untuk berfungsi. Jika terjadi masalah pada sistem pencernaan, nutrisi tidak akan terserap dengan baik dan tubuh Anda akan mengalami kesulitan untuk bisa berfungsi secara optimal.

Baca Juga: 7 Jenis Gangguan Sistem Pencernaan Paling Umum

Sumber

Healthline. (2017). Digestive Health Basic. www.healthline.com

IBD Clinic. (2021). How Does Digestion Work. www.ibdclinic.ca

Verywell Health. (2021). Your Digestive System and How It Works. www.verywell.com

Webmd. (2020). Your Digestive System. www.webmd.com